Ada berbagai pilihan buah penambah darah yang bisa dikonsumsi penderita anemia. Beragam nutrisi dan zat penting yang terkandung dalam buah penambah darah, seperti zat besi, vitamin B, dan vitamin C, akan membantu meningkatkan produksi sel darah merah.

Kekurangan sel darah merah bisa menyebabkan anemia atau kurang darah. Kondisi ini terjadi karena berbagai penyebab, tetapi penyebab yang paling umum adalah kekurangan atau defisiensi zat besi. Gejala kurang darah bisa berupa pusing atau seperti akan pingsan, lemas, wajah pucat, hingga jantung berdebar.

15 Buah Penambah Darah yang Mudah Didapatkan - Alodokter

Untuk mengatasi anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, dokter biasanya akan meresepkan obat penambah darah. Selain itu, perubahan pola makan dengan mengonsumsi makanan tertentu, termasuk buah penambah darah, juga mungkin akan disarankan oleh dokter untuk meningkatkan produksi sel darah merah.

Berbagai Pilihan Buah Penambah Darah

Ada beberapa jenis buah penambah darah yang mudah didapat dan bisa dikonsumsi untuk mencegah kurang darah atau meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh, yaitu:

1. Semangka

Semangka mengandung vitamin C yang mampu mengoptimalkan penyerapan zat besi, baik dari konsumsi suplemen penambah darah maupun dari makanan. Selain itu, buah ini juga mengandung vitamin B dan zat besi yang juga diperlukan untuk meningkatkan produksi sel darah merah.

2. Pepaya

Orang dewasa memerlukan asupan folat sebanyak 400 mikrogram per hari agar proses pembentukan sel darah merah berlangsung normal. Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan folat, Anda bisa mengonsumsi buah pepaya. Di dalam 1 cangkir atau 140 gram pepaya terkandung sekitar 55 mikrogram folat.

3. Pisang

Pisang merupakan buah penambah darah lainnya karena memiliki kandungan folat cukup tinggi. Dalam 1 buah pisang berukuran sedang terkandung sekitar 24 mikrogram folat yang berguna dalam pembentukan sel darah merah untuk mengatasi anemia.

Selain folat, buah ini juga mengandung vitamin C yang dapat mengoptimalkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.

4. Stroberi

Buah stroberi juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Kandungan vitamin C inilah yang menjadikan stroberi sebagai buah penambah darah untuk memaksimalkan penyerapan zat besi dan meningkatkan produksi sel darah merah.

5. Alpukat

Selain rasanya yang lezat, alpukat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti menjadi buah penambah darah. Manfaat ini didapat berkat kandungan folat dan vitamin C dalam alpukat yang cukup tinggi. Kedua nutrisi tersebut bermanfaat untuk meningkatkan produksi sel darah merah dan mengoptimalkan penyerapan zat besi.

6. Bit

Buah bit dikenal sebagai umbi-umbian yang bermanfaat untuk mengatasi anemia. Efek ini didapat dari kandungan folat dalam buah bit yang membantu produksi sel darah merah, serta kandungan vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi.

7. Kurma

Selain digunakan sebagai pemanis alami pengganti gula, kurma terbukti menjadi salah satu buah penambah darah yang baik dikonsumsi oleh penderita anemia. Hal ini berkat kandungan zat besi di dalam kurma yang dibutuhkan dalam produksi sel darah merah dan pengobatan anemia.

8. Delima

Zat besi, vitamin C, dan folat adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mengatasi anemia. Ketiga nutrisi ini ditemukan dalam buah delima. Mengonsumsi buah penambah darah ini dapat mengoptimalkan penyerapan zat besi serta meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh.

9. Tomat

Selain delima, buah penambah darah lainnya yang juga kaya akan vitamin C adalah tomat. Dengan mengonsumsi 1 tomat utuh berukuran sedang, Anda sudah bisa mencukupi sekitar 20% kebutuhan vitamin C harian. Vitamin inilah yang dapat membantu penyerapan zat besi untuk menurunkan risiko anemia akibat kekurangan kadar zat besi.

Selain itu, kandungan folat dalam tomat juga menjadikan buah ini sebagai salah satu buah penambah darah.

10. Buah naga

Buah penambah darah berikutnya adalah buah naga, terutama buah naga merah. Hal ini didapatkan dari kandungan vitamin C dalam buah naga. Selain itu, buah naga juga mengandung zat besi dan folat. Beragam kandungan nutrisi ini penting dalam mengatasi anemia, khususnya anemia karena kekurangan zat besi.

11. Jeruk

Buah yang dikenal sebagai sumber vitamin C ini dapat mengatasi anemia dengan cara mengoptimalkan penyerapan zat besi, baik zat besi yang berasal dari makanan maupun suplemen penambah darah.

12. Leci

Anda juga bisa mengonsumsi buah leci untuk mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi. Hal ini karena di dalam 100 gram leci terkandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu sebesar 72 miligram. Kandungan vitamin C inilah yang bisa membantu penyerapan zat besi untuk mengatasi anemia.

13. Mangga

Beragam jenis manga dapat Anda konsumsi sebagai buah penambah darah. Manfaat ini diperoleh dari kandungan zat besi dan vitamin C di dalamnya. Kedua nutrisi tersebut berperan penting dalam proses produksi sel darah merah. Hal ini menjadikan manga bermanfaat untuk membantu penyerapan zat besi dan meningkatkan sel darah merah guna mengatasi anemia.

14. Apel

Jika Anda mengalami anemia akibat kekurangan zat besi, mengonsumsi apel bisa jadi cara alami untuk mengatasi kondisi tersebut. Apel termasuk salah satu buah penambah darah karena mengandung zat besi dan vitamin C yang dibutuhkan tubuh dalam produksi sel darah merah.

15. Anggur

Anggur juga mengandung zat besi dan vitamin C yang baik dikonsumsi oleh penderita anemia. Kandungan-kandungan tersebut dimanfaatkan tubuh untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Selain itu, vitamin C berperan penting dalam proses penyerapan zat besi.

Beragam pilihan buah penambah darah di atas bisa dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi salad, jus, maupun smoothie.

Selain buah penambah darah, penderita anemia juga perlu mengonsumsi makanan lain yang kaya akan zat besi, seperti daging, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Selain itu, penuhi juga kebutuhan nutrisi lainnya, seperti karbohidrat, lemak, dan protein.

Jika kondisi kurang darah atau anemia tidak membaik setelah Anda mengonsumsi obat atau buah penambah darah, atau Anda menderita anemia parah, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter dapat memberikan penanganan yang sesuai.