Ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat perlu menjadi perhatian. Pasalnya, kekurangan asam folat saat hamil dapat berdampak buruk terhadap kesehatan ibu dan janin. Dengan mengenali kondisi tersebut, penanganan untuk mencegah dampak buruk ke janin dan ibu pun bisa dilakukan.

Asam folat merupakan salah satu nutrisi penting yang harus dipenuhi selama kehamilan. Kekurangan asam folat bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti anemia, keguguran, preeklampsia, dan bayi lahir prematur. Kekurangan asam folat selama kehamilan bahkan dapat menghambat dan mengganggu perkembangan janin, khususnya perkembangan otaknya.

6 Ciri-Ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat yang Perlu Diwaspadai - Alodokter

Ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat sering kali disalahartikan sebagai tanda awal kehamilan karena gejalanya mirip, seperti mudah lelah. Namun, kekurangan asam folat memerlukan penanganan untuk mencegah terjadinya komplikasi kehamilan.

Beragam Ciri-Ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat

Kekurangan asam folat dapat terjadi ketika ibu hamil tidak cukup mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat, seperti sayuran berdaun hijau, telur, ikan, kacang tanah, biji bunga matahari, pepaya, pisang, jeruk, dan alpukat.

Selama hamil, Bumil perlu mengonsumsi lebih banyak asam folat untuk mendukung perkembangan janin serta menjaga kehamilan tetap sehat. Asam folat yang dibutuhkan Bumil adalah sebanyak 600 mikrogram per hari.

Jika selama masa tersebut kebutuhan asam folat harian tidak terpenuhi, Bumil akan mengalami ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat berikut ini:

1. Pucat

Ibu hamil yang kekurangan asam folat dapat mengalami anemia. Kondisi ini bisa terjadi karena asam folat, bersama dengan vitamin B12, turut berperan dalam proses produksi dan pembentukan sel darah merah.

Tanpa salah satu nutrisi tersebut, produksi sel darah merah bisa terganggu dan tubuh pun terancam kekurangan jumlah sel darah merah yang sehat. Kesalahan produksi bentuk dan jumlah sel darah merah akan mengganggu proses distribusi oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke tubuh janin.

Kulit tampak pucat menjadi salah satu ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat karena anemia. Perubahan ini terjadi karena kulit ibu hamil kekurangan pasokan sel darah merah.

2. Lemas dan mudah lelah

Ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat dan mengalami anemia juga dapat berupa lemas dan mudah lelah. Tanpa sel darah merah yang cukup dan sehat, jumlah oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh berkurang. Akibatnya, tubuh pun menjadi lemas. Padahal, oksigen dibutuhkan agar otot dan jaringan bisa berfungsi dengan baik.

Selain itu, jantung juga harus bekerja lebih keras untuk memompa lebih banyak darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh. Hal inilah membuat ibu hamil yang kekurangan asam folat menjadi mudah lelah.

3. Sakit kepala

Sakit kepala perlu mewaspadainya sebagai salah satu ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat. Pasalnya, anemia karena kekurangan asam folat dapat membuat otak kekurangan pasokan oksigen.

Ketika hal itu terjadi, aliran darah di otak akan meningkat, sehingga mengakibatkan sakit kepala, terutama saat bangun tidur atau berdiri dari posisi berbaring.

4. Sesak napas

Ibu hamil yang kekurangan asam folat juga dapat mengalami sesak napas karena tubuh kekurangan sel darah merah untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Sesak napas bahkan akan terasa lebih parah saat berbaring telentang. Ketika berada dalam posisi ini, rahim akan menekan diafragma, sehingga paru-paru harus bekerja lebih keras untuk mengembang dan mengedarkan oksigen.

5. Mual dan muntah

Mual dan muntah menjadi gejala yang umum terjadi di awal kehamilan. Namun, mual dan muntah juga dapat menjadi ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat.

Di samping mual dan muntah, ibu hamil yang kekurangan asam folat juga mungkin mengalami gangguan pencernaan lainnya, seperti sakit perut dan diare.

6. Lidah bengkak

Lidah bengkak dan nyeri yang disertai dengan sakit saat menelan juga dapat menjadi ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat. Ibu hamil yang asupan harian asam folatnya tidak tercukupi juga akan mudah mengalami sariawan di mulut, gusi, atau lidah.

Untuk mengatasi maupun mencegah kekurangan asam folat, Bumil disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan asam folat. Selain mengonsumsi makanan, ibu hamil juga disarankan mengonsumsi suplemen asam folat maupun vitamin kehamilan yang diresepkan oleh dokter.

Hal ini penting dilakukan karena kandungan asam folat pada makanan mungkin saja berkurang atau rusak saat proses memasak. Suplemen asam folat juga cenderung lebih mudah diserap oleh tubuh.

Seperti telah disinggung sebelumnya, asam folat merupakan nutrisi penting dalam menunjang kesehatan ibu hamil dan janin. Salah satu dampak besar dari kekurangan asam folat adalah meningkatkan risiko bayi terlahir dengan cacat tabung saraf, seperti spina bifida dan anensefali, bibir sumbing, serta penyakit jantung bawaan.

Jadi, meskipun Bumil tidak menunjukkan ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat, dokter tetap akan memberikan suplemen ini saat Bumil melakukan pemeriksaan kehamilan rutin.

Bila Bumil mengalami beberapa ciri-ciri ibu hamil kekurangan asam folat, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang sesuai sesegera mungkin. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya komplikasi kehamilan, baik pada Bumil maupun janin, bisa dicegah.