Pektin adalah serat larut pada buah dan sayuran. Pektin kerap dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan dan mengatasi penyakit tertentu. Untuk mengetahui apa saja manfaat pektin bagi kesehatan, simak informasi berikut.

Pektin merupakan serat larut yang dapat berubah menjadi gel apabila dipanaskan dalam cairan. Pektin kerap dijadikan campuran selai dan agar-agar karena sifatnya yang mengentalkan.

6 Manfaat Pektin bagi Kesehatan - Alodokter

Manfaat Pektin bagi Tubuh

Selain untuk membuat masakan, pektin juga baik untuk kesehatan. Berikut ini adalah beragam manfaat pektin bagi kesehatan tubuh:

1. Membantu menurunkan berat badan

Konsumsi pektin dapat membantu menurunkan berat badan. Manfaat ini diperoleh karena pektin mampu membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, sehingga menurunkan keinginan untuk makan secara berlebih.

2. Menurunkan kadar kolesterol

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pektin dari buah apel mampu menurunkan kadar kolesterol jahat. Pektin dapat memperbaiki kadar lemak darah dengan cara mengikat kolesterol di saluran pencernaan sehingga tidak bisa diserap.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 57 orang dewasa menunjukkan bahwa mereka yang menerima 15 gram pektin per hari mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) sebanyak 7 persen dibanding kelompok yang tidak mendapatkan pektin.

Selain menurunkan kadar LDL, penelitian juga menunjukkan bahwa pektin dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol total. Dengan khasiatnya ini, konsumsi pektin secara tidak langsung dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

3. Menurunkan kadar gula darah

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pektin dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kerja hormon yang berkaitan dengan gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Pektin juga dapat mengendalikan kadar gula darah dengan cara mengikat karbohidrat di lambung dan usus. Jika terikat oleh pektin, pemecahan karbohidrat menjadi gula penyusunnya, seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa, menjadi lebih lambat.

5. Meredakan diare dan sembelit

Sebagai serat pembentuk gel, pektin dapat menyerap air dan terbukti efektif dalam membuat tekstur tinja menjadi lebih padat tetapi tetap lunak. Jadi, tak heran jika serat satu ini mampu mampu meredakan diare dan sembelit.

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 24 gram pektin memiliki jumlah bakteri baik yang lebih banyak di dalam ususnya. Sementara itu, terjaganya bakteri usus dikaitkan dengan saluran pencernaan yang lebih sehat serta berkurangnya keluhan sembelit maupun diare.

6. Menurunkan risiko kanker usus besar

Meski perlu diteliti lebih lanjut, studi pada laboratorium menunjukkan bahwa pektin dapat membunuh sel kanker usus besar. Selain itu, pektin membantu mengurangi peradangan dan kerusakan sel usus yang dapat memicu pembentukan sel kanker usus besar.

Para ahli juga berteori bahwa risiko untuk terkena kanker usus besar dapat menurun karena pektin mampu menghambat penyerapan galectin-3. Ini hal yang penting karena kadar galectin-3 yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

Cara terbaik untuk memperoleh manfaat pektin adalah dengan mengonsumsi sayur dan buah, karena hampir semua jenis sayur dan buah mengandung serat ini. Konsumsi selai dan agar-agar yang dibuat dengan pektin boleh-boleh saja, tapi Anda harus membatasinya karena keduanya bisa cenderung lebih tinggi gula dan kalori.

Suplemen pektin juga harus dikonsumsi dengan hati-hati, terutama bagi yang memiliki alergi terhadap apel maupun jeruk. Pasalnya, suplemen pektin kerap kali terbuat dari kedua bahan tersebut sehingga mungkin untuk memicu perut bergas dan kembung.

Meski berpotensi untuk mengatasi beragam penyakit, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan manfaat pektin dalam pengobatan. Jika Anda ingin menggunakannya untuk mengobati penyakit, berkonsultasilah dulu dengan dokter untuk memastikan apakah pektin aman dan cocok bagi kondisi Anda.