Obat saraf merupakan solusi untuk meredakan gangguan saraf, seperti nyeri, kesemutan, atau kebas. Sistem saraf berperan untuk menyalurkan sinyal dari otak ke seluruh tubuh agar berfungsi dengan normal. Jika kerusakan saraf tidak diatasi dengan tepat, kondisinya bisa memburuk dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kerusakan saraf dapat terjadi pada saraf tepi maupun saraf pusat (otak). Kerusakan pada saraf tepi (neuropati perifer) biasanya disebabkan oleh cedera, kekurangan vitamin B, diabetes (neuropati diabetik), atau herpes zoster. Sementara itu, kerusakan saraf pusat umumnya terjadi akibat stroke.
Obat saraf tidak hanya membantu memperbaiki sel saraf yang rusak, tetapi juga mengurangi gejala yang muncul akibat kerusakan tersebut. Keluhan pada saraf biasanya muncul karena arus di dalam saraf terganggu, sehingga sinyalnya terhambat atau bahkan menjadi berlebihan.
Obat Saraf yang Direkomendasikan
Terdapat berbagai pilihan obat saraf yang bisa didapatkan di apotek, mulai dari suplemen vitamin hingga obat medis. Berikut beberapa rekomendasinya:
Neurobion Forte 10 Tablet
Harga: mulai dari Rp38.045 per strip
Beli Neurobion Forte 10 Tablet di Aloshop
Neurobion Forte juga mengandung kombinasi vitamin B1, B6, Dan B12. Obat ini bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel saraf yang bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B neurotropik. Neurobion Forte dapat meredakan gejala kesemutan, nyeri, atau kebas akibat kerusakan saraf.
Vitamin B1 membantu menjaga kesehatan sel saraf, sedangkan vitamin B12 bisa memperlambat penurunan fungsi sel saraf karena penuaan. Di samping itu, vitamin B6 memiliki efek analgesik yang dapat meredakan rasa sakit, termasuk nyeri akibat gangguan pada saraf.
Neurobion Forte tersedia dalam bentuk tablet dan bisa dibeli tanpa resep dokter. Dosis umum penggunaan obat saraf ini adalah 1 tablet, 1–3 kali sehari.
Neurosanbe 5000 10 Tablet
Harga: mulai dari Rp47.555 per strip
Beli Neurosanbe 5000 10 Tablet di Aloshop
Neurosanbe adalah obat saraf yang mengandung kombinasi vitamin B1, B6, dan B12. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi kesemutan, nyeri otot, atau lemah otot akibat gangguan pada saraf. Kombinasi vitamin yang dikenal sebagai vitamin neurotropik ini dapat mendukung penyembuhan saraf yang rusak.
Neurosanbe tersedia dalam bentuk tablet dan termasuk golongan obat bebas, sehingga bisa dibeli tanpa resep dokter. Dosis umumnya adalah 1 tablet sekali sehari.
Cataflam 50 mg 10 Tablet
Harga: mulai dari Rp99.465 per strip
Beli Cataflam 50 mg 10 Tablet di Aloshop
Cataflam merupakan obat antinyeri dengan bahan aktif diclofenac potassium yang dapat meredakan rasa nyeri ringan hingga sedang akibat gangguan saraf. Diclofenac bekerja dengan menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat pemicu nyeri dan peradangan, sehingga rasa sakit bisa berkurang.
Obat saraf berbentuk tablet ini hanya bisa digunakan dengan resep dokter. Dosis umumnya adalah 1 tablet, 2–3 kali sehari.
Meconeuro 500 Mcg 10 Kapsul
Harga: mulai dari Rp43.940 per strip
Beli Meconeuro 500 Mcg 10 Kapsul di Aloshop
Meconeuro mengandung mecobalamin, bentuk aktif vitamin B12 yang penting untuk kesehatan sistem saraf. Kandungan ini dapat meredakan gejala neuropati perifer, seperti rasa panas, kesemutan, kram, lemah otot, atau kedutan, serta memperbaiki jaringan saraf yang rusak agar sinyal saraf kembali normal.
Meconeuro tersedia dalam kapsul dan hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Dosis umumnya adalah 1 kapsul, 3 kali sehari.
Koyo Cabe 10 Plester
Harga: mulai dari Rp22.180 per sachet
Beli Koyo Cabe 10 Plester di Aloshop
Koyo Cabe adalah obat saraf yang mengandung bahan aktif ekstrak capsicum yang dapat membantu mengurangi nyeri saraf yang tajam. Kandungan dalam capsicum yaitu capsaicin bekerja dengan menghambat rasa sakit pada saraf. Dengan begitu, sensasi nyeri yang dirasakan bisa berkurang.
Obat ini bisa dibeli tanpa resep dokter. Untuk menggunakannya, tempelkan Koyo Cabe pada kulit. Koyo bisa dibiarkan menempel di kulit selama 2–3 hari.
Takelin 500 Mg 10 Tablet
Harga: mulai dari Rp141.922 per strip
Beli Takelin 500 Mg 10 Tablet di Aloshop
Takelin mengandung bahan aktif citicoline yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan sel saraf otak, misalnya akibat stroke, penyakit Alzheimer, atau penuaan.
Kandungan ini bekerja dengan meningkatkan jumlah phosphatidylcholine, yaitu zat kimia yang berperan penting dalam melindungi fungsi otak. Obat ini juga diketahui dapat meningkatkan ingatan dan proses berpikir.
Takelin tersedia dalam bentuk tablet. Obat ini hanya bisa dibeli di apotek dengan resep dokter. Umumnya, dosis obat ini adalah 1 tablet, 1–2 kali sehari.
Provelyn 50 mg 14 Kapsul
Harga: mulai dari Rp208.565 per strip
Beli Provelyn 50 mg 14 Kapsul di Aloshop
Provelyn adalah obat saraf dengan kandungan aktif pregabalin. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi nyeri berat pada lengan, tangan, tungkai, atau kaki, yang terjadi karena kerusakan saraf. Provelyn juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri saraf akibat cedera tulang belakang.
Kandungan pregabalin di dalam obat ini bekerja dengan menghambat arus listrik yang menghantarkan nyeri dari otak ke saraf tepi. Dengan begitu, keluhan nyeri saraf yang tajam dan menyengat dapat membaik.
Obat yang tersedia dalam bentuk kapsul ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Dosis umum penggunaan obat ini untuk mengatasi nyeri saraf adalah 1–2 kapsul sehari.
Alpentin 300 mg 10 Kapsul
Harga: mulai dari Rp109.896 per strip
Beli Alpentin 300 mg 10 Kapsul di Aloshop
Alpentin dilengkapi dengan kandungan gabapentin yang bermanfaat untuk meredakan nyeri parah akibat kerusakan pada saraf. Alpentin bisa diandalkan untuk meredakan nyeri saraf yang terjadi setelah herpes zoster.
Nyeri saraf terjadi karena saraf yang bekerja terlalu aktif. Nah, kandungan gabapentin dalam obat ini bekerja dengan menghambat aktivitas saraf yang berlebihan sehingga nyeri bisa mereda.
Obat saraf ini tersedia dalam bentuk kapsul dan tergolong obat resep yang tidak bisa dibeli bebas. Alpentin umumnya dikonsumsi 1 kapsul, 1–3 kali sehari.
Berbagai obat saraf di atas dapat digunakan untuk meredakan gejala kerusakan saraf. Selain itu, menjaga kesehatan saraf juga bisa dengan mengonsumsi makanan tinggi vitamin B12, seperti ikan, daging, atau telur, rutin berolahraga, menjaga berat badan tetap ideal, serta menghindari rokok dan alkohol.
Penting juga untuk mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, karena tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke maupun berbagai penyakit saraf lain.
Nah, apabila gejala kerusakan saraf tidak kunjung membaik setelah mengonsumsi obat saraf, segera konsultasikan dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter. Dengan demikian, dokter dapat mencari tahu penyebab dan memberikan penanganan yang tepat sesuai penyebabnya.