Interferon gamma-1b adalah obat untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan infeksi, pada penderita penyakit granulomatosa kronik. Obat ini juga digunakan untuk memperlambat perkembangan osteopetrosis maligna berat.
Interferon gamma-1b bekerja dengan cara meniru kerja interferon yang ada di dalam tubuh. Interferon merupakan protein alami tubuh yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Penyuntikan interferon tambahan diharapkan dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengatasi infeksi.
Merek dagang interferon gamma-1b: -
Apa Itu Interferon Gamma-1b
Golongan | Obat resep |
Kategori | Imunomodulator dan interferon |
Manfaat | Mengurangi frekuensi terjadinya infeksi serius akibat penyakit granulomatosa kronis atau memperlambat perkembangan osteopetrosis maligna berat |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Interferon gamma-1b untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Interferon gamma-1b belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bagi ibu menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
Bentuk | Suntik |
Peringatan Sebelum Menggunakan Interferon Gamma-1b
Interferon gamma-1b hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menggunakan interferon gamma-1b:
- Beri tahu dokter mengenai alergi yang Anda miliki. Interferon gamma-1b tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita nyeri dada (angina), aritmia, gagal jantung kongestif, penyakit liver, kejang, anemia, neutropenia, atau trombositopenia.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan interferon gamma-1b, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Jangan mengemudikan kendaraan, mengoperasikan alat berat, atau melakukan hal yang membutuhkan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan interferon gamma-1b, karena obat ini bisa menyebabkan rasa lelah yang berlebihan
- Beri tahu dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan interferon gamma-1b.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah menggunakan interferon gamma-1b.
Dosis dan Aturan Pakai Interferon Gamma-1b
Dosis interferon gamma-1b yang diresepkan dokter dapat berbeda bagi tiap pasien. Penyuntikan interferon gamma-1b akan dilakukan ke bawah kulit (subkutan/SC). Berikut ini adalah dosis interferon gamma-1b berdasarkan tujuan penggunaan, luas permukaan tubuh (LPT), berat badan, dan usia pasien:
Tujuan: Mengurangi frekuensi terjadinya infeksi dan tingkat keparahan infeksi pada penderita penyakit granulomatosa kronik
- Dewasa dengan luas permukaan tubuh (LPT) >0,5 m2 adalah 50 mcg/m2, 3 kali seminggu.
- Dewasa dengan LPT ≤0.5 m2 adalah 1,5 mcg/kgBB, 3 kali seminggu.
- Anak dengan LPT >0,5 m2 adalah 50 mcg/m2LPT, 3 kali seminggu.
- Anak dengan LPT <0,5 m2 adalah 1,5 mcg/kgBB, 3 kali seminggu.
Tujuan: Menunda perkembangan osteopetrosis maligna berat
- Dewasa dengan LPT >0,5 m2 adalah 50 mcg/m2, 3 kali seminggu.
- Dewasa dengan LPT ≤0.5 m2 adalah 1,5 mcg/kgBB, 3 kali seminggu.
Cara Menggunakan Interferon Gamma-1b dengan Benar
Suntikan interferon gamma-1b akan diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Suntikan akan diberikan ke dalam kulit, biasanya di bagian lengan atas, perut, atau paha. Selalu ikuti anjuran dokter selama menjalani pengobatan dengan obat ini.
Selama menjalani pengobatan dengan interferon gamma-1b, dokter akan meminta Anda menjalani pemeriksaan fungsi ginjal atau tes darah, secara rutin untuk memantau respons terapi dan kondisi Anda. Jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Interaksi Interferon Gamma-1b dengan Obat Lain
Ada beberapa efek interaksi obat yang dapat terjadi bila interferon gamma-1b digunakan bersama obat-obatan lain, yaitu:
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan sumsum tulang jika digunakan dengan zidovudine
- Peningkatan risiko terjadinya radang pankreas atau pankreatitis jika digunakan dengan bexarotene
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan bupropion
- Peningkatan risiko terjadinya infeksi jika digunakan dengan siponimod, baricitinib, clozapine, deferipone, atau fingolimod
Efek Samping dan Bahaya Interferon Gamma-1b
Pada awal penggunaan interferon gamma-1b, salah satu efek samping yang bisa terjadi adalah munculnya gejala flu yang bisa ditandai dengan gejala tertentu, seperti sakit kepala, rasa lelah, demam, menggigil, atau sakit otot.
Efek samping ini umumnya akan membaik dengan sendirinya. Selain itu, efek samping lain yang dapat timbul setelah menggunakan interferon gamma-1b adalah:
- Sakit perut
- Diare
- Mual atau muntah
- Rasa sakit, nyeri, kemerahan di area kulit yang disuntik
Temui dokter jika keluhan di atas tidak kunjung membaik atau semakin parah. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat dan efek samping serius serius, seperti:
- Pandangan kabur, tremor, lemah pada satu sisi tubuh, bicara cadel, atau kejang, bingung, pusing yang sangat berat, hingga pingsan
- Penyakit infeksi yang bisa ditandai dengan gejala tertentu, seperti demam, menggigil, atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung membaik
- Gangguan fungsi hati yang bisa ditandai dengan gejala tertentu, seperti penyakit kuning, urine gelap, sakit perut yang berat, atau mual dan muntah yang berat
- Sesak napas, nyeri dada, bengkak di tangan atau kaki, atau denyut jantung cepat, lambat, atau tidak teratur