Akilen adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi pada kulit, paru-paru, jaringan lunak, serta infeksi menular seksual. Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Akilen mengandung zat aktif ofloxacin yang bekerja dengan cara menghambat enzim penting bagi bakteri, sehingga bakteri tidak bisa berkembang biak dan akhirnya mati. Akilen tersedia dalam bentuk tablet salut selaput.

Produk Akilen
Akilen tersedia dalam 2 varian, yaitu:
- Akilen 400 mg 6 Tablet, yang tiap tabletnya mengandung 400 mg ofloxacin.
- Akilen 200 mg 10 Tablet, dengan kandungan 200 mg ofloxacin tiap tablet.
Selain itu, Akilen juga tersedia dalam bentuk tetes mata dan tetes telinga.
Apa Itu Akilen
| Bahan aktif | Ofloxacin |
| Golongan | Antibiotik quinolone |
| Kategori | Obat resep |
| Manfaat | Mengatasi infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, saluran napas, saluran pencernaan, kulit, tulang, hingga sendi |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Akilen untuk ibu hamil |
Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi terkontrol terhadap ibu hamil. Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. |
| Akilen untuk ibu menyusui | Akilen dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. |
| Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Akilen
Sebelum mengonsumsi Akilen, penting untuk mengetahui beberapa hal yang bisa memengaruhi keamanan dan efektivitas obat ini, berikut penjelasannya:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Akilen tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap ofloxacin atau antibiotik golongan quinolone lain, seperti ciprofloxacin, gemifloxacin, levofloxacin, dan norfloxacin.
- Sampaikan ke dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung, kelainan pada hasil EKG, atau gangguan irama jantung seperti aritmia. Beri tahu dokter juga jika ada orang tua atau saudara kandung Anda yang memiliki penyakit jantung.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit liver, ginjal, diabetes, hipokalemia, myasthenia gravis, epilepsi, gangguan sendi, Sindrom Ehlers-Danlos atau sindrom Marfan.
- Beri tahu dokter jika Anda rutin melakukan olahraga berat atau aktivitas fisik intensif, karena dapat meningkatkan risiko cedera tendon saat menggunakan obat ini.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda berencana ingin menerima vaksin bakteri hidup, seperti vaksin tifoid.
- Beri tahu dokter jika Anda akan menjalani tindakan medis, termasuk operasi gigi.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Akilen dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari selama menggunakan Akilen. Obat ini dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari. Gunakan tabir surya dan pakaian tertutup jika hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Akilen.
Dosis dan Aturan Pakai Akilen
Dosis Akilen akan disesuaikan dengan jenis infeksi, tingkat keparahan, usia, serta kondisi kesehatan Anda. Berikut ini beberapa contoh aturan pakai Akilen yang umum diberikan:
Kondisi: Demam tifoid
- Dewasa: 200–400 mg setiap 12 jam selama 5–14 hari.
- Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter.
Kondisi: Infeksi saluran kemih tidak terkomplikasi atau cystitis
- Dewasa: 200 mg setiap 12 jam selama 3–7 hari.
- Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter.
Kondisi: Infeksi saluran kemih yang terkomplikasi
- Dewasa: 200–400 mg setiap 12 jam selama 10 hari.
- Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter.
Kondisi: Prostatitis
- Dewasa: 300 mg setiap 12 jam selama 6 minggu.
- Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter.
Kondisi: Gonore
- Dewasa: 400 mg dosis tunggal.
- Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter.
Kondisi: Uretritis atau servisitis non-gonore
- Dewasa: 300 mg setiap 12 jam selama 7 hari.
- Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter.
Kondisi: Penyakit radang panggul
- Dewasa: 400 mg setiap 12 jam selama 10–14 hari.
- Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter.
Kondisi: Infeksi kulit
- Dewasa: 400 mg setiap 12 jam selama 10 hari.
- Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter.
Kondisi: Infeksi saluran pernapasan
- Dewasa: 400 mg setiap 12 jam selama 10 hari.
- Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter.
Kondisi: Infeksi klamidia dan mikoplasma
- Dewasa: 300 mg setiap 12 jam selama 7 hari.
- Anak-anak: Dosis akan ditentukan oleh dokter.
Cara Menggunakan Akilen dengan Benar
Gunakan Akilen sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang terdapat pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar Akilen bekerja secara optimal dan aman, penting untuk menggunakannya dengan cara yang tepat seperti di bawah ini:
- Akilen tablet dapat diminum setelah makan atau sebelum makan.
- Telan tablet Akilen secara utuh dengan air putih. Jangan dibelah, dikunyah, atau dihancurkan terlebih dahulu. Perbanyak minum air putih saat mengonsumsi obat ini untuk menghindari efek samping pada ginjal.
- Konsumsilah Akilen pada waktu yang sama setiap hari. Jika Anda lupa, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, jika waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
- Jangan menggunakan obat yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
- Jangan menghentikan obat ini meskipun Anda merasa gejala sudah membaik. Menghentikan obat secara tiba-tiba tanpa arahan dari dokter dapat menyebabkan bakteri kebal terhadap antibiotik ini.
- Hindari paparan sinar matahari langsung karena Akilen dapat membuat kulit lebih sensitif. Gunakan tabir surya atau pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
- Simpan Akilen di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Akilen dengan Obat Lain
Akilen dapat berinteraksi dengan obat lain jika digunakan secara bersamaan. Berikut adalah beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung, jika digunakan bersama dengan obat quinidine, amiodarone, antibiotik makrolid, antidepresan trisiklik, atau antipsikotik
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari ofloxacin jika digunakan bersama probenecid, furosemide, cimetidine, atau methotrexate
- Penurunan penyerapan ofloxacin jika digunakan dengan antasida, suplemen zinc, suplemen zat besi, atau sulkrafat
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan bersama dengan glibenclamide
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan teofilin dan obat antiinflamasi nonsteroid
- Peningkatan risiko terjadinya peradangan atau robeknya tendon jika digunakan bersamaan dengan kortikosteroid
Efek Samping dan Bahaya Akilen
Penggunaan Akilen dapat menimbulkan beberapa efek samping. Segera konsultasikan ke dokter jika muncul efek samping berikut selama pemakaian Akilen, seperti:
- Mual atau muntah
- Nyeri perut
- Sakit kepala atau pusing
- Gangguan tidur
- Ruam kulit ringan
Hentikan penggunaan Akilen dan segera ke dokter bila Anda mengalami efek samping serius, seperti:
- Reaksi alergi berat, seperti pembengkakan pada wajah atau mulut, sesak napas, ruam yang menyebar, atau gatal hebat
- Penurunan fungsi hati yang ditandai dengan nyeri di perut bagian atas, hilang nafsu makan, urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat seperti tanah liat, serta mata atau kulit menguning
- Penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan urin berkurang, berubah warna atau berbusa, bengkak di kaki, pergelangan kaki, atau wajah, tubuh lelah, lemas, atau mudah mengantuk
- Nyeri tendon atau tendon robek
- Gangguan irama jantung
- Kejang
Jika Anda mengalami efek samping atau keluhan yang tak kunjung membaik, segera hubungi dokter lewat Chat Bersama Dokter, atau buat janji untuk konsultasi langsung.