Alugen adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Obat yang mengandung allopurinol ini dapat digunakan pada penderita gout (asam urat), batu ginjal akibat asam urat, atau kondisi lain yang menyebabkan kadar asam urat tinggi.
Kandungan allopurinol dalam Alugen bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim xanthine-oxidase, yaitu enzim yang mengubah purin menjadi asam urat. Saat produksi asam urat berkurang, risiko terjadinya nyeri sendi akibat gout maupun pembentukan batu ginjal dapat dicegah.

Apa Itu Alugen
| Bahan aktif | Allopurinol |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Penghambat xanthine-oxidase |
| Manfaat | Menurunkan kadar asam urat tinggi dalam darah |
| Mengatasi batu ginjal yang terbentuk akibat asam urat | |
| Menangani hiperurisemia akibat kemoterapi | |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Alugen untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin. |
| Obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil kecuali bila disarankan oleh dokter. | |
| Alugen untuk ibu menyusui | Obat ini umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter. |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Alugen
Sebelum menggunakan Alugen, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang dimiliki. Alugen tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap allopurinol.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita diabetes, hipertensi, penyakit hati, penyakit ginjal, gagal jantung kongestif, gangguan sumsum tulang, atau penyakit tiroid.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit kanker atau sedang menjalani kemoterapi.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Alugen jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Alugen. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Alugen. Hal ini dapat memperberat keluhan atau meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Alugen.
Dosis dan Aturan Pakai Alugen
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Alugen berdasarkan kondisi dan usia pasien:
Kondisi: Asam urat dan hiperurisemia
- Dewasa: Dosis awal 100 mg 1 kali per hari. Dosis bisa ditingkatkan sebanyak 100 mg setiap 2–4 minggu. Dosis harian umumnya adalah 100–300 mg 1 kali per hari. Dosis maksimal 800–900 mg per hari.
Kondisi: Batu ginjal
- Dewasa: 100 mg, 2–3 kali sehari, atau 200–300 mg, 1 kali sehari.
Kondisi: Hiperurisemia yang disebabkan oleh kemoterapi
- Dewasa: 600–800 mg per hari, dapat dibagi menjadi beberapa dosis. Obat dikonsumsi selama 2–3 hari sebelum menjalani kemoterapi.
- Anak usia di bawah 15 tahun: 150–300 mg atau 10–20 mg/kgBB per hari. Dosis maksimal 400 mg per hari.
Cara Menggunakan Alugen dengan Benar
Pastikan untuk mengonsumsi Alugen sesuai anjuran dokter dan petunjuk pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan tanpa persetujuan dokter.
Supaya hasil pengobatan maksimal, ikuti cara menggunakan Alugen berikut ini:
- Minumlah Alugen pada saat makan atau segera sesudahnya.
- Telan tablet Alugen dengan bantuan air putih tanpa dihancurkan atau dibelah terlebih dahulu.
- Konsumsilah Alugen pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis pada waktu selanjutnya.
- Pada minggu pertama penggunaan Alugen, serangan gout mungkin muncul lebih sering. Hal ini umum terjadi dan dokter akan meresepkan obat lain untuk mengurangi nyeri.
- Selama menggunakan Alugen, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjalani tes darah rutin, termasuk tes kadar asam urat, agar kondisi dan respons tubuh terhadap obat terpantau.
- Jangan menghentikan konsumsi Alugen secara tiba-tiba meskipun merasa sudah lebih baik atau tidak lagi memiliki keluhan, kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Jalani pola hidup sehat, seperti berolahraga rutin, mengurangi konsumsi minuman beralkohol, dan menghindari konsumsi makanan tinggi purin. Hal ini untuk mencegah serangan atau gejala asam urat datang kembali.
- Simpan Alugen di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Alugen dengan Obat Lain
Penggunaan Alugen bersama obat lain dapat menyebabkan efek interaksi, seperti:
- Peningkatan risiko terjadinya reaksi alergi bila digunakan bersama dengan obat antihipertensi golongan ACE inhibitor, seperti captopril; atau diuretik thiazide, seperti hydrochlorothiazide
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan fungsi sumsum tulang dalam menghasilkan sel darah jika digunakan dengan azathioprine.
- Penurunan efektivitas Alugen bila dikonsumsi bersama probenecid atau aspirin
- Peningkatan risiko munculnya ruam jika digunakan bersama ampicillin atau amoxicillin
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan bila diminum bersama obat antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko kemunculan efek samping teofilin
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Alugen bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Alugen
Mengingat Alugen mengandung allopurinol, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah minum obat ini, antara lain:
- Kantuk
- Mual atau muntah
- Diare
- Pusing
Konsultasikan ke dokter via chat jika keluhan di atas tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Meski jarang, Alugen juga dapat menimbulkan reaksi alergi atau efek samping yang serius, seperti:
- Ruam kulit mengelupas, serta luka lepuh di bibir, mulut, atau mata, dan disertai dengan demam
- Nyeri saat buang air kecil atau urine berdarah
- Tanda-tanda infeksi, seperti demam, menggigil, sakit tenggorokan, lelah berat, hilang nafsu makan, hingga memar atau perdarahan yang tidak wajar
- Kebas, kesemutan, atau rasa panas di lengan atau tungkai
- Gangguan fungsi hati, yang bisa ditandai dengan sakit perut parah, mual dan muntah terus menerus, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning
Segeralah periksakan diri ke IGD rumah sakit terdekat bila mengalami kondisi di atas. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh penanganan secepatnya.