Antasida Doen adalah obat yang bermanfaat untuk meredakan gejala asam lambung berlebih, seperti nyeri ulu hati, mual, atau rasa panas di dada (heartburn). Obat ini mengandung kombinasi aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida.

Kandungan aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida di dalam Antasida Doen bekerja dengan cara menetralkan asam lambung. Dengan begitu, asam lambung akan berkurang dan gejala akibat kelebihan asam lambung bisa mereda. 

Antasida Doen

Antasida Doen tersedia dalam 2 bentuk sediaan, yaitu:

  • Antasida Doen suspensi, dengan kandungan 200 mg aluminium hidroksida dan 200 mg magnesium hidroksida tiap 5 ml suspensi.
  • Antasida Doen tablet kunyah, dengan kandungan 200 mg aluminium hidroksida dan 200 mg magnesium hidroksida tiap 1 tablet kunyah.

Apa Itu Antasida Doen

Bahan aktif Aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida
Golongan Obat bebas
Kategori Antasida
Manfaat Meredakan gejala asam lambung berlebih
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak usia ≥12 tahun
Antasida Doen untuk ibu hamil Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan obat terhadap ibu hamil maupun janin.
Oleh karena itu, obat ini tidak  boleh dikonsumsi oleh ibu hamil kecuali jika disarankan oleh dokter.
Antasida Doen untuk ibu menyusui Antasida Doen umumnya aman dikonsumsi oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai dengan aturan pakai.
Bentuk obat Tablet kunyah dan suspensi

Peringatan sebelum Mengonsumsi Antasida Doen

Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Antasida Doen tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, batu ginjal, penyakit liver, perdarahan saluran cerna, penyumbatan usus, sembelit, atau porfiria.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai pemakaian obat ini jika Anda sedang menjalani diet rendah garam atau sering mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengalami diare, muntah-muntah, atau kondisi lain yang bisa memicu terjadinya dehidrasi, baik sebelum maupun selama Anda mengonsumsi Antasida Doen.
  • Jangan menggunakan obat ini lebih dari 2 minggu tanpa arahan dari dokter.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini jika Anda sedang menyusui, hamil, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Antasida Doen.

Dosis dan Aturan Pakai Antasida Doen

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Antasida Doen berdasarkan usia bentuk sediaan:

Bentuk: Suspensi

  • Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 10–20 ml, 4 kali sehari, setiap 20–60 menit setelah makan dan sebelum tidur.

Bentuk: Tablet

  • Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 2–4 tablet, 4 kali sehari. Dosis maksimal 16 tablet sehari. 

Cara Mengonsumsi Antasida Doen dengan Benar

Obat ini dapat dibeli di apotek. Gunakan Antasida Doen sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau anjuran dokter. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.

Berikut ini adalah cara menggunakan Antasida Doen dengan benar:

  • Konsumsilah Antasida Doen 20–60 menit setelah makan dan sebelum tidur malam.
  • Kunyah Antasida Doen bentuk tablet kunyah hingga lumat sebelum ditelan.
  • Untuk Antasida Doen sediaan suspensi, kocok obat terlebih dahulu sebelum diminum. Gunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya lebih akurat.
  • Pastikan untuk mengonsumsi Antasida Doen pada waktu yang sama setiap harinya agar pengobatan lebih efektif. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Konsultasikan dengan dokter jika kondisi Anda belum membaik atau malah memburuk setelah menggunakan Antasida Doen selama 1 minggu.
  • Simpan Antasida Doen di dalam suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Antasida Doen dengan Obat Lain

Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Antasida Doen digunakan bersama obat tertentu adalah: 

  • Penurunan penyerapan ciprofloxacin, hydroxychloroquine, chlorpromazine, cefdinir, ketoconazole, levothyroxine, rifampicin, rosuvastatin, atau antibiotik golongan tetracycline jika dikonsumsi dalam jarak yang berdekatan dengan Antasida Doen
  • Peningkatan penyerapan aluminium hidroksida ke dalam darah jika digunakan bersama vitamin C atau asam sitrat
  • Penurunan efektivitas salisilat 

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi Antasida Doen bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Untuk mencegah terhambatnya penyerapan beberapa obat yang disebutkan di atas, beri jarak konsumsi setidaknya 2 jam antara obat-obat tersebut dengan Antasida Doen.

Efek Samping dan Bahaya Antasida Doen

Mengingat Antasida Doen mengandung kombinasi aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini, antara lain:

Periksakan diri ke dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau makin berat. Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Hilang nafsu makan
  • Otot terasa lemah
  • Kantuk berat
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Detak jantung lambat atau tidak beraturan
  • Napas pendek
  • Perubahan suasana hati