Efek begadang yang paling umum terjadi adalah mengantuk. Setelah begadang, Anda mungkin akan sering menguap dan merasa lelah. Namun, tidak hanya itu, efek begadang yang dibiarkan berkepanjangan juga bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Orang dewasa membutuhkan waktu tidur malam sebanyak 7–9 jam per hari, sedangkan remaja sekitar 8–10 jam per hari. Waktu tidur tersebut harus terpenuhi supaya Anda bisa terbangun dengan kondisi bugar. Dengan demikian, kesehatan juga menjadi lebih terjaga.

8 Efek Begadang yang Buruk untuk Kesehatan - Alodokter

Sayangnya, mencukupi waktu tidur tidak segampang itu karena banyak orang dewasa dan remaja yang masih membiasakan diri untuk begadang. Alasannya pun sangat beragam, mulai dari menyelesaikan pekerjaan atau tugas, bermain game, atau sekadar menonton tayangan kesukaan. 

Jika Anda sering begadang, ubahlah kebiasaan ini karena ada banyak efek begadang bagi kesehatan yang tidak boleh diabaikan. 

Efek Begadang yang Buruk Bagi Kesehatan

Selain menyebabkan Anda mudah mengantuk dan kelelahan, kurang tidur akibat begadang juga bisa berpengaruh pada kondisi emosi dan psikologis. Kebiasaan sering begadang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, masih ada banyak efek buruk begadang yang penting untuk dikenali, antara lain:

1. Peningkatan berat badan

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur atau sering begadang bisa mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada orang yang tidurnya cukup setiap hari. Hal ini membuat orang tersebut lebih rentan terkena obesitas.

Ada beberapa alasan mengapa efek begadang bisa meningkatkan berat badan. Salah satu alasannya yaitu begadang bisa menyebabkan metabolisme tubuh terganggu. Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat tubuh menjadi lebih cepat lapar, sehingga pola makan pun sulit untuk dijaga.

2. Penuaan dini 

Saat begadang dan kurang tidur, tubuh Anda akan menghasilkan lebih banyak hormon stres (kortisol). Hormon ini dapat memecah dan merusak struktur kolagen pada kulit, yakni protein yang berfungsi untuk membuat kulit lebih kencang dan elastis.

Akibat sering begadang, kulit dan wajah Anda akan menjadi lebih kusam dan kering. Rusaknya kolagen di wajah pun bisa menyebabkan munculnya garis-garis atau kerutan di wajah, serta munculnya lingkaran hitam di sekitar mata (mata panda). 

3. Mudah lupa

Ketika Anda tidur, jaringan dan sel-sel saraf di otak akan mengalami proses perbaikan atau regenerasi. Dengan terbentuknya jaringan otak yang sehat, fungsi otak Anda akan senantiasa terjaga. Regenerasi jaringan otak juga penting untuk memperkuat ingatan atau daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir.

Sebaliknya, saat Anda sering begadang, sel-sel dan jaringan otak akan lebih cepat rusak dan sulit diperbaiki. Hal ini bisa membuat fungsi otak terganggu, sehingga Anda akan lebih sering mengantuk, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi. 

4. Penurunan fungsi otak 

Efek begadang dapat mengurangi daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan konsentrasi. Kemampuan Anda dalam memperhatikan sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga akan menurun. Sulit fokus karena begadang dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara atau bekerja. 

5. Penurunan gairah seksual (libido)

Libido yang menurun adalah salah satu efek begadang. Ketika kurang tidur, tubuh bisa menjadi kelelahan, mengantuk, kekurangan energi, dan lebih mudah stres. Efek begadang ini pada akhirnya bisa membuat Anda menjadi kurang bergairah untuk berhubungan seksual. 

6. Peningkatan risiko terkena gangguan mental

Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang sering begadang lebih rentan mengalami gangguan fungsi otak dan juga gangguan tidur berupa insomnia. Dalam jangka panjang, efek begadang tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas. 

Risiko ini juga akan makin meningkat jika Anda memiliki kebiasaan kurang sehat, seperti sering merokok, jarang olahraga, sering stres, dan tidak menjaga pola makan.

7. Peningkatan risiko terkena kanker

Efek begadang juga berkaitan dengan peningkatan risiko seseorang terkena kanker. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, lebih rentan terkena kanker daripada orang yang tidurnya cukup sehari-hari. 

Belum diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan kanker, tetapi diduga berkaitan dengan stres dan kerusakan sel-sel tubuh.

8. Penurunan sistem imunitas

Berbagai riset menunjukkan bahwa kebiasaan kurang tidur atau begadang, terutama jika waktu tidur kurang dari 6 jam, bisa membuat daya tahan tubuh melemah. Hal ini bisa membuat tubuh Anda lebih rentan terkena infeksi bakteri dan virus. Bahkan, hal ini juga bisa menghambat proses pemulihan dari sakit. 

Setelah mengetahui berbagai efek begadang tidak ada yang baik bagi tubuh, saatnya Anda berpikir lagi sebelum memutuskan untuk begadang. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan tidur minimal 7 jam setiap harinya. 

Jika terdapat gangguan tidur yang membuat kualitas atau jam tidur berkurang, Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.