Jika tidak ditangani dengan tepat, Bell’s palsy dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Peradangan dan kerusakan saraf wajah yang berlangsung lama bisa menimbulkan gangguan permanen pada fungsi otot wajah. Hal ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berbicara, makan, atau menutup mata.
Beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat Bell’s palsy antara lain:
- Kelemahan wajah permanen, sehingga wajah tampak tidak simetris
- Gerakan otot wajah yang tidak terkendali (sinkinesis), misalnya mata ikut menutup saat tersenyum
- Spasme wajah kronis, berupa kedutan atau kekakuan otot wajah
- Gangguan pada mata, seperti mata kering, iritasi, luka pada kornea (ulkus kornea), hingga berisiko menurunkan penglihatan
- Keluarnya air mata saat makan atau berbicara
- Kehilangan kemampuan mengecap rasa pada sebagian lidah.
- Gangguan bicara karena kelemahan otot mulut dan lidah
Risiko komplikasi dapat diminimalkan bila Bell’s palsy segera ditangani. Karena itu, sebaiknya segera periksa ke dokter jika Anda mengalami gejala berupa kelemahan mendadak pada salah satu sisi wajah, kesulitan menutup mata, atau mulut tampak miring.
Untuk mempermudah, Anda juga bisa memanfaatkan layanan Chat Bersama Dokter di aplikasi Alodokter. Dengan begitu, dokter dapat memberikan saran penanganan yang tepat dengan lebih cepat, sehingga risiko kerusakan saraf permanen dan gangguan fungsi wajah bisa dicegah.