Bioprexum Plus adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang terjaga tetap normal dan stabil dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi, seperti stroke, serangan jantung, dan gangguan ginjal. Bioprexum Plus mengandung kombinasi bahan aktif perindopril dan indapamide.
Perindopril dalam Bioprexum Plus bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Sementara itu, kandungan indapamide dalam obat ini meningkatkan pengeluaran cairan dan garam melalui urine sehingga penumpukan cairan (edema) dalam tubuh dapat berkurang dan tekanan darah pun turun.
Apa Itu Bioprexum Plus
Bahan aktif | Perindopril 5 mg dan indapamide 1,25 mg |
Golongan | Obat resep |
Kategori | ACE inhibitor dan diuretik |
Manfaat | Menurunkan tekanan darah tinggi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bioprexum Plus untuk ibu hamil | Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. |
Bioprexum Plus untuk ibu menyusui | Bioprexum Plus bisa digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai anjuran dokter. Namun, ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan obat yang lebih aman, terutama jika bayi lahir prematur atau berusia kurang dari 1 bulan |
Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Bioprexum Plus
Sebelum mengonsumsi Bioprexum Plus, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Bioprexum Plus tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap perindopril atau indapamide.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda menderita diabetes atau penyakit ginjal dan sedang menjalani pengobatan dengan aliskiren.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, gagal jantung, angioedema, diabetes, penyakit ginjal, lupus, asam urat, atau gangguan elektrolit, seperti hipokalemia dan hiponatremia.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai penggunaan Bioprexum Plus jika Anda sedang menjalani cuci darah atau diet rendah garam.
- Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami dehidrasi atau kondisi yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti muntah-muntah atau diare berat, selama menjalani terapi dengan Bioprexum Plus.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Bioprexum Plus jika Anda sedang hamil, menyusui, mungkin hamil, atau merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Bioprexum Plus. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Bioprexum Plus.
Dosis dan Aturan Pakai Bioprexum Plus
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Bioprexum Plus untuk menurunkan tekanan darah tinggi:
- Dewasa: 1 tablet, 1 kali sehari. Sebaiknya obat diminum pada pagi hari sebelum makan.
Cara Menggunakan Bioprexum Plus dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Bioprexum Plus. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar efek pengobatan maksimal, perhatikan panduan penggunaan Bioprexum Plus berikut ini:
- Minumlah Bioprexum Plus sebelum makan. Obat ini sebaiknya dikonsumsi pada pagi hari.
- Telan Bioprexum Plus secara utuh. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah tablet karena dapat memengaruhi efektivitas obat ini.
- Konsumsilah Bioprexum Plus pada waktu yang sama setiap harinya agar hasil pengobatan lebih optimal. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan oleh dokter selama mengonsumsi Bioprexum Plus agar efektivitas obat dan respons tubuh terhadap obat bisa terpantau.
- Bila memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda secara mandiri di rumah dengan tensimeter. Hubungi dokter jika tekanan darah Anda masih tinggi atau malah terlalu rendah.
- Pastikan untuk berolahraga rutin, membatasi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan tinggi garam, menjaga berat badan tetap ideal, serta tidak merokok. Hal ini untuk membantu mengontrol tekanan darah.
- Jangan menghentikan penggunaan Bioprexum Plus secara tiba-tiba meskipun merasa sudah sehat atau tidak memiliki keluhan. Hal ini karena hipertensi umumnya tidak menimbulkan gejala, kecuali jika sudah terjadi komplikasi.
- Simpan Bioprexum Plus di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Bioprexum Plus dengan Obat Lain
Mengingat Bioprexum Plus mengandung perindopril dan indapamide, interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan bersama dengan obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya tekanan darah rendah, hiperkalemia, dan gangguan fungsi ginjal jika digunakan dengan aliskiren
- Peningkatan risiko terjadinya angioedema jika dikonsumsi bersama dengan obat sacubitril/valsartan
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika dikonsumsi dengan obat antihipertensi lainnya
- Penurunan efektivitas Bioprexum Plus jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat glikosida jantung, seperti digoxin
- Peningkatan risiko terjadinya hipokalemia jika digunakan dengan amiodarone, chlorpromazine, atau erythromycin
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana mengonsumsi Bioprexum Plus bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Bioprexum Plus
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Bioprexum Plus antara lain:
- Pusing
- Sakit kepala
- Batuk
- Diare
- Mual atau muntah
- Nyeri atau kram otot
- Mudah lelah
- Cemas atau gelisah
Berkonsultasilah dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Segeralah ke IGD rumah sakit terdekat jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Penglihatan buram
- Pusing hingga terasa seperti akan pingsan
- Memar atau perdarahan yang tidak biasa
- Bengkak di kaki atau pergelangan kaki
- Urine berwarna gelap
- Penyakit kuning