Bisovell adalah obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi, gagal jantung, angina pektoris, dan aritmia. Obat ini mengandung bisoprolol dan hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dokter guna menghindari risiko efek samping.

Bisovell termasuk dalam kelompok obat penghambat beta. Obat dengan kandungan bisoprolol ini bekerja dengan cara memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah menurun dan kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh menjadi lebih ringan. 

Bisovell

Bisoprolol mulai bekerja sekitar 2 jam setelah dikonsumsi, tetapi efek penuhnya baru dapat dirasakan dalam waktu 2 hingga 6 minggu. Dengan penggunaan yang tepat, Bisovell dapat membantu menurunkan risiko komplikasi serius, seperti serangan jantung, stroke, hingga gangguan ginjal. 

Produk Bisovell

Bisovell tersedia dalam 2 varian, yaitu: 

Apa Itu Bisovell

Bahan aktif  Bisoprolol 
Golongan Obat resep
Kategori Penghambat beta
Manfaat Mengatasi hipertensi, gagal jantung, angina, dan aritmia
Digunakan oleh Dewasa
Bisovell untuk ibu hamil  Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. 
Bisovell hanya boleh dikonsumsi jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Bisovell untuk ibu menyusui Obat dengan kandungan bisoprolol dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter. 
Bicarakan dengan dokter perihal obat alternatif lain yang lebih aman, terutama jika bayi lahir prematur atau usianya belum genap 1 bulan.
Bentuk obat Tablet salut selaput

Peringatan sebelum Menggunakan Bisovell

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum minum Bisovell. Hal tersebut adalah:

  • Bicarakan dengan dokter terkait riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan mengonsumsi obat ini apabila Anda alergi terhadap kandungan bisoprolol.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang atau pernah menderita gangguan pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis PPOK) atau asma
  • Beri tahu dokter apabila Anda Anda pernah atau sedang mengidap diabetes, bradikardia, gagal jantung kongestif, feokromositoma, penyakit hati, penyakit arteri perifer, gangguan ginjal, atau sindrom Raynaud.
  • Pastikan untuk memberitahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan Bisovell jika ada rencana untuk menjalani operasi apa pun, misalnya operasi gigi.
  • Bicarakan dengan dokter terlebih dahulu apabila ingin memberikan obat ini kepada anak berusia di bawah 18 tahun. 
  • Diskusikan dengan dokter perihal keamanan konsumsi obat ini pada ibu hamil, ibu menyusui, atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan. 
  • Konsultasikan kepada dokter mengenai penggunaan obat, suplemen, atau produk herbal lain bersama dengan Bisovell. Tujuannya untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
  • Hentikan kebiasaan merokok selama menjalani pengobatan dengan Bisovell. Merokok dapat memperburuk efek samping obat ini, seperti mengurangi aliran darah ke tangan dan kaki yang menyebabkan rasa dingin, kesemutan, kelelahan, pusing, atau denyut jantung melambat.
  • Segera hubungi dokter saat muncul reaksi alergi obat dan efek samping serius setelah minum obat ini. 

Dosis dan Aturan Pakai Bisovell

Dosis minum obat ini akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan respon tubuh terhadap pengobatan. Dosis umumnya adalah 1 kali sehari dan dapat ditingkatkan menjadi 10–20 mg, per hari. Untuk pasien gangguan fungsi ginjal stadium lanjut atau gangguan fungsi hati berat, dosis minum Bisovell maksimal yaitu 10 mg per hari.

Penggunaan Bisovell harus selalu sesuai petunjuk dokter. Untuk kenyamanan, Anda bisa mendapatkan resep dan konsultasi mengenai dosis yang tepat melalui layanan Chat Bersama Dokter.

Cara Menggunakan Bisovell dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan perhatikan aturan yang tertera pada kemasan perihal cara penggunaan yang benar. Jangan merubah dosis tanpa sepengetahuan dokter. Untuk memaksimalkan manfaat Bisovell, gunakan obat ini secara benar dengan cara: 

  • Konsumsilah obat ini sebelum atau sesudah makan. Tela tablet Bisovell secara utuh dengan bantuan air putih.
  • Minumlah obat ini pada jam yang sama setiap harinya. Pasang alarm sebagai pengingat agar Anda tidak terlupa. 
  • Apabila Anda lupa untuk mengonsumsi obat ini sesuai jadwal, segera minum begitu teringat. Namun, ketika jadwal minum obat selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya.
  • Imbangi konsumsi obat ini dengan pola hidup sehat, seperti membatasi asupan makanan berlemak dan tinggi garam, menjaga berat badan tetap ideal, berhenti merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Jangan berhenti menggunakan Bisovell secara tiba-tiba meski kondisi terasa sudah membaik. Berhenti mengonsumsi obat ini secara mendadak bisa meningkatkan tekanan darah dan berisiko menyebabkan serangan jantung atau stroke
  • Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Bisovell. Obat ini bisa menyebabkan pusing dan kantuk.
  • Simpan Bisovell di tempat bersuhu ruangan, kering, dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Selama menjalani pengobatan dengan Bisovell, sebaiknya lakukan pengecekan tekanan darah secara mandiri di rumah menggunakan tensimeter. Selain itu, periksakan kesehatan secara berkala sesuai jadwal yang dianjurkan dokter.

Dokter mungkin juga akan menyarankan tes darah rutin untuk memantau fungsi sel darah merah, ginjal, dan hati agar penggunaan Bisovell tetap aman dan efektif.

Interaksi Bisovell dengan Obat Lain

Interaksi obat dapat terjadi jika Bisovell digunakan bersamaan dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu tanpa seizin dokter. Efek interaksi obat yang dapat terjadi, meliputi. 

  • Peningkatan risiko terjadinya bradikardia, saat dipakai dengan obat parasimpatomimetik
  • Peningkatan risiko terjadinya penurunan denyut jantung, ketika digunakan bersama obat antihipertensi, misalnya metildopa
  • Peningkatan risiko penurunan denyut jantung, bila dikonsumsi bersama digoxin 
  • Penurunan efektivitas Bsovell, jika diminum bersama obat golongan rifampisin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), contohnya ibuprofen, ketoprofen, dan asam mefenamat
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi berat dan atrioventricular block atau terhambatnya aliran impuls listrik di jantung, saat digunakan bersama obat antagonis kalsium, seperti verapamil dan diltiazem
  • Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia atau gula darah rendah, ketika dipakai bersama insulin
  • Peningkatan efek samping Bisovell, jika diminum bersama foslevodopa, levodopa, hidralazin, atau lurasidone

Selalu bicarakan dengan dokter terlebih dahulu apabila ingin mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal bersamaan dengan Bisovell. Untuk mempermudah, lakukan konsultasi secara online

Efek Samping dan Bahaya Bisovell 

Konsumsi obat yang mengandung bisoprolol, seperti Bisovell dapat menyebabkan efek samping yang umumnya akan mereda dengan sendirinya seiring tubuh beradaptasi dengan pengobatan. Efek sampingnya meliputi:

  • Kantuk
  • Sulit tidur atau tidur terus
  • Sakit kepala
  • Pusing atau lemah
  • Mulut kering
  • Sakit perut
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Sembelit
  • Kaki atau tangan terasa dingin
  • Hidung meler, batuk, atau sakit tenggorokan

Jika efek samping tersebut tidak kunjung hilang atau semakin parah, segera konsultasikan ke dokter. Jangan menunda pemeriksaan jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti: 

  • Mati rasa, kesemutan, atau rasa dingin di tangan atau kaki
  • Pusing atau seperti akan pingsan
  • Jantung berdebar atau detak jantung cepat
  • Sesak napas, pembengkakan, atau berat badan naik dengan cepat
  • Gangguan penglihatan
  • Bronkospasme, yang ditandai dengan mengi, sesak dada, dan kesulitan bernapas