Bravoderm-G adalah obat oles berbentuk krim yang mengandung kombinasi fluocinolone dan gentamicin. Bravoderm-G bermanfaat untuk mengobati peradangan pada kulit yang disertai infeksi bakteri atau berisiko tinggi terinfeksi kuman.
Fluocinolone pada Bravoderm-G bekerja dengan cara menghambat zat pemicu radang dan mengurangi bengkak pada kulit yang meradang. Sementara itu, gentamicin berguna membunuh bakteri penyebab infeksi pada kulit yang meradang.

Obat oles berbahan aktif fluocinolone dan gentamicin, seperti Bravoderm-G, dapat digunakan pada kondisi radang kulit berikut:
- Dermatitis atopik atau eksim
- Dermatitis seboroik
- Neurodermatitis
Infeksi kuman dapat memperlambat penyembuhan bahkan memperparah radang kulit. Selain itu, radang kulit yang terinfeksi kuman bisa menimbulkan luka basah dan bernanah serta keropeng kekuningan. Dengan Bravoderm-G, keluhan yang muncul akibat kondisi tersebut bisa cepat sembuh.
Apa Itu Bravoderm-G
| Bahan aktif | Kombinasi fluocinolone dan gentamicin |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Kombinasi kortikosteroid topikal (fluocinolone) dan antibiotik topikal golongan aminoglikosida (gentamicin) |
| Manfaat | Mengatasi dermatitis yang disertai infeksi bakteri |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia >1 tahun |
| Bravoderm-G untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping fluocinolone terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Sementara itu, belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan gentamicin topikal terhadap ibu hamil maupun janin. | |
| Obat oles berisi fluocinolone dan gentamicin, seperti Bravoderm-G, tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, kecuali jika dianjurkan oleh dokter. | |
| Bravoderm-G untuk ibu menyusui | Bravoderm-G umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama mengikuti anjuran dokter. |
| Jika perlu menggunakan obat ini pada puting, oleskan setelah selesai menyusui dan jangan lupa untuk membersihkan sisa obat sebelum waktu menyusui selanjutnya. | |
| Bentuk obat | Krim |
Peringatan sebelum Menggunakan Bravoderm-G
Perlu diketahui bahwa tidak semua gejala peradangan pada kulit dapat diobati dengan Bravoderm-G. Agar penggunaan Bravoderm-G tepat guna, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter melalui chat jika memiliki keluhan tertentu pada kulit.
Sebelum menggunakan obat ini, penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut:
- Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami iritasi kulit atau alergi terhadap obat oles. Bila memungkinkan, beri tahu juga jenis obatnya. Bravoderm-G tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan produk ini.
- Jangan menggunakan Bravoderm-G untuk mengobati jerawat, rosacea, atau atau dermatitis perioral.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengalami infeksi kulit, seperti kandidiasis kulit, cacar, herpes, atau skrofuloderma. Obat oles berbahan fluocinolone dan gentamicin, seperti Bravoderm-G, tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki penyakit liver, diabetes, atau gangguan kelenjar adrenal, seperti sindrom Cushing.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai pemakaian Bravoderm-G jika terdapat luka yang besar, luka tusuk, atau luka bakar yang luas di area kulit yang akan diobati.
- Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan Bravoderm jika sedang hamil atau sedang dalam masa menyusui.
- Mintalah saran dokter mengenai penggunaan Bravoderm-G jika Anda sedang menggunakan obat tertentu, termasuk obat oles lain, suplemen, dan produk herbal. Jangan memakai obat lain pada kulit yang sedang diobati dengan Bravoderm-G kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Segera hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang mengganggu setelah memakai Bravoderm-G.
Dosis dan Aturan Pakai Bravoderm-G
Untuk mengatasi dermatitis yang disertai infeksi bakteri, oleskan krim Bravoderm-G secara merata pada area kulit yang perlu diobati, 2–3 kali sehari.
Cara Menggunakan Bravoderm-G dengan Benar
Pastikan Anda menggunakan Bravoderm-G sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan menggunakan krim ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai. Penggunaan krim Bravoderm-G secara berlebihan dan dalam waktu yang lama bisa menimbulkan efek samping.
Berikut adalah panduan penggunaan Bravoderm-G yang benar:
- Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan Bravoderm-G. Bersihkan dan keringkan area kulit yang akan diobati.
- Oleskan krim Bravoderm-G tipis-tipis di area kulit yang perlu diobati hingga merata.
- Jangan menutup atau membalut area yang diolesi krim Bravoderm-G dengan perban kecuali atas saran dokter.
- Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan Bravoderm-G, kecuali jika yang diobati area tangan.
- Simpan Bravoderm-G di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari panas serta lembap. Jauhkan obat mata ini dari jangkauan anak-anak.
- Jika lupa menggunakan Bravoderm-G, segera pakai obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, tidak perlu mengoleskan obat ini lebih banyak pada pemakaian selanjutnya.
- Bravoderm-G hanya boleh digunakan di kulit. Bila obat tidak sengaja mengenai mata, atau bagian dalam hidung, mulut, vagina, maupun anus, segera bilas area tersebut dengan air bersih.
- Hubungi dokter lewat chat jika keluhan radang kulit yang terinfeksi belum mereda meski sudah memakai Bravoderm-G selama 1 minggu. Tujuannya untuk memastikan kondisi kulit dan mendapat penanganan yang cepat.
- Segera temui dokter jika gejala radang kulit makin parah meski belum 1 minggu. Untuk memudahkan, Anda bisa buat janji dengan dokter secara online. Anda bisa memilih dokter terbaik di berbagai kota, lengkap dengan info jam praktik dan biayanya.
- Jangan gunakan Bravoderm-G yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat oles ini tidak boleh digunakan lebih dari 3 bulan setelah kemasan dibuka.
Interaksi Bravoderm-G dengan Obat Lain
Bravoderm-G hanya untuk pemakaian luar pada kulit sehingga jarang menimbulkan efek interaksi dengan obat lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan fluocinolone dan gentamicin dalam krim ini bisa berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.
Agar aman, jangan mengoleskan krim Bravoderm-G bersama produk perawatan kulit atau obat oles lain pada area kulit yang sama, kecuali atas persetujuan dokter.
Efek Samping dan Bahaya Bravoderm-G
Pemakaian Bravoderm-G dapat menimbulkan efek samping berupa iritasi, gatal, dan rasa panas pada kulit yang diolesi obat. Efek samping tersebut biasanya hanya muncul pada awal pemakaian dan bisa hilang dalam beberapa hari. Berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter jika efek samping yang muncul sangat mengganggu.
Penggunaan obat oles yang mengandung fluocinolone dan gentamicin, seperti Bravoderm-G, dapat menimbulkan efek samping lain yang serius, seperti:
- Jerawat yang banyak
- Folikulitis
- Gejala infeksi kulit, seperti kemerahan, bengkak, dan benjolan berisi nanah
- Tumbuh bulu badan yang banyak atau hypertrichosis
- Perubahan warna pada area kulit yang diobati
- Gejala hiperglikemia, seperti mudah haus dan lapar, buang air kecil lebih sering dari biasanya, linglung, napas bau buah
Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius di atas. Buat janji dengan dokter kini bisa dilakukan secara online. Bagi Anda yang aktif dan punya jadwal padat, fitur pengaturan jadwal di ALODOKTER sangat membantu. Semuanya serba fleksibel dan bisa disesuaikan kapan saja.