Cara membaca monitor ICU yang tepat berguna untuk mengetahui dan memantau kondisi seseorang yang sedang mendapatkan perawatan intensif. Pasalnya, monitor ini bisa menunjukkan tanda-tanda vital dan kondisi pasien. Selain itu, monitor ICU juga sangat membantu dokter dan perawat untuk memantau perkembangan kondisi pasien dan respon pasien terhadap penanganan medis.

Monitor ICU adalah sebuah alat yang digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kondisi dan tanda-tanda vital pasien, seperti tekanan darah, detak jantung, laju napas, saturasi oksigen, serta suhu tubuh. Alat ini sering ditemukan di rumah sakit, khususnya di ruang perawatan intensif, seperti ICU, PICU, maupun NICU.

Cara Membaca Monitor ICU yang Perlu Diketahui - Alodokter

Bagi para tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat, membaca monitor ICU memang sudah menjadi pekerjaan sehari-hari. Namun, orang awam mungkin penasaran dan ingin mempelajari cara membaca monitor ICU, terutama jika sedang menemani keluarga atau kerabat yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Cara Membaca Monitor ICU yang Tepat

Di layar monitor ICU terpampang angka, simbol, dan garis dalam berbagai warna. Setiap angka, simbol, atau garis memiliki artinya masing-masing.

Berikut ini adalah cara membaca monitor ICU:

1. Detak jantung

Untuk mengetahui kondisi detak jantung pasien yang sedang dirawat, Anda dapat memperhatikan simbol HR/PR (heart rate/pulse rate) yang biasanya terdapat di pojok kanan atas monitor. HR artinya detak jantung, sedangkan PR menandakan denyut nadi.

Pada kondisi normal, nilai denyut nadi maupun detak jantung orang dewasa biasanya berada di kisaran 60–100 kali dalam 1 menit. Ini artinya nilai HR atau PR yang normal pada monitor ICU adalah sekitar 60–100.

2. Suhu tubuh 

Kondisi suhu tubuh pasien dapat diketahui melalui simbol TEMP di layar monitor ICU. Biasanya, cara membaca monitor icu mengenai suhu tubuh pasien tertera dalam angka yang tepat berada di bawah denyut jantung.

Suhu tubuh normal seseorang berada pada angka 36,6–37,2°C. Sementara itu, suhu tubuh di atas 37,5°C berarti demam dan suhu di bawah 35°C berarti hipotermia.

3. Tekanan darah

Tekanan darah merupakan ukuran untuk mengetahui dan mengukur kemampuan jantung serta pembuluh darah saat memompa darah ke seluruh tubuh. Untuk mengetahui tekanan darah pasien, Anda dapat memperhatikan simbol BP (blood pressure) yang biasanya terdapat di pojok kanan bawah monitor ICU.

Umumnya, tekanan darah yang normal berada di angka 100–130 untuk tekanan darah sistolik (sys) dan 60–80 untuk tekanan diastolik (dia). Pada layar monitor ICU, angka tekanan darah sistolik dan diastolik dapat tertulis berdampingan (misalnya 120/70) atau bertingkat atas bawah.

4. Laju pernapasan

Laju pernapasan pasien dapat disimbolkan dengan tanda RR (respiratory rate) di layar monitor ICU. Umumnya, laju pernapasan orang dewasa normal yang sedang beristirahat adalah 12–16 kali dalam 1 menit. 

Laju pernapasan bisa meningkat ketika pasien mengalami demam atau gangguan di paru-paru, seperti pneumonia atau asma. Ketika laju pernapasan pasien terlalu cepat atau melambat, dokter biasanya akan memberikan penanganan, misalnya dengan terapi oksigen atau obat-obatan.

5. Saturasi oksigen

Saturasi oksigen berguna untuk mengetahui dan mengukur jumlah oksigen yang terdapat dalam darah. Pada layar monitor ICU biasanya ditandai dengan simbol SpO2. Dalam kondisi normal, jumlah saturasi oksigen biasanya menunjukkan angka 95 atau lebih tinggi.

Selain dengan pemantauan dari monitor ICU, nilai saturasi oksigen juga biasanya akan diperiksa melalui pemeriksaan darah, yaitu analisis gas darah.

Selain dari parameter angka, monitor ICU juga umumnya menunjukkan gelombang atau grafik tertentu yang disebut ECG. Ini merupakan grafik yang menunjukkan aktivitas listrik jantung. Parameter ini umumnya hanya bisa dibaca dan diartikan oleh dokter dan perawat yang sudah terlatih.

Monitor ICU juga sering kali akan berbunyi ketika mesin menganggap nilai tanda-tanda vital pasien tidak normal. Namun, hal ini tidak selalu akurat karena mesin bisa saja salah, khususnya jika alat sudah rusak atau tidak diperiksa dan diset dalam waktu lama.

Oleh karena itu, ketika nilai parameter yang muncul di monitor ICU tidak normal, dokter atau perawat akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan kondisi pasien. 

Bila terjadi perubahan angka pada monitor ICU padahal pasien terlihat baik-baik saja, jangan panik dulu, ya. Anda bisa memanggil dokter atau perawat agar mereka bisa melakukan pemeriksaan. 

Namun, bila terjadi perubahan angka pada monitor ICU disertai perubahan kondisi pada pasien, seperti sesak napas, denyut nadi menurun, kulit pucat, atau perburukan kondisi, seperti koma, segeralah panggil dokter atau perawat untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi pasien.