Cordema-N adalah obat oles berbahan aktif fluocinolone dan neomycin. Cordema-N digunakan untuk mengatasi peradangan kulit, seperti eksim atau ruam alergi yang mengalami infeksi bakteri.
Fluocinolone dalam Cordema-N bekerja dengan cara menekan produksi senyawa penyebab timbulnya radang atau alergi pada kulit. Sementara itu, neomycin bekerja membunuh bakteri penyebab infeksi kulit. Perpaduan keduanya memberikan manfaat ganda, yaitu mengurangi peradangan sekaligus mengatasi infeksi bakteri pada kulit.

Cordema-N merupakan obat resep yang penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Apa Itu Cordema-N
| Bahan aktif | Kombinasi fluocinolone 0,25 mg dan neomycin 0,5 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Kombinasi kortikosteroid topikal (fluocinolone) dan antibiotik topikal golongan aminoglikosida (neomycin) |
| Manfaat | Mengatasi peradangan pada kulit, seperti dermatitis, yang disertai infeksi bakteri |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Cordema-N untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping fluocinolone terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Sementara itu, belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan neomycin terhadap ibu hamil maupun janin. | |
| Obat oles yang mengandung fluocinolone dan neomycin, seperti Cordema-N, tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, kecuali jika dianjurkan oleh dokter. | |
| Cordema-N untuk ibu menyusui | Cordema-N umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama mengikuti petunjuk dokter. |
| Jika perlu menggunakan obat ini pada puting, oleskan setelah selesai menyusui dan jangan lupa untuk membersihkan sisa obat sebelum waktu menyusui selanjutnya. | |
| Bentuk obat | Krim |
Peringatan sebelum Menggunakan Cordema-N
Krim yang mengandung fluocinolone dan neomycin tidak ditujukan untuk mengobati rosacea, jerawat, dermatitis perioral, atau ruam popok. Untuk memastikan Cordema-N digunakan sesuai kebutuhan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter melalui chat jika memiliki keluhan tertentu pada kulit.
Hal-hal berikut juga perlu diperhatikan sebelum memakai Cordema-N:
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami iritasi atau alergi terhadap obat oles. Bila memungkinkan, sebutkan juga jenis obatnya. Cordema-N tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan produk ini.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah mengalami reaksi alergi atau iritasi kulit setelah menggunakan obat oles berisi kanamycin, gentamicin, atau obat lain yang masuk dalam daftar kortikosteroid topikal, seperti desonide atau betametason.
- Hindari penggunaan Cordema-N tanpa persetujuan dokter jika Anda sedang mengalami gendang telinga pecah.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami infeksi kulit, seperti kandidiasis kulit, cacar, herpes, atau tuberkulosis kulit.
- Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Cordema-N jika Anda sedang menderita sindrom Cushing, diabetes, atau penyakit ginjal.
- Berdiskusilah dengan dokter sebelum menggunakan Cordema-N jika terdapat luka tusuk, luka yang besar, atau luka bakar yang luas di area kulit yang akan diobati.
- Pastikan Anda memberi tahu dokter jika sedang hamil atau menyusui.
- Konsultasikan mengenai penggunaan Cordema-N jika Anda sedang menjalani terapi dengan suplemen, produk herbal, atau obat tertentu, termasuk obat oles lain. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Jangan mengoleskan obat lain pada kulit yang sedang diobati dengan Cordema-N kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Hindari penggunaan Cordema-N pada anak tanpa persetujuan dokter. Anak-anak lebih mudah mengalami efek samping dari kandungan obat oles ini.
- Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah memakai Cordema-N.
Dosis dan Aturan Pakai Cordema-N
Agar peradangan kulit yang disertai infeksi bakteri cepat sembuh, oleskan krim Cordema-N secara merata pada area kulit yang perlu diobati, 2–3 kali sehari. Lama pengobatan 5–7 hari atau sesuai petunjuk dokter.
Cara Menggunakan Cordema-N dengan Benar
Penggunaan Cordema-N harus sesuai arahan dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasannya. Jangan menggunakan obat ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai. Sebab, pemakaian krim kortikosteroid secara berlebihan atau dalam waktu yang lama bisa menimbulkan efek samping.
Agar hasil pengobatan lebih efektif, ikuti cara pakai Cordema-N di bawah ini:
- Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan Cordema-N. Bersihkan dan keringkan area kulit yang akan diobati.
- Oleskan krim Cordema-N tipis-tipis di area kulit yang perlu diobati hingga merata.
- Jangan menutup atau membalut area yang diolesi krim Cordema-N dengan perban, kecuali diperbolehkan dokter.
- Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan Cordema-N, kecuali jika yang diobati area tangan.
- Simpan Cordema-N di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari panas serta lembap. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jika lupa menggunakan Cordema-N, segera pakai obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, tidak perlu mengoleskan obat ini lebih banyak pada pemakaian selanjutnya.
- Cordema-N hanya boleh digunakan di kulit. Bila obat tidak sengaja mengenai mata, atau bagian dalam hidung, mulut, vagina, maupun anus, segera bilas area tersebut dengan air bersih.
- Beri tahu dokter jika keluhan radang kulit belum mereda meski sudah memakai Cordema-N sesuai lama pengobatan yang dianjurkan dokter. Dengan begitu, dokter dapat mengevaluasi kondisi kulit Anda dan memberikan penanganan yang sesuai.
- Segera ke dokter jika gejala radang kulit makin parah meski waktu pengobatan belum rampung.
- Jangan gunakan Cordema-N yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat oles ini tidak boleh digunakan lebih dari 3 bulan setelah kemasan dibuka.
Interaksi Cordema-N dengan Obat Lain
Penggunaan Cordema-N bersama obat oles atau produk perawatan kulit yang bersifat iritatif, misalnya sabun antiseptik atau obat jerawat dengan bahan aktif kuat, berpotensi menimbulkan efek samping. Pemakaian antibiotik oles pada area kulit yang sama juga berisiko menyebabkan timbulnya iritasi.
Oleh karena itu, hindari pemakaian Cordema-N bersama produk perawatan kulit atau obat oles lain pada area kulit yang sama, kecuali atas persetujuan dokter.
Efek Samping dan Bahaya Cordema-N
Efek samping yang terjadi pada kulit akibat pemakaian Cordema-N bisa berupa:
- Iritasi ringan, gatal, atau kemerahan pada kulit
- Kulit kering
- Rasa panas atau perih sesaat setelah mengoleskan obat
Efek samping ini umumnya hanya terjadi di awal penggunaan dan akan mereda dalam beberapa hari. Jika keluhan tidak kunjung hilang atau malah bertambah parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter melalui layanan Chat Bersama Dokter.
Hentikan penggunaan Cordema-N dan segera temui dokter jika Anda mengalami keluhan serius, termasuk:
- Biduran yang parah, bengkak di wajah atau kelopak mata, mengi, sesak napas, pusing berat seperti akan pingsan
- Gejala infeksi kulit, seperti kemerahan, bengkak, dan benjolan berisi nanah
- Jerawat yang banyak, stretch mark, biang keringat, atau folikulitis
- Telinga berdenging (tinnitus), penurunan kemampuan mendengar
- Gangguan ginjal, yang gejalanya meliputi nyeri saat buang air kecil, urine keruh atau bercampur darah, urine yang keluar saat buang air kecil makin sedikit atau tidak keluar sama sekali
- Gangguan fungsi kelenjar adrenal, yang gejalanya adalah mual, muntah, hilang nafsu makan, lemas atau lelah tanpa sebab yang jelas, atau hipotensi
- Hiperglikemia, yang gejalanya antara lain buang air kecil lebih sering dari biasanya, mudah haus dan lapar, napas bau buah, linglung
- Perubahan warna pada area kulit yang diobati
- Penumpukan lemak, terutama di bahu (buffalo hump) dan wajah (moon face)
- Tumbuh bulu badan yang banyak atau hypertrichosis
Agar praktis, Anda dapat memanfaatkan fitur Buat Janji di aplikasi ALODOKTER. Melalui fitur tersebut, Anda bisa melihat review dari jutaan pengguna, cek jadwal praktik dokter, dan langsung atur janji dalam hitungan menit.