Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi yang terjadi akibat terjepitnya saraf median di pergelangan tangan. Saraf median ini berperan penting dalam memberikan sensasi (indra peraba) dan mengatur gerakan tangan (motorik). Saat saraf ini terhimpit, penderita dapat mengalami kesemutan, mati rasa, atau kelemahan di tangan dan jari.
Terjepitnya saraf median bisa disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
- Retak pada tulang pergelangan tangan
- Peradangan jaringan ikat di sekitar lorong karpal, seperti akibat rheumatoid arthritis
- Kelebihan cairan (edema) di lengan bagian bawah
- Penyumbatan di sekitar lorong karpal
Faktor Risiko CTS (Carpal Tunnel Syndrome)
Beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risiko terjadinya carpal tunnel syndrome:
- Sering melakukan aktivitas berulang yang melibatkan gerakan tangan, seperti mengetik, bermain alat musik, menggunakan gergaji, atau merajut
- Berusia 40–60 tahun
- Pernah mengalami cedera di pergelangan tangan, misalnya dislokasi, terkilir, atau patah tulang
- Memiliki riwayat CTS dalam keluarga
- Peradangan pada sendi
- Berjenis kelamin wanita
- Sedang hamil
- Memiliki penyakit tertentu, seperti diabetes, hipotiroidisme, atau gagal ginjal
- Berat badan berlebih atau obesitas
- Memiliki kista atau tumor di pergelangan tangan
- Mengalami penumpukan cairan di tubuh
Itulah beberapa penyebab carpal tunnel syndrome yang perlu Anda ketahui. Pada kasus ringan, CTS biasanya dapat membaik dengan perubahan gaya hidup, penggunaan penyangga pergelangan tangan, atau perawatan sederhana di rumah.
Namun, bila gejala tidak kunjung membaik atau makin parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Anda bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi Alodokter untuk mendapatkan saran medis yang tepat. Bila diperlukan, dokter akan meresepkan obat atau menyarankan tindakan medis lebih lanjut, seperti operasi.