Decafil adalah obat asma yang mengandung aminofilin. Decafil bermanfaat untuk meredakan keluhan mengi dan sesak napas pada penderita asma. 

Decafil mengandung 150 mg aminofilin per tablet. Obat ini bekerja dengan cara melebarkan saluran pernapasan dan merelaksasi otot-otot pada saluran pernapasan. Dengan begitu, udara dari dan ke paru-paru dapat mengalir lebih lancar sehingga napas menjadi lebih lega.

Decafil Tablet

Selain sebagai obat asma, produk aminofilin juga digunakan untuk meringankan gangguan pernapasan akibat emfisema, bronkitis, atau penyakit paru obstruktif kronis. Pada umumnya, Decafil digunakan sebagai terapi tambahan jika keluhan sesak napas tidak dapat teratasi dengan inhaler saja.

Apa Itu Decafil

Bahan aktif Aminofilin
Golongan Obat bebas terbatas
Kategori Bronkodilator
Manfaat Mengatasi gangguan pernapasan, seperti mengi dan sesak napas, akibat asma, bronkitis kronis, atau penyakit paru obstruktif kronis.
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia 6 tahun
Decafil untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping aminofilin terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Decafil untuk ibu menyusui Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat lain yang lebih aman digunakan selama menyusui bayi baru lahir atau bayi prematur.
Bentuk obat Tablet

Peringatan sebelum Menggunakan Decafil

Penggunaan Decafil tidak boleh asal-asalan. Sebelum mengonsumsinya, simak terlebih dahulu beberapa hal penting berikut ini:

  • Jangan mengonsumsi Decafil jika Anda alergi terhadap aminofilin atau teofilin. Bila ragu, berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan obat ini.
  • Mintalah saran dokter sebelum menggunakan Decafil jika Anda sedang mengalami edema paru, epilepsi, hipertensi, penyakit ginjal, cystic fibrosis, penyakit liver, tukak lambung, penyakit tiroid, penyakit infeksi, kekurangan kalium (hipokalemia) atau porfiria.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan obat sesak napas berbahan aminofilin jika Anda sedang menderita penyakit jantung, termasuk gagal jantung, gangguan irama jantung (aritmia), dan cor pulmonale (jantung kanan bengkak). 
  • Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan Decafil jika sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Konsultasikan mengenai penggunaan Decafil ke dokter jika Anda memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Decafil jika Anda sedang menjalani terapi dengan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Hindari penggunaan Decafil bersama obat antihipertensi golongan penghambat beta karena bisa menurunkan efektivitas obat ini. 
  • Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Decafil sebelum menjalani vaksinasi dengan vaksin influenza, atau operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Decafil.

Dosis dan Aturan Pakai Decafil

Rekomendasi dosis Decafil untuk dewasa dan anak usia >12 tahun adalah 1–3 tablet (150–450 mg), 2 kali sehari. Sementara itu, dosis Decafil untuk anak usia 6–12 tahun ditentukan oleh dokter berdasarkan berat badan (BB) anak.

Cara Menggunakan Decafil dengan Benar

Gunakanlah Decafil sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan atau ikuti anjuran dokter. Jangan mengubah dosis yang dikonsumsi tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Berikut adalah panduan penggunaan Decafil:

  • Konsumsilah Decafil sebelum makan.
  • Telan tablet Decafil dengan air putih tanpa dibelah, dikunyah, atau digerus terlebih dahulu.
  • Jika lupa mengonsumsi Decafil, segera minum obat ini apabila jeda dengan dosis yang terlewat tidak lebih dari 4 jam. Bila sudah lebih dari 4 jam, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Simpan Decafil dalam wadah tertutup di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan obat dari jangkauan anak.
  • Jangan konsumsi Decafil yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Decafil dengan Obat Lain

Efek interaksi yang bisa terjadi jika produk aminofilin, seperti Decafil, digunakan bersama obat lain adalah:

  • Peningkatan efek racun aminofilin yang bersifat fatal jika digunakan dengan ephedrine atau obat turunan xanthine lain, seperti teofilin
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari aminofilin jika digunakan bersama obat antibiotik golongan makrolid, antibiotik quinolone, allopurinol, cimetidine, fluconazole, isoniazid, methotrexate, tiabendazole, atau verapamil
  • Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan obat bius ketamine
  • Penurunan efektivitas aminofilin jika digunakan bersama carbamazepine, phenytoin, rifampicin, ritonavir, obat penghambat beta, atau produk herbal yang mengandung St. John's Wort
  • Penurunan efektivitas dari adenosin atau dipyridamole

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, mintalah saran dokter jika hendak menggunakan Decafil bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Decafil

Konsumsi produk aminofilin, seperti Decafil, dapat menimbulkan efek samping berupa:

Hubungi dokter jika keluhan tersebut tidak berkurang atau malah memberat. Guna memastikan kondisi dan mendapat penanganan yang cepat, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter. Melalui layanan ini, dokter akan memberikan saran pengobatan untuk mengatasi efek samping yang muncul.

Hentikan penggunaan Decafil dan segera ke IGD rumah sakit terdekat jika timbul keluhan berat, seperti:

  • Gangguan irama jantung, yang gejalanya berupa jantung berdetak cepat, lambat, atau tidak beraturan
  • Tremor
  • Ruam atau bentol-bentol, sesak napas, pembengkakan pada bibir, lidah, dan wajah