Suhu tubuh setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada waktu dan aktivitas yang dilakukan. Umumnya, suhu tubuh akan lebih rendah pada pagi hari dan bisa meningkat pada siang atau sore hari. Dalam kondisi normal, suhu tubuh berada pada kisaran 36,1°C sampai 37,2°C.

Ketika tubuh mendeteksi adanya infeksi kuman atau peradangan, bagian otak yang disebut hipotalamus akan menaikkan suhu tubuh sebagai bentuk pertahanan alami. Inilah sebabnya seseorang bisa mengalami demam, yakni saat suhu tubuh mencapai 38°C atau lebih.

Berbagai Kondisi yang Dapat Menyebabkan Demam 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, demam merupakan respons tubuh terhadap berbagai kondisi atau penyakit tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab demam yang umum ditemukan:

1. Penyakit infeksi

Penyebab demam yang paling sering ditemukan adalah penyakit infeksi, baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, maupun parasit. Saat tubuh terserang kuman, hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh untuk membantu melawan infeksi tersebut.

Contoh penyakit yang ditandai dengan demam antara lain flu, radang tenggorokan, infeksi saluran kemih, pneumonia, atau malaria. Biasanya, demam akan turun setelah penyebab infeksi diobati.

2. Setelah imunisasi atau vaksinasi

Demam ringan setelah imunisasi merupakan hal yang wajar dan menunjukkan bahwa tubuh sedang membentuk kekebalan terhadap suatu penyakit. Beberapa vaksin, seperti difteri dan tetanus, serta campak, dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh untuk sementara. 

Demam setelah imunisasi atau vaksinasi biasanya tidak berbahaya dan akan membaik dalam kurun waktu 1–2 hari tanpa pengobatan dari dokter. Apabila diperlukan, Anda bisa minum obat penurun demam atau memberikannya kepada anak. Obat tersebut bisa dibeli di apotek, atau setelah berkonsultasi dengan dokter.

3. Tumbuh gigi pada bayi

Saat gigi pertama bayi mulai tumbuh, suhu tubuhnya kadang akan meningkat. Hal ini terjadi karena proses tumbuh gigi dapat menimbulkan peradangan ringan pada gusi. 

Tumbuh gigi umumnya tidak menyebabkan demam tinggi pada bayi. Oleh sebab itu, jika suhu bayi mencapai 38°C atau lebih, sebaiknya bawa ke dokter anak untuk memastikan tidak ada infeksi lain.

4. Efek samping obat

Beberapa jenis obat bisa menyebabkan demam sebagai efek samping atau reaksi alergi tubuh terhadap kandungan obat tersebut. Jenis obat yang biasanya menimbulkan keluhan demam dapat berupa antibiotik tertentu, antikejang, atau obat tekanan darah tinggi.

Jika demam muncul setelah mengonsumsi obat baru, segera hubungi dokter agar mendapatkan saran atau pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.

5. Penyakit autoimun

Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menganggap sel tubuh yang sehat sebagai zat asing, sehingga menimbulkan peradangan kronis yang bisa memicu demam. Demam akibat penyakit autoimun, misalnya pada lupus atau rheumatoid arthritis.

Demam yang disebabkan oleh penyakit autoimun biasanya tidak terlalu tinggi, tetapi sering terjadi berulang.

6. Gangguan hormon

Gangguan hormon, misalnya hipertiroidisme, yaitu ketika kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dapat mempercepat metabolisme tubuh. Akibatnya, suhu tubuh meningkat dan penderita merasa cepat panas atau mudah berkeringat. 

Selain demam ringan, penyakit tiroid ini juga sering disertai gejala lain seperti jantung berdebar, penurunan berat badan, dan mudah cemas.

7. Kanker tertentu

Beberapa jenis kanker, seperti limfoma, termasuk diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL); kanker hati; dan kanker ginjal, bisa menimbulkan demam sebagai salah satu gejala awal. 

Demam pada penderita kanker terjadi karena sistem imun tubuh bereaksi terhadap pertumbuhan sel kanker atau akibat zat yang dilepaskan oleh sel kanker itu sendiri. Demam karena kanker biasanya berlangsung lama dan penyebabnya masih diteliti lebih lanjut.

8. Paparan panas berlebihan (heatstroke)

Heatstroke terjadi ketika tubuh terlalu lama terpapar suhu panas tinggi, misalnya saat beraktivitas di bawah sinar matahari tanpa cukup minum air. Pada kondisi ini, tubuh tidak mampu mendinginkan diri sehingga suhu meningkat drastis. 

Terlalu lama terpapar sinar matahari bisa berbahaya karena menyebabkan dehidrasi berat, pingsan, bahkan kerusakan organ jika tidak segera ditangani.

Itulah berbagai penyebab demam yang perlu diwaspadai. Jika masih memiliki pertanyaan seputar penyebab demam atau ingin tahu cara penanganan yang aman sesuai usia dan kondisi kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi lewat Chat Bersama Dokter