Evidur adalah obat untuk meringankan nyeri dan peradangan pada sendi, ligamen, otot, tendon, atau tulang. Obat dengan kandungan etoricoxib ini umumnya digunakan pada kondisi osteoarthritis, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, serta nyeri akut lainnya, termasuk asam urat (gout).
Kandungan etoricoxib dalam Evidur bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu senyawa alami di dalam tubuh yang memicu munculnya peradangan. Berbekal cara kerjanya, Evidur mampu meredakan rasa sakit, bengkak, dan kaku sendi akibat peradangan.

Apa Itu Evidur
| Bahan aktif | Etoricoxib 120 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) jenis COX-2 inhibitor |
| Manfaat | Mengatasi nyeri muskuloskeletal (nyeri pada sendi, ligamen, otot, tendon, atau tulang) yang bersifat kronis atau berkepanjangan. |
| Mengurangi gejala radang sendi pada penderita osteoarthritis | |
| Meredakan nyeri akut, termasuk nyeri setelah operasi gigi | |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak usia ≥16 tahun |
| Evidur untuk ibu hamil | Usia kehamilan <20 minggu |
| Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. | |
| Perlu diingat bahwa obat ini hanya boleh digunakan apabila besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Usia kehamilan ≥20 minggu | |
| Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. | |
| Evidur untuk ibu menyusui | Belum ada data yang menjelaskan keamanan etoricoxib pada Evidur untuk ibu menyusui. Untuk itu, diskusikan dengan dokter mengenai alternatif obat yang lebih aman, terutama jika bayi lahir prematur atau usianya belum genap 1 bulan. |
| Bentuk obat | Tablet salut selaput |
Peringatan sebelum Menggunakan Evidur
Evidur hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Beri tahu dokter tentang alergi yang Anda miliki. Evidur tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap etoricoxib atau obat lain dari golongan OAINS, seperti aspirin.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda direncanakan atau baru saja menjalani operasi bypass jantung. Evidur tidak diperuntukkan bagi orang dengan kondisi tersebut.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, gagal jantung, penyakit arteri perifer, hipertensi, transient ischemic attack (TIA), angina pektoris, diabetes, atau stroke.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita radang usus, tukak lambung, atau ulkus duodenum, asma, lupus, penyakit ginjal, atau penyakit liver.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Evidur jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Evidur jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Evidur. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Evidur.
Dosis dan Aturan Pakai Evidur
Dosis dan aturan pakai Evidur ditentukan oleh dokter, sesuai kondisi pasien. Umumnya, berikut ini adalah dosis penggunaan Evidur:
Kondisi: Gout arthritis
- Dewasa dan anak usia ≥16 tahun: 120 mg, 1 kali per hari.
Kondisi: Ankylosing spondylitis dan rheumatoid arthritis
- Dewasa dan anak usia ≥16 tahun: 90 mg, 1 kali per hari.
Kondisi: Osteoarthritis dan nyeri muskuloskeletal kronis
- Dewasa dan anak usia ≥16 tahun: 60 mg, 1 kali sehari.
Kondisi: Nyeri akut pascaoperasi gigi
- Dewasa dan anak usia ≥16 tahun: 90 mg, 1 kali sehari.
Cara Menggunakan Evidur dengan Benar
Gunakan obat ini sesuai anjuran dokter dan instruksi yang tertera pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta mengonsumsi Evidur lebih lama dari yang dokter anjurkan.
Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini dalam menggunakan Evidur:
- Konsumsilah Evidur bersama makanan atau segera sesudah makan.
- Telan tablet Evidur dalam kondisi utuh dengan bantuan air putih. Jangan membelah, menggerus, atau mengunyah tablet.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Evidur, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Konsumsi Evidur bisa dihentikan begitu nyeri sudah membaik. Obat dengan kandungan etoricoxib tidak boleh digunakan lebih dari 8 hari.
- Periksakan tekanan darah secara rutin selama menjalani pengobatan dengan Evidur, terutama dalam jangka panjang. Etoricoxib dapat meningkatkan tekanan darah.
- Simpan Evidur di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Evidur dengan Obat Lain
Obat yang mengandung etoricoxib dapat berinteraksi dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Efek interaksi yang dapat terjadi adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari lithium, methotrexate, salbutamol tablet, atau minoxidil
- Peningkatan risiko terjadinya tukak atau luka pada saluran pencernaan jika digunakan dengan aspirin untuk penyakit jantung
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika dikonsumsi bersama dengan obat antikoagulan, seperti warfarin
- Penurunan efektivitas obat diuretik atau obat antihipertensi dalam menurunkan tekanan darah
- Penurunan efektivitas Evidur jika diminum bersama rifampicin
Guna mencegah terjadinya efek interaksi obat, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter ketika ingin menggunakan Evidur bersama dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Konsultasi bisa dilakukan secara langsung atau melalui layanan Chat Bersama Dokter
Efek Samping dan Bahaya Evidur
Mengingat Evidur mengandung etoricoxib, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Diare atau malah sembelit
- Perut kembung
- Mual dan muntah
- Sariawan
- Lelah berat
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Gejala perdarahan saluran cerna, seperti muntah darah atau ampas serupa kopi bubuk, BAB berdarah, atau BAB hitam seperti aspal
- Ruam yang menyebar dengan cepat atau mengelupas, dan disertai demam
- Bengkak di kelopak mata, bibir, lidah, wajah, dan tenggorokan
- Gangguan fungsi hati, yang gejalanya bisa berupa sakit pada bagian kanan atas perut, tubuh terasa lemas, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning