Fasidol adalah obat berbahan aktif paracetamol untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri, seperti sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, atau nyeri otot. Fasidol dijual bebas dalam sediaan kaplet, sirop, dan drops.

Paracetamol pada Fasidol termasuk dalam kelompok obat analgesik dan antipiretik. Paracetamol bekerja langsung pada pusat pengaturan nyeri dan suhu tubuh yang berada di otak. Dengan cara kerjanya, obat ini bisa menurunkan suhu tubuh saat terjadi demam dan meredakan nyeri.

Fasidol - Alodokter

Varian Fasidol tertentu juga mengandung kafein, yang terbukti dapat meningkatkan efektivitas pereda nyeri dari paracetamol.

Produk Fasidol

Fasidol tersedia dalam 6 varian, yaitu:

  • Fasidol 500 mg Kaplet, yang mengandung 500 mg paracetamol per kaplet.
  • Fasidol Forte 650 mg Kaplet, yang mengandung 650 mg paracetamol per kaplet.
  • Fasidol Plus Kaplet, yang berisi 600 mg paracetamol dan 50 mg kafein per kaplet.
  • Fasidol Sirup, yang mengandung 120 mg paracetamol per 5 ml.
  • Fasidol Forte Sirop, yang berisi 160 mg paracetamol per 5 ml.
  • Fasidol Drops, yang mengandung 60 mg paracetamol per 0,6 ml.

Semua varian produk Fasidol dapat dibeli tanpa resep dokter. Meski dijual bebas, penggunaan Fasidol harus sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan.

Apa Itu Fasidol

Bahan aktif Paracetamol, kafein
Golongan Obat bebas
Kategori Analgesik dan antipiretik
Manfaat Menurunkan demam dan meredakan nyeri, seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, atau nyeri otot.
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Fasidol untuk ibu hamil Fasidol Kaplet, Fasidol Forte, Fasidol Sirup, Fasidol Forte Sirup, Fasidol Drops
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko paracetamol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Paracetamol umumnya aman digunakan selama hamil. Namun, sebaiknya tetap konsultasikan ke dokter mengenai dosis yang tepat untuk ibu hamil.
Fasidol Plus
Kategori B: Studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping kafein terhadap janin, tetapi hal ini tidak terkonfirmasi dengan data yang didapatkan dari studi terkontrol pada ibu hamil.
Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini.
Fasidol untuk ibu menyusui Produk paracetamol sediaan kaplet atau cair aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai aturan pakai.
Jika ibu menyusui menggunakan obat yang mengandung kafein, seperti Fasidol Plus, sebaiknya kurangi konsumsi minuman berkafein, seperti dari kopi atau teh.
Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Fasidol Plus jika sedang menyusui bayi baru lahir atau bayi prematur. Hal ini karena bayi dengan kondisi tersebut mudah mengalami gangguan tidur dan rewel ketika terpapar kafein dari ASI.
Bentuk obat Kaplet, sirop, dan drops

Peringatan sebelum Menggunakan Fasidol

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi Fasidol:

  • Jangan mengonsumsi Fasidol jika alergi terhadap paracetamol. Jika ragu, berkonsultasilah ke dokter sebelum sebelum menggunakan obat ini.
  • Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan Fasidol jika Anda sedang menderita malnutrisi kronis, penyakit ginjal, anemia hemolitik, penyakit liver, defisiensi G6PD, atau penyakit infeksi yang berat.
  • Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Fasidol Plus jika Anda sedang mengalami aritmia, sulit tidur atau insomnia, tukak lambung, atau gangguan kecemasan.
  • Berkonsultasilah ke dokter sebelum menggunakan Fasidol jika Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol atau sedang mengalami kecanduan alkohol.
  • Konsultasikan perihal penggunaan Fasidol ke dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Fasidol jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Fasidol agar tidak terjadi kerusakan hati.
  • Segera ke dokter jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum Fasidol.

Dosis dan Aturan Pakai Fasidol

Berikut adalah dosis Fasidol berdasarkan varian produknya:

Fasidol Kaplet

  • Dewasa: 1–2 kaplet, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: ½–1 kaplet, 3–4 kali sehari.

Fasidol Forte

  • Dewasa: 1 kaplet, 3 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: ½ kaplet, 3 kali sehari.

Fasidol Plus

  • Dewasa: 1 kaplet, 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–12 tahun: ½–1 kaplet, 3–4 kali sehari.

Fasidol Sirup

  • Anak usia 9–12 tahun: 3–4 sendok takar (15–20 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–9 tahun: 2–3 sendok takar (10–15 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 2–6 tahun: 1–2 sendok takar (5–10 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 1–2 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 0–1 tahun: ½ sendok takar (2,5 ml), 3–4 kali sehari.

Fasidol Forte Sirop

  • Anak usia 11–12 tahun: 3 sendok takar (15 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 9–10 tahun: 2½ sendok takar (12,5 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 6–8 tahun: 2 sendok takar (10 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 4–5 tahun: 1½ sendok takar (7,5 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 2–3 tahun: 1 sendok takar (5 ml), 3–4 kali sehari.
  • Anak usia 4–11 bulan: ½ sendok takar (2,5 ml), 3–4 kali sehari.

Fasidol Drops

  • Anak usia 1–2 tahun: 1–2 drop (0,6–1,2 ml), 3–4 kali sehari
  • Bayi usia di bawah 1 tahun: 1 drop (0,6 ml), 3–4 kali sehari.

Dosis paracetamol untuk anak sebaiknya disesuaikan dengan berat badannya. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan dosis paracetamol yang sesuai dengan berat badan anak Anda.

Cara Menggunakan Fasidol dengan Benar

Gunakan Fasidol sesuai aturan pakai pada kemasannya, atau ikuti anjuran dokter. Jangan minum Fasidol melebihi dosis yang dianjurkan atau mengonsumsinya bersama obat lain yang juga mengandung paracetamol.

Perhatikan cara menggunakan Fasidol berikut agar manfaat obat bisa dirasakan maksimal:

  • Fasidol dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
  • Telan kaplet Fasidol dengan air putih.
  • Untuk Fasidol sediaan sirop atau drops, kocoklah botol sebelum obat dikonsumsi. Gunakan alat takar yang disertakan dalam kemasan agar dosisnya akurat.
  • Apabila anak muntah dalam waktu kurang dari 20 menit setelah minum Fasidol, berikan kembali Fasidol dalam dosis yang sama. Namun, bila muntah terjadi 30 menit setelah anak minum obat, Anda tidak perlu memberikannya obat ini lagi.
  • Hentikan penggunaan Fasidol jika keluhan demam atau nyeri sudah mereda. Produk paracetamol digunakan saat ada gejala saja.
  • Hubungi dokter jika demam belum mereda dalam waktu 3 hari atau nyeri belum mereda setelah 7 hari menggunakan Fasidol. Untuk mendapat respons yang cepat, gunakan layanan Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk berkonsultasi mengenai keluhan Anda.
  • Hentikan pemberian Fasidol Sirup atau Fasidol Drops dan bawalah anak ke dokter jika demamnya belum turun setelah 3 hari, atau nyeri belum juga membaik meski telah 5 hari minum obat tersebut.
  • Simpan Fasidol di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan konsumsi Fasidol yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Obat sirop sebaiknya tidak digunakan lebih dari 14 hari setelah kemasan dibuka.

Interaksi Fasidol dengan Obat Lain

Paracetamol yang terkandung dalam Fasidol dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Efek yang terjadi bisa berupa:

  • Peningkatan risiko terjadinya kerusakan hati jika digunakan dengan obat golongan barbiturat, seperti phenobarbital
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping paracetamol jika dikonsumsi bersama metoclopramide, domperidone, probenecid, atau isoniazid
  • Peningkatan kadar chloramphenicol atau busulfan di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
  • Penurunan efektivitas obat lamotrigine dalam mencegah kejang
  • Penurunan efektivitas paracetamol jika digunakan dengan cholestyramine

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, berkonsultasilah ke dokter jika hendak menggunakan obat lain bersama Fasidol.

Efek Samping dan Bahaya Fasidol

Fasidol jarang menimbulkan efek samping jika digunakan sesuai aturan pakai atau anjuran dokter. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, produk paracetamol bisa menyebabkan gangguan fungsi hati, yang gejalanya antara lain:

  • Perut bagian kanan atas terasa sakit
  • Hilang nafsu makan
  • Tinja berwarna pucat seperti dempul
  • Urine berwarna gelap
  • Penyakit kuning

Segera ke dokter jika muncul keluhan di atas atau reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Fasidol. Untuk memudahkan, gunakanlah fitur buat janji temu dengan dokter di aplikasi ALODOKTER. Melalui layanan tersebut, Anda bisa langsung membuat janji temu berdasarkan lokasi, jadwal, dan ulasan dari pengguna lain.