Gejala lupus eritematosus sistemik bisa menyerang hampir seluruh bagian tubuh, mulai dari kulit, sendi, hingga organ dalam. Meski gejala lupus di awal sulit dikenali, kondisi ini bisa berkembang menjadi serius bila tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tandanya sejak dini agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif. 

Lupus eritematosus sistemik (SLE) merupakan penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan dan organ sehat. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, jantung, hingga sistem saraf. 

Gejala Lupus Eritematosus Sistemik yang Perlu Diwaspadai - Alodokter

Hingga kini, penyebab pasti lupus belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga memicu terjadinya kondisi ini, seperti faktor genetik, lingkungan, hormon, infeksi, dan obat-obatan tertentu. 

Penderita lupus eritematosus sistemik dapat menunjukkan gejala yang berbeda-beda, bergantung pada tingkat keparahan dan organ yang terlibat. Kondisi ini dapat muncul secara bertahap dan sering kali sulit dikenali pada tahap awal. Dengan memahami gejalanya sejak awal, lupus dapat lebih mudah dikendalikan sebelum menimbulkan dampak yang lebih serius

Gejala Lupus Eritematosus Sistemik yang Perlu Dikenali

Gejala lupus eritematosus sistemik sangat beragam dan dapat berbeda pada tiap penderitanya. Hal ini karena lupus bisa menyerang berbagai organ atau jaringan tubuh. Perlu diketahui, gejala lupus sulit dikenali di tahap awal. Soalnya, kondisi ini bersifat ringan dan mirip dengan beberapa penyakit, seperti anemia, rematik, atau gangguan tiroid. Itulah mengapa banyak penderita baru menyadari adanya lupus setelah gejala berkembang. 

Namun, salah satu gejala lupus eritematosus sistemik yang paling khas adalah munculnya bercak kemerahan di wajah yang membentuk pola seperti kupu-kupu (butterfly rash), terutama di area pipi dan batang hidung. 

Selain ruam kemerahan di pipi dan hidung, penderita lupus juga dapat mengalami gejala berikut ini:

  • Sering merasa kelelahan meski sudah cukup istirahat
  • Muncul bercak putih atau perubahan warna kulit di wajah atau bagian tubuh lain.
  • Nyeri, kaku, dan bengkak pada sendi, terutama di tangan, lutut, dan pergelangan kaki.
  • Demam secara tiba-tiba, tanpa diketahui penyebabnya
  • Ruam kulit bertambah parah, nyeri, atau gatal, jika terpapar sinar matahari.
  • Rambut rontok
  • Sariawan 
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Detak jantung tidak teratur 
  • Konsentrasi atau daya ingat menurun 
  • Perubahan suasana hati 
  • Sakit kepala
  • Kejang 
  • Pembengkakan di pergelangan kaki, tangan, wajah, atau tubuh
  • Fenomena Raynaud, yaitu jari-jari tangan dan kaki memutih atau membiru jika terpapar hawa dingin atau saat sedang stres

Ketika menyerang otak, lupus juga bisa menimbulkan beberapa gejala, seperti sakit kepala, kejang, dan perubahan mood secara mendadak.

Setiap penderita lupus dapat mengalami kombinasi gejala yang berbeda-beda, baik dari segi jenis, frekuensi, maupun tingkat keparahan. Gejala yang muncul juga dapat memburuk, terutama jika penderita mengalami stres atau terpapar sinar matahari berlebihan. Meski begitu, gejala ini juga bisa membaik secara tiba-tiba. 

Pengobatan Lupus Eritematosus Sistemik

Sayangnya, lupus eritematosus sistemik tidak bisa disembuhkan. Namun, kondisi ini tetap bisa diobati untuk meringankan dan mengontrol gejala yang muncul, meminimalkan risiko kerusakan pada organ, dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Perkembangan penyakit lupus bisa berubah-ubah sehingga pilihan obat dan cara pengobatan pada satu pasien dapat berganti seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, tindakan yang diberikan akan disesuaikan dengan gejala dan tingkat keparahan penyakit.

Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan lupus eritematosus sistemik yang dapat dilakukan: 

1. Pemberian obat-obatan 

Pemberian obat-obatan untuk lupus eritematosus sistemik dilakukan sesuai dengan gejala, tingkat keparahan penyakit, dan organ yang terkena. Pengobatan ini dilakukan untuk mengendalikan peradangan, menurunkan reaksi autoimun, dan mencegah kerusakan organ.

Berikut ini adalah beberapa obat yang dapat diberikan pada penderita lupus eritematosus sistemik:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan naproxen, untuk mengatasi demam, nyeri, dan bengkak
  • Kortikosteroid, seperti prednison, untuk menekan peradangan dengan cepat
  • Obat antimalaria, seperti hydroxychloroquine, membantu mengurangi ruam kulit, nyeri sendi, kelelahan, serta mencegah kekambuhan lupus.
  • Obat imunosupresan, seperti methotrexate dan azathioprine, untuk menekan kerja sistem imun
  • Agen biologis, seperti rituximab, untuk mengurangi jumlah protein tertentu yang memicu lupus

2. Perubahan gaya hidup 

Tidak hanya dengan obat-obatan, penderita lupus eritematosus sistemik perlu menjalani pola hidup sehat untuk membantu menstabilkan kondisi tubuh. Perubahan gaya hidup yang tepat dapat mengurangi keparahan gejala, mempercepat pemulihan, dan menurunkan risiko komplikasi. 

Berikut gaya hidup yang bisa diterapkan: 

  • Beristirahat dan tidur yang cukup 
  • Melindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebihan, misalnya mengoleskan tabir surya dan menggunakan pakaian tertutup
  • Berolahraga secara rutin, seperti yoga, jalan kaki, atau berenang, untuk menjaga kekuatan otot, tulang, serta memperbaiki suasana hati
  • Mengelola stres dengan baik
  • Menerapkan pola makan sehat dengan banyak mengonsumsi buah, sayur, dan biji-bijian
  • Tidak merokok dan berhenti mengonsumsi minuman beralkohol
  • Melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami penyakit infeksi

Itulah berbagai gejala lupus eritematosus sistemik yang perlu Anda kenali. Dengan mengenalinya, Anda bisa lebih waspada terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh dan segera mencari pertolongan medis bila muncul tanda-tanda yang mencurigakan. 

Jika Anda mengalami gejala serupa atau memiliki riwayat keluarga dengan lupus, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara langsung atau melalui fitur Chat Bersama Dokter. Langkah ini dapat membantu Anda mendapatkan diagnosis yang akurat, pengobatan yang tepat, serta pemantauan kondisi secara berkala agar lupus eritematosus sistemik tetap terkendali.