Gencopan adalah obat yang digunakan untuk meredakan kejang atau kram otot pada saluran pencernaan, empedu, dan saluran kemih. Obat yang mengandung hyoscine butylbromide ini tersedia dalam bentuk tablet, dan penggunaannya harus sesuai arahan dokter.

Hyoscine butylbromide sebagai bahan aktif Gencopan memiliki efek antispasmodik, yaitu membuat otot polos di saluran cerna dan saluran kemih lebih rileks. Dengan begitu, nyeri akibat kram atau kejang otot bisa berkurang. 

Gencopan

Gencopan dapat bekerja dengan cepat, yaitu sekitar 15 menit, untuk meredakan nyeri. Obat ini bermanfaat untuk meredakan nyeri perut akibat berbagai kondisi, seperti menstruasi, batu ureter, atau irritable bowel syndrome (IBS).

Gencopan juga memiliki varian lainnya, yaitu Gencopan Plus. Bedanya adalah Gencopan Plus mengombinasikan hyoscine butylbromide dan paracetamol, sehingga lebih efektif untuk meredakan nyeri. Varian ini juga biasanya digunakan untuk sakit perut yang lebih berat.

Apa Itu Gencopan

Bahan aktif Hyoscine butylbromide
Golongan  Obat resep
Kategori  Antispasmodik
Manfaat Mengurangi rasa nyeri perut akibat kram pada lambung, usus, saluran empedu, dan saluran kemih
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia ≥6 tahun
Gencopan untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Gencopan untuk ibu menyusui Kandungan hyoscine butylbromide dalam Gencopan sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui yang bayinya berusia kurang dari 2 bulan atau lahir prematur. Bahan aktif ini dapat menyebabkan kulit kemerahan, mulut kering, atau sembelit pada bayi.
Bila Anda sedang menyusui, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Bentuk obat Tablet

Peringatan sebelum Menggunakan Gencopan

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Gencopan:

  • Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Gencopan tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap hyoscine butylbromide.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami porfiria, glaukoma, pembesaran prostat dengan retensi urine, takikardia, pembesaran usus besar (megakolon), myasthenia gravis, atau penyempitan saluran cerna. Hyoscine butylbromide dalam Gencopan tidak boleh digunakan oleh individu dengan kondisi tersebut.
  • Sampaikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita kolitis ulseratif, ileus paralitik, stenosis pilorus, heartburn, refluks asam lambung, mual muntah, BAB berdarah, atau perdarahan atau cairan vagina yang tidak normal. 
  • Pastikan memberi tahu dokter perihal penggunaan Gencopan jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit ginjal, gangguan prostat, dan penyakit jantung, terutama serangan jantung.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Gencopan jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Hindari pemberian Gencopan kepada anak usia di bawah 6 tahun untuk mengatasi kram perut, dan juga kepada anak usia di bawah 12 tahun untuk mengatasi sindrom iritasi usus besar.
  • Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah menggunakan Gencopan. Obat ini bisa menyebabkan kantuk, tubuh terasa lelah, atau penglihatan buram.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Gencopan.

Dosis dan Aturan Pakai Gencopan

Secara umum, berikut ini adalah dosis penggunaan Gencopan untuk meredakan nyeri atau kram di saluran pencernaan:

  • Dewasa: 1–2 tablet sekali minum, 4 kali sehari
  • Anak usia ≥6–12 tahun: 1 tablet, 3 kali sehari

Cara Menggunakan Gencopan dengan Benar 

Bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter. Jangan mengonsumsi Gencopan lebih atau kurang dari dosis yang disarankan oleh dokter. 

Berikut ini adalah cara menggunakan Gencopan dengan benar:

  • Konsumsilah Gencopan sebelum atau setelah makan. Telan tablet obat secara utuh dengan bantuan air putih. 
  • Pengobatan dengan Gencopan perlu diimbangi dengan konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah dan sayur, serta perbanyak minum air putih, untuk mencegah sembelit.
  • Bila Anda lupa minum Gencopan, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Hentikan penggunaan Gencopan bila keluhan sudah membaik.
  • Periksakan diri ke dokter jika kondisi Anda belum membaik meski telah minum Gencopan selama 2 minggu.
  • Simpan Gencopan di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
  • Jangan gunakan Gencopanyang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Gencopan dengan Obat Lain 

Kandungan hyoscine butylbromide dalam Gencopan dapat menimbulkan efek interaksi jika digunakan bersama obat-obatan tertentu. Beberapa efek interaksinya adalah:

  • Penurunan efektivitas metoclopramide untuk mengatasi mual muntah
  • Penurunan efektivitas obat clozapine dan chlorpromazine pada pengobatan gangguan mental, seperti skizofrenia atau gangguan bipolar
  • Penurunan efektivitas Gencopan bila digunakan dengan obat lain untuk sindrom iritasi usus besar
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping codeine, antihistamin untuk mengatasi alergi, atau antidepresan trisiklik, seperti amitriptyline
  • Peningkatan efek samping obat asma hirup yang berisi ipratropium bromide

Untuk mengurangi risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika Anda hendak menggunakan Gencopan bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Gencopan

Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan Gencopan, antara lain:

  • Mulut kering
  • Sembelit
  • Penglihatan kabur
  • Peningkatan detak jantung lebih dari 100 kali per menit (takikardia)

Periksakan diri ke dokter atau chat online dengan dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau malah makin buruk. Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius seperti berikut ini:

  • Gangguan penglihatan
  • Mata merah dan nyeri
  • Sulit buang air kecil
  • Sangat mengantuk atau pusing hebat
  • Sesak napas hingga mengi
  • Bengkak di wajah, mata, bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Sulit menelan
  • Ruam dengan kulit gatal, lepuh, atau mengelupas