Gula pasir adalah salah satu bahan makanan yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai pemanis minuman, makanan, maupun kue. Meski demikian, konsumsi gula pasir secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Gula pasir umumnya dihasilkan dari tebu atau bit gula yang diproses hingga menjadi kristal putih. Meskipun berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh, banyak orang sering tidak menyadari bahwa gula ini juga tersembunyi dalam berbagai jenis makanan dan minuman kemasan. Akibatnya, asupan gula harian bisa melampaui batas aman tanpa disadari.

Memahami manfaat dan risiko gula pasir sangat penting agar Anda dapat mengontrol konsumsinya dengan lebih bijak.
Gula Pasir dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Meski sering dikaitkan dengan efek negatif terhadap kesehatan, gula pasir tetap memiliki manfaat apabila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Gula pasir berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh, karena dapat diubah menjadi glukosa yang digunakan sel-sel tubuh untuk beraktivitas.
Pada kondisi tertentu, seperti saat tubuh terasa lemas atau setelah berolahraga, sedikit asupan gula dapat membantu mengembalikan energi dengan cepat. Selain itu, gula juga dapat memperbaiki rasa makanan dan minuman sehingga meningkatkan selera makan, terutama pada anak-anak atau orang yang sedang dalam masa pemulihan.
Namun, manfaat ini hanya akan optimal jika konsumsi gula tetap berada dalam batas yang dianjurkan, yakni tidak melebihi 50 gram per hari untuk orang dewasa dan 25 gram per hari untuk anak-anak. Jumlah ini sudah termasuk total asupan gula dari berbagai sumber, seperti makanan kemasan dan minuman berperisa.
Membaca label nutrisi pada kemasan serta mengurangi konsumsi minuman manis merupakan langkah sederhana untuk menjaga asupan gula tetap terkontrol.
Gula Pasir dan Risikonya untuk Kesehatan
Menggunakan gula pasir dalam batas wajar dapat mendukung aktivitas harian karena memberikan energi bagi tubuh. Namun, konsumsi gula pasir berlebih bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan berikut:
1. Meningkatkan risiko obesitas
Terlalu banyak mengonsumsi gula pasir bisa membuat asupan kalori dalam tubuh meningkat. Jika kalori tersebut tidak terbakar melalui aktivitas, tubuh akan menyimpannya sebagai lemak, sehingga risiko obesitas pun naik.
2. Memicu diabetes tipe 2
Kebiasaan rutin mengonsumsi makanan atau minuman manis dengan gula pasir dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin dan akhirnya berkembang menjadi diabetes tipe 2. Risiko ini semakin besar pada orang dengan riwayat keluarga penderita diabetes.
3. Mengganggu kesehatan gigi
Gula pasir menjadi sumber makanan bagi bakteri di mulut, sehingga mempercepat pembentukan plak dan menyebabkan gigi berlubang, terutama jika kebersihan mulut tidak terjaga.
4. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Konsumsi gula berlebih, terutama dari minuman manis, dapat menyebabkan kenaikan kadar trigliserida, tekanan darah, serta kolesterol jahat (LDL), yang berpotensi memicu gangguan pada jantung dan pembuluh darah.
5. Mengganggu metabolisme
Mengonsumsi gula secara berlebihan dalam jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan hormon metabolik tubuh. Kondisi ini dapat berujung pada masalah lain, seperti penyakit hati berlemak nonalkohol (NAFLD).
Tips Mengurangi Konsumsi Gula Pasir
Agar kebutuhan energi tetap tercukupi tanpa bergantung pada gula pasir, Anda dapat memilih sumber makanan alami yang juga mengandung serat, vitamin, dan mineral. Beberapa cara yang dapat membantu antara lain:
- Kurangi secara bertahap konsumsi makanan atau minuman manis.
- Ganti camilan manis dengan buah segar.
- Biasakan membaca label nutrisi sebelum membeli makanan atau minuman kemasan.
- Kurangi penggunaan gula pasir saat membuat minuman seperti teh atau kopi.
- Konsumsi air putih setidaknya 8 gelas per hari sebagai minuman utama setiap hari.
Jika Anda merasa sulit mengendalikan konsumsi gula pasir atau memiliki risiko seperti riwayat diabetes atau penyakit jantung dalam keluarga, sebaiknya konsultasikan kondisi Anda dengan dokter. Anda dapat memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk memperoleh saran seputar pola makan sehat dan cara mengontrol asupan gula.