Hexilon adalah obat untuk meredakan peradangan. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi radang sendi, psoriasis, alergi, asma, hingga multiple sclerosis. Hexilon tersedia dalam sediaan tablet dan suntik, yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Hexilon mengandung bahan aktif methylprednisolone. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat yang memicu timbulnya peradangan. Kandungan methylprednisolone dalam Hexilon juga mampu menekan respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan.
Berbekal cara kerjanya, Hexilon mampu meredakan gejala peradangan, seperti nyeri, bengkak, dan kemerahan. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan akibat alergi serta penyakit autoimun.
Produk Hexilon
Hexilon tersedia dalam 4 varian, yaitu:
- Hexilon 4 mg 10 Tablet, yang mengandung 4 mg methylprednisolone tiap tabletnya
- Hexilon 8 mg 10 Tablet, dengan kandungan 8 mg methylprednisolone tiap tabletnya
- Hexilon 16 mg 10 Tablet, yang per tabletnya mengandung 16 mg methylprednisolone
- Hexilon suntik, yang mengandung 125 mg methylprednisolone tiap vial
Apa Itu Hexilon
Bahan aktif | Methylprednisolone |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Kortikosteroid |
Manfaat | Mengatasi peradangan |
Mengobati reaksi alergi sedang-berat | |
Menangani penyakit autoimun | |
Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
Hexilon untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Hexilon untuk ibu menyusui | Hexilon umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai anjuran dokter. |
Bentuk obat | Tablet dan suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Hexilon
Hexilon harus digunakan mengikuti saran atau resep dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Hexilon tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap methylprednisolone.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menderita penyakit infeksi tertentu, seperti infeksi jamur, tuberkulosis, cacingan, atau herpes.
- Konsultasikan ke dokter perihal penggunaan Hexilon jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal, penyakit liver, gangguan pembekuan darah, diabetes, tukak lambung, divertikulitis, atau myasthenia gravis, depresi, psikosis, atau kejang.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Hexilon sebelum menjalani vaksinasi, operasi, atau prosedur medis apa pun.
- Hindari kontak erat dengan penderita infeksi yang mudah menular, seperti flu, cacar air, atau campak, jika Anda menjalani terapi jangka panjang dengan Hexilon. Methylprednisolone di dalam obat ini dapat membuat Anda mudah tertular infeksi.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Hexilon jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Hexilon. Hal ini untuk mencegah terjadinya perdarahan saluran pencernaan.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Hexilon jika Anda sedang memakai obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah agar terhindar dari efek interaksi yang berbahaya.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Hexilon.
Dosis dan Aturan Pakai Hexilon
Berikut adalah dosis umum penggunaan Hexilon untuk mengatasi peradangan dan reaksi alergi berdasarkan usia pasien:
Hexilon tablet
- Dewasa: 4–48 mg per hari, sebagai dosis tunggal atau sebagai dosis terbagi ke dalam 3–4 kali minum per hari.
- Anak-anak: dosis ditentukan oleh dokter berdasarkan berat badan anak.
Hexilon suntik
Hexilon suntik digunakan untuk mengatasi kondisi peradangan,multiple sclerosis, asma berat, dan untuk mencegah reaksi penolakan tubuh setelah transplantasi organ. Dosis Hexilon suntik akan disesuaikan oleh dokter dengan kondisi pasien.
Cara Menggunakan Hexilon dengan Benar
Gunakanlah Hexilon sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasannya. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dianjurkan tanpa sepengetahuan dokter.
Untuk Hexilon tablet, perhatikan cara penggunaannya yang benar berikut ini:
- Hexilon tablet sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau segera sesudah makan dengan bantuan air putih.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Hexilon, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jika Anda mengonsumsi Hexilon dalam jangka panjang (≥2 minggu), jangan menghentikan pengobatan tanpa arahan dari dokter. Jika memang konsumsi obat ini perlu dihentikan, dokter akan menurunkan dosis secara bertahap.
- Konsumsi Hexilon dalam jangka panjang perlu diikuti dengan pemeriksaan rutin sesuai dengan jadwal yang disarankan dokter. Hal ini agar kondisi Anda dan hasil terapi dapat terpantau dengan baik.
- Simpan Hexilon di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Sementara itu, Hexilon suntik akan diberikan secara langsung oleh dokter atau petugas medis yang diberi instruksi oleh dokter. Obat dapat disuntikkan ke dalam otot (intramuskular/IM), melalui infus ke pembuluh darah (intravena/IV), atau disuntikkan langsung ke sendi (intra-articular) secara perlahan.
Interaksi Hexilon dengan Obat Lain
Berdasarkan kandungannya, efek interaksi yang bisa terjadi jika Hexilon digunakan bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan saluran cerna jika digunakan dengan obat NSAID
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Hexilon jika digunakan bersama tacrolimus, ketoconazole, atau cimetidine
- Penurunan efektivitas Hexilon jika digunakan bersama rifampicin, phenytoin, atau phenobarbital
- Penurunan efektivitas obat antikolinesterase, seperti pyridostigmine, dalam mengobati myasthenia gravis
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan terjadinya hipokalemia jika digunakan dengan diuretik
- Penurunan efektivitas dari obat isoniazid dalam mengatasi tuberkulosis
- Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin influenza atau vaksin BCG
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter via chat, jika Anda berencana menggunakan Hexilon bersama obat, produk herbal, atau suplemen apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Hexilon
Sejumlah efek samping yang bisa timbul setelah menggunakan Hexilon adalah:
- Mual dan muntah
- Pusing
- Sakit kepala
- Nyeri ulu hati (heartburn)
- Nafsu makan bertambah
- Keringat berlebih
- Muncul jerawat
- Sulit tidur
- Kulit mudah memar atau menipis
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Jangan tunda untuk periksakan diri ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Sesak napas, bahkan ketika beraktivitas ringan
- Luka yang tidak kunjung sembuh
- Berat badan naik drastis karena tubuh membengkak
- BAB berdarah, batuk berdarah, atau muntah yang berampas seperti serbuk kopi
- Gejala pankreatitis, seperti nyeri perut berat yang menjalar ke punggung, disertai mual muntah
- Perubahan perilaku atau depresi berat
- Kejang
- Gangguan penglihatan, seperti pandangan buram, nyeri pada mata, atau penyempitan lapang pandang (tunnel vision)
- Gejala kekurangan kalium (hipokalemia), seperti detak jantung tidak teratur, tubuh terasa lemah, atau kram di kaki