Kanker kulit melanoma terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin (melanosit) mengalami mutasi atau perubahan. Akibatnya, sel-sel tersebut tumbuh tidak normal dan tidak terkendali sehingga berkembang menjadi kanker.
Belum diketahui apa yang menyebabkan melanosit bermutasi dan berkembang menjadi kanker. Meski diduga terkait dengan kombinasi faktor genetik dan lingkungan, para ahli meyakini kanker kulit melanoma umumnya terjadi akibat dampak radiasi sinar ultraviolet (UV).
Perlu diketahui, sinar ultraviolet tidak selalu menyebabkan kanker kulit melanoma. Hal ini karena kanker kulit melanoma juga dapat muncul di area kulit yang tidak terpapar sinar matahari.
Faktor Risiko Kanker Kulit Melanoma
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit melanoma, yaitu:
- Berkulit terang
- Berusia di atas 50 tahun
- Berjenis kelamin laki-laki
- Memiliki riwayat kulit terbakar akibat paparan sinar matahari
- Terpapar sinar UV secara berlebihan, baik dari sinar matahari maupun prosedur tanning
- Memiliki banyak tahi lalat
- Memiliki banyak bintik-bintik (freckles) di kulit
- Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya karena mengonsumsi obat yang menekan sistem kekebalan tubuh (imunosupresan), menderita HIV/AIDS, atau baru menjalani transplantasi organ
- Pernah menderita kanker kulit (termasuk jenis kanker kulit selain melanoma)
- Memiliki keluarga dengan riwayat kanker kulit melanoma