Stres karena pekerjaan tak hanya bisa membuat kinerja menurun, tapi juga bisa memicu beragam masalah kesehatan. Oleh karena itu, jika kamu seorang pekerja, penting untuk mengenali gejala stres kerja dan cara mengatasinya, agar kondisi ini tidak menimbulkan gangguan kesehatan yang serius.
Stres karena pekerjaan memang umum terjadi. Tetapi, bukan berarti hal ini boleh diabaikan, ya. Jika tidak ditangani dengan baik, stres kerja dapat membuat seseorang sering mengalami sakit kepala, sakit perut, kesulitan tidur, kelelahan, dan berisiko mengalami cedera di tempat kerja.
Untuk melampiaskan rasa stres, tak sedikit orang yang melakukan kebiasaan yang kurang sehat, seperti ngemil secara berlebihan, mengonsumsi makanan tidak sehat, minum minuman beralkohol, merokok, atau bahkan menggunakan obat-obatan terlarang.
Jika tidak diatasi dan dibiarkan terlalu lama, stres karena pekerjaan bisa menyebabkan seseorang lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan serius, mulai dari obesitas, hipertensi, penyakit jantung, diabetes, hingga gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.
Gejala Stres karena Pekerjaan
Gejala stres di tempat kerja bisa dikenali dari adanya tanda atau keluhan fisik dan psikologis. Gejala stres ini bisa berbeda pada setiap orang, tergantung dari tingkat stres yang dialaminya.
Secara umum, berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala stres karena pekerjaan yang penting untuk kamu kenali:
Gejala fisik
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri, kaku, atau rasa tegang di otot
- Dada berdebar
- Insomnia
- Nafsu makan menurun atau meningkat
- Sering merasa mudah lelah
- Gairah seksual menurun
- Gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit
- Gangguan pada kulit, seperti sering muncul jerawat
Gejala psikologis
- Cemas
- Putus asa
- Pesimis
- Merasa kewalahan dan tidak berdaya
- Mudah lupa dan sulit berkonsentrasi
- Sulit mengambil keputusan
- Perubahan mood, misalnya cepat marah dan sedih
- Penurunan rasa percaya diri
- Menarik diri dari aktivitas sosial
Selain itu, orang yang mengalami stres karena pekerjaan juga bisa menjadi kehilangan minat terhadap pekerjaan (burnout), mengalami penurunan performa kerja, kreativitas, serta inisiatif di lingkungan kerja, dan lebih sering mengambil cuti.
Ini Penyebab Stres karena Pekerjaan
Stres di tempat kerja bisa disebabkan oleh tuntutan kerjaan yang terlalu berat. Tekanan pekerjaan ini bisa berupa jam kerja yang berlebihan, tugas kerja yang terlalu banyak atau di luar kemampuan, dan banyaknya tenggat waktu atau deadline pekerjaan.
Di samping itu, ada juga beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang bisa merasa stres di tempat kerja, yaitu:
- Gaji atau upah rendah
- Kurangnya ilmu, kemampuan, atau kompetensi di bidang pekerjaan yang digeluti
- Pengawasan yang terlalu ketat dan berlebihan dari atasan
- Rasa bosan terhadap pekerjaan
- Tidak memperoleh peralatan atau fasilitas kerja yang memadai
- Tidak mendapat kesempatan untuk berkarir atau promosi jabatan
- Hubungan yang tidak harmonis dengan atasan atau rekan kerja
- Diskriminasi di lingkungan kerja
- Ancaman terminasi kontrak atau PHK dari tempat kerja
- Tidak mendapat apresiasi dari atasan
Selain itu, orang yang memiliki sifat terlalu perfeksionis, juga cenderung lebih sering mengalami stres di lingkungan kerja.
Mengatasi Stres di Tempat Kerja
Stres merupakan bagian dari kehidupan yang normal terjadi. Meski begitu, kamu tidak boleh membiarkannya begitu saja, ya. Kamu tetap perlu mengenali gejala dan penyebab stres tersebut, lalu mengatasinya sedini mungkin agar terhindar dari dampak buruk yang bisa terjadi akibat stres berkepanjangan, seperti depresi berat.
Oleh karena itu, ketika merasakan gejala stres karena pekerjaan, kamu bisa mencoba beberapa tips berikut ini untuk menanganinya:
Belajar mengatur waktu
Jika stres yang kamu alami muncul karena kesulitan mengatur waktu bekerja, maka kamu perlu belajar manajemen waktu dengan lebih baik. Misalnya, hindari kebiasaan memulai pekerjaan ketika mendekati deadline atau menumpuk pekerjaan dan mengerjakannya di akhir pekan.
Dengan manajemen waktu yang baik, kamu tidak perlu menumpuk pekerjaan dan membawa pekerjaan pulang ke rumah, sehingga performa kerjamu pun bisa lebih efisien dan konsisten.
Bicara dengan atasan atau orang yang kamu percayai
Untuk mengatasi stres karena pekerjaan, kamu bisa berbicara dengan atasan atau pihak HRD di kantormu. Sebisa mungkin, hindari memendam stres sendirian. Kamu juga bisa menceritakan persoalan yang membuatmu stres dengan pasangan atau orang terdekatmu.
Hal ini penting dilakukan agar kamu bisa mendapatkan saran dan solusi terkait masalah yang tengah dihadapi di lingkungan pekerjaanmu.
Minta waktu untuk cuti
Apakah pekerjaanmu selama ini membuatmu lupa untuk berlibur dan refreshing? Jika iya, mungkin sudah waktunya bagi kamu untuk meminta cuti dan memanfaatkan waktu libur dengan baik. Setelah selesai berlibur, dengan pikiran yang lebih segar dan jernih, produktivitasmu pun bisa meningkat.
Saat sedang mengalami stres karena pekerjaan, kamu juga bisa coba menghentikan pekerjaan sejenak untuk melakukan relaksasi, misalnya dengan mendengarkan lagu favorit, tidur siang sejenak, atur pernapasan, atau coba lakukan stretching. Kamu juga bisa melakukan quiet qutting untuk beberapa waktu.
Jika stres di tempat kerja yang kamu alami sudah sampai menganggu kinerja di kantor, kesehatan, atau bahkan kehidupan pribadimu, maka ada baiknya kamu meminta bantuan ke psikolog. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan saran dan tips yang tepat untuk mengatasi stres yang kamu alami.