Krim pemutih wajah kerap dipilih sebagai solusi praktis untuk mencerahkan kulit wajah. Kandungan bahan aktif di dalamnya, seperti niacinamide, vitamin C, dan asam glikolat, bekerja secara efektif dalam mengurangi noda gelap dan menjadikan kulit tampak lebih cerah alami.

Krim pemutih wajah umumnya digunakan dengan cara dioleskan secara rutin setelah membersihkan wajah. Anda hanya perlu mengoleskan krim pemutih secara rutin setiap usai membersihkan wajah.

Krim Pemutih Wajah, Salah Satu Cara Memutihkan Wajah yang Efektif - Alodokter

Penggunaan produk krim pemutih wajah yang mengandung bahan aktif, seperti niacinamide, AHA, atau vitamin C, umumnya dapat memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan bahan alami. Namun, efektivitas dan keamanannya tetap bergantung pada jenis kulit, dosis bahan aktif, serta cara penggunaannya

Pasalnya, khasiat dari bahan-bahan alami, seperti licorice dan lidah buaya, dalam memutihkan wajah masih perlu diteliti lebih lanjut.

Krim Pemutih Wajah dan Kandungannya

Meski efektif dalam memutihkan wajah, Anda tetap harus jeli dalam memilih produk krim pemutih wajah. Ini karena ada banyak krim pemutih di pasaran yang menjanjikan hasil instan, tetapi menyampingkan keamanannya.

Tanda dari krim pemutih wajah yang aman adalah sudah mengantongi izin BPOM. Ini menjadi tanda bahwa krim tersebut telah melalui proses pengujian dan terbukti tidak mengandung bahan berbahaya.

Bahan-bahan yang terkandung dalam krim pemutih wajah sendiri sangat beragam. Berikut ini adalah beberapa bahan aktif yang kerap dijumpai dalam krim pemutih wajah:

1. Asam glikolat

Asam glikolat mampu mengangkat sel kulit mati dan menekan produksi melanin yang menentukan warna kulit. Makin banyak melanin di kulit, warna kulit akan tampak lebih gelap.

Dengan kemampuan mengangkat sel kulit mati dan mengurangi jumlah melanin, penggunaan krim dengan kandungan asam glikolat bisa membuat kulit wajah terlihat lebih cerah dan bersih.

2. Niacinamide

Salah satu kandungan yang mampu mencerahkan atau memutihkan wajah adalah niacinamide. Kandungan ini dapat mengurangi produksi melanin dan melambatkan penuaan kulit akibat paparan radikal bebas serta sinar matahari.

Selain dapat ditemukan dalam produk krim pemutih wajah, niacinamide juga kerap terkandung dalam serum, toner, pelembap, dan masker pencerah kulit.

3. Vitamin C

Cara memutihkan wajah dapat ditempuh dengan memakai krim wajah yang mengandung vitamin C. Ini karena vitamin C dapat mengurangi atau memudarkan bintik hitam dan kulit kusam, sehingga kulit tampak lebih putih dan cerah.

Bahkan, vitamin C juga dapat merangsang produksi kolagen. Kolagen merupakan protein penting yang diperlukan untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Dengan terpenuhinya kebutuhan protein ini, kulit menjadi kencang dan halus.

4. AHA (alpha hydroxy acids)

Banyak krim pemutih wajah yang memuat kandungan AHA di dalamnya. Ini karena AHA dapat mengangkat sel kulit mati sekaligus merangsang pertumbuhan sel kulit baru sehingga kulit terlihat lebih cerah dan sehat.

Meski dapat memutihkan kulit, Anda harus menggunakan krim ini secara hati-hati. Bagi pengguna baru, dianjurkan untuk memakai krim berbahan AHA cukup 2 hari sekali saja guna meminimalkan risiko terjadinya iritasi. Bila kulit sudah beradaptasi, Anda bisa memakainya setiap hari.

Selain itu, kandungan ini dapat membuat kulit Anda menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Oleh karena itu, Anda disarankan menggunakan sunscreen di pagi hari sebelum beraktivitas di luar ruangan.

5. Retinol

Bila ingin punya kulit putih dan awet muda, krim pemutih wajah dengan kandungan retinol perlu Anda coba. Retinol bisa memutihkan kulit karena dapat mengangkat sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru, sehingga kulit menjadi lebih cerah.

Sementara itu, perannya dalam membuat kulit terlihat lebih awet muda berasal dari kemampuannya dalam meningkatkan kolagen. Dengan meningkatnya produksi kolagen, elastisitas kulit menjadi lebih terjaga sehingga kulit wajah terlihat lebih halus dan kencang.

Namun, penting untuk diingat, produk kecantikan yang mengandung retinol dapat membuat kulit Anda menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menggunakan sunscreen sebelum beraktivitas.

6. Hydroquinone

Krim pemutih yang mengandung hydroquinone dapat memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan bahan lainnya, tetapi penggunaannya harus hati-hati karena berisiko menimbulkan efek samping. Selain itu, krim ini termasuk obat keras yang hanya bisa digunakan berdasarkan resep dan pengawasan dokter.

Sebab, hydroquinone dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama bila digunakan dalam jangka panjang atau tanpa pengawasan dokter. Meski sempat dikaitkan dengan risiko kanker pada penelitian hewan, hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan efek karsinogenik pada manusia jika digunakan secara topikal sesuai aturan.

Jika cara memutihkan wajah dengan penggunaan krim pemutih tidak membuahkan hasil yang maksimal, Anda dapat berkunjung ke dokter kulit atau dokter kecantikan untuk mendapatkan perawatan yang tepat. 

Dokter biasanya akan melihat kondisi kulit Anda guna merekomendasikan perawatan kulit yang tepat. Beberapa perawatan kulit yang mungkin direkomendasikan adalah terapi laser, mikrodermabrasi, dan chemical peeling. Biasanya perawatan tersebut perlu dilakukan lebih dari 1 kali agar hasilnya maksimal.

Selain menjalani semua cara memutihkan wajah dengan produk skincare tertentu, jangan lupa untuk merawat kesehatan kulit secara menyeluruh. Anda dianjurkan untuk membersihkan wajah secara rutin, menggunakan tabir surya setiap keluar rumah di siang hari, serta mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.

Jika Anda sudah menggunakan krim pemutih wajah dan melakukan berbagai cara memutihkan wajah di atas tetapi kulit wajah tidak juga tampak cerah atau bahkan timbul masalah kulit baru, seperti kulit kemerahan, gatal, bentol, atau berjerawat, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter. 

Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan, termasuk menyarankan produk yang aman sesuai kebutuhan dan jenis kulit Anda.