Kurtigo adalah obat untuk meredakan gejala vertigo, seperti sensasi berputar, mual, dan muntah. Obat dengan bahan aktif betahistine ini umumnya digunakan untuk mengatasi gangguan keseimbangan akibat kelainan pada telinga bagian dalam, seperti penyakit Ménière atau vestibular neuronitis.
Betahistine yang terkandung dalam Kurtigo merupakan obat golongan antivertigo dan antagonis-H3. Obat ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah di telinga bagian dalam dan menurunkan tekanan cairan. Berkat cara kerja tersebut, gejala vertigo seperti pusing, mual, dan gangguan keseimbangan dapat berangsur mereda.
Apa Itu Kurtigo
| Bahan aktif | Betahistine mesilate 6 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antivertigo atau antihistamin H3 |
| Manfaat | Mengobati keluhan vertigo, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging (tinnitus) akibat penyakit Meniere |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa |
| Kurtigo untuk ibu hamil | Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan betahistine terhadap ibu hamil maupun janin |
| Kurtigo tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, kecuali jika disarankan oleh dokter. | |
| Kurtigo untuk ibu menyusui | Konsultasikan dengan dokter mengenai obat lain yang lebih aman digunakan selama masa menyusui. Jika menggunakan obat ini, tunda menyusui hingga 3–4 jam setelah minum obat. |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Kurtigo
Kurtigo merupakan obat resep sehingga penggunaannya harus berdasarkan anjuran dokter. Sebelum mengonsumsi Kurtigo, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Kurtigo tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap betahistine.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda menderita tekanan darah tinggi akibat tumor di kelenjar adrenal (feokromositoma) atau tukak lambung. Kurtigo tidak boleh dikonsumsi oleh orang dengan kondisi tersebut.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengalami kondisi alergi, seperti rhinitis alergi atau biduran. Kandungan betahistine pada Kurtigo bisa memperburuk keluhan tersebut.
- Konsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Kurtigo jika Anda pernah atau sedang menderita asma, penyakit jantung, atau penyakit liver.
- Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Kurtigo jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Informasikan kepada dokter perihal penggunaan Kurtigo jika Anda sedang menggunakan obat antihistamin maupun obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Kurtigo.
Dosis dan Aturan Pakai Kurtigo
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Kurtigo berdasarkan kondisi dan usia pasien:
- Dewasa: 1–2 tablet, 3 kali sehari.
Cara Menggunakan Kurtigo dengan Benar
Ikutilah anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi Kurtigo. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Perhatikan cara menggunakan Kurtigo di bawah ini agar hasil pengobatan maksimal:
- Minumlah Kurtigo sebelum makan atau segera sesudah makan.
- Telan tablet Kurtigo dalam kondisi utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan membelah, menggerus, atau mengunyah tablet.
- Konsumsilah Kurtigo pada waktu yang sama setiap harinya selama masih ada keluhan. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Simpan Kurtigo di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Kurtigo dengan Obat Lain
Ada interaksi yang mungkin terjadi jika obat yang mengandung betahistine mesilate, seperti Kurtigo digunakan bersama obat lain. Efek interaksi yang dapat terjadi bisa berupa:
- Penurunan efektivitas betahistine jika digunakan dengan obat golongan antihistamin lain, seperti chlorpheniramine atau diphenhydramine
- Penurunan efektivitas obat asma golongan antagonis H2, seperti cimetidine atau ranitidin
- Peningkatan efek samping Kurtigo ketika dipakai bersama dengan obat golongan MAOI, seperti phenelzine, isocarboxazid, selegiline, dan tranylcypromine
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, pastikan untuk berkonsultasi ke dokter sebelum menggunakan obat lain bersama Kurtigo.
Efek Samping dan Bahaya Kurtigo
Beberapa efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan Kurtigo adalah:
- Mual dan muntah
- Mulut kering
- Sakit kepala
- Perut kembung
- Sakit perut
- Sakit maag
Konsultasikan melalui Chat Bersama Dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik, atau malah memburuk. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut.
Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping berikut:
- Ruam kulit, sesak napas, serta bengkak pada wajah, mata, atau mulut
- Pusing atau rasa seperti akan pingsan
- Pucat atau kebiruan pada bibir, kuku, atau kulit
- Sesak napas
