Lactobacillus reuteri adalah probiotik atau bakteri baik yang secara alami hidup di saluran pencernaan. Bakteri ini bermanfaat dalam menguraikan makanan, menyerap nutrisi, dan melawan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. 

Suplemen yang mengandung bakteri Lactobacillus reuteri (L. reuteri) bermanfaat untuk menjaga kesehatan fungsi saluran pencernaan, mengatasi efek samping dari antibiotik, serta membantu menangani gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit, dan muntah. Suplemen ini bisa dikonsumsi oleh bayi, anak-anak, dan orang dewasa.

Lactobacillus reuteri - Alodokter

L. reuteri juga bisa digunakan sebagai obat tambahan pada candidiasis vulvovaginal, vaginosis bakterialis, atau infeksi saluran kemih. Suplemen ini juga dipercaya dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta mencegah gigi berlubang, radang gusi, atau periodontitis.

Merek dagang Lactobacillus reuteri: Floragyn, Interlac, Interlac Rasa Strawberry, Interlac Rasa Lemon, Interlac Pro-D,Interlac Pro-D Apple, dan Interlac + Vit D3

Apa Itu Lactobacillus reuteri

Golongan Obat bebas
Kategori Probiotik
Manfaat Menjaga kesehatan fungsi saluran pencernaan; mengatasi gangguan pencernaan; menjaga kesehatan gigi, gusi, dan mulut; serta sebagai pengobatan tambahan pada infeksi saluran kemih atau infeksi vagina
Dikonsumsi oleh Bayi, anak-anak, dan dewasa
Lactobacillus reuteri untuk ibu hamil dan menyusui Kategori N: Belum dikategorikan
Lactobacillus reuteri umumnya aman untuk ibu hamil dan menyusui. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan mengenai penggunaan obat ini dengan dokter.
Bentuk obat Kapsul, tablet isap, tablet kunyah, tetes oral, serbuk

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Lactobacillus reuteri

Lactobacillus reuteri tidak boleh digunakan sembarangan meskipun suplemen ini bisa didapatkan secara bebas. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan L. reuteri:

  • Jangan mengonsumsi suplemen yang mengandung Lactobacillus reuteri jika Anda alergi terhadap probiotik ini.
  • Jangan mengonsumsi L. reuteri untuk mengatasi sakit perut berat, terutama jika disertai dengan demam, perut mengeras atau membesar, muntah-muntah berat, tidak bisa buang angin, atau buang air besar berdarah.
  • Jangan mengonsumsi suplemen yang mengandung Lactobacillus reuteri jika Anda sedang menjalani kemoterapi, penyakit katup jantung, atau kondisi yang melemahkan daya tahan tubuh, seperti HIV/AIDS.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal konsumsi suplemen Lactobacillus reuteri untuk diare yang berlangsung lebih dari 2 hari, terutama yang disertai demam, infeksi saluran kemih, atau infeksi vagina yang berulang.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal konsumsi suplemen Lactobacillus reuteri jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Konsultasikan dengan dokter terkait konsumsi suplemen Lactobacillus reuteri jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung Lactobacillus reuteri.

Dosis dan Aturan Pakai Lactobacillus reuteri

Berikut adalah dosis umum Lactobacillus reuteri:

Tujuan: Menjaga kesehatan fungsi saluran pencernaan, mengatasi efek samping dari antibiotik, serta mencegah dan mengurangi diare, sembelit, atau muntah

  • Dewasa dan anak: 100–200 juta colony forming unit (CFU), 1 kali sehari.
  • Dewasa dan anak-anak: 200–400 juta CFU per hari.

Tujuan: Pengobatan tambahan pada kandidiasis vulvovaginal, vaginosis bakterialis, atau infeksi saluran kemih

  • Dosis dewasa untuk pencegahan: 2,5 milyar CFU per hari, selama 3 minggu, setiap 4 bulan. Diberikan sebelum menstruasi ketika keseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina terganggu.
  • Dosis dewasa untuk pengobatan: 5 milyar CFU per hari, diminum sejak memulai pengobatan sampai 3 minggu setelah dosis terakhir antibiotik/antijamur. Untuk penggunaan bersama antibiotik, diminum setidaknya 1–2 jam setelah mengonsumsi antibiotik.

Cara Mengonsumsi Lactobacillus reuteri dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca keterangan pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Lactobacillus reuteri. Suplemen ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet kunyah, tablet isap, tetes oral, atau serbuk.

Konsumsilah Lactobacillus reuteri sesuai dosis yang dianjurkan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.

Lactobacillus reuteri dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Konsumsilah suplemen ini dengan bantuan air putih.

Suplemen L. reuteri untuk gigi digunakan dengan cara diisap hingga larut seluruhnya di dalam mulut, Suplemen ini sebaiknya dikonsumsi sesudah sikat gigi.

Lactobacillus reuteri dalam bentuk obat tetes perlu dikocok selama 10 detik sebelum dikonsumsi. Teteskan obat sesuai dosis ke sendok sebelum diberikan pada anak.

Untuk Lactobacillus reuteri bentuk serbuk, larutkan ke dalam air dingin sebelum diminum. Jangan melarutkan serbuk ke dalam air panas, karena dapat merusak kandungan L. reuteri di dalamnya. Disarankan untuk menggunakan sendok saat memberikan suplemen ini kepada anak.

Simpan produk dalam wadah tertutup di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan Lactobacillus reuteri dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Lactobacillus reuteri dengan Obat Lain

Efek interaksi antarobat yang mungkin terjadi jika L. reuteri digunakan dengan obat-obat tertentu antara lain:

  • Penurunan efektivitas L. reuteri jika dikonsumsi bersama atau dalam waktu dekat dengan antibiotik
  • Peningkatan efektivitas L. reuteri jika digunakan dengan antijamur, seperti clotrimazole, ketoconazole, griseofulvin, atau nystatin

Untuk menjaga efektivitas Lactobacillus reuteri, pastikan ada jarak setidaknya 2–3 jam sebelum atau setelah mengonsumsi antibiotik.

Efek Samping dan Bahaya Lactobacillus reuteri

Jika digunakan sesuai dosis yang dianjurkan, Lactobacillus reuteri jarang menimbulkan efek samping. Namun, pada beberapa orang, probiotik ini dapat menyebabkan diare, sembelit, atau perut kembung.

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti infeksi, yang bisa ditandai dengan batuk parah, menggigil, atau demam tinggi.