Levocin adalah antibiotik golongan quinolone yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri pada saluran kemih, saluran pernapasan, kulit, jaringan lunak, hingga infeksi serius seperti pes dan anthrax. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet salut film dan infus, serta harus digunakan sesuai resep dokter.
Levocin mengandung levofloxacin yang bekerja dengan cara menghambat enzim penting yang dibutuhkan bakteri untuk berkembang biak dan bertahan hidup, sehingga bakteri mati dan infeksi dapat diatasi. Perlu diingat, Levocin tidak efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu.

Penggunaan obat ini harus benar-benar sesuai dengan anjuran dokter agar efektivitasnya maksimal sekaligus mencegah risiko efek samping dan resistensi antibiotik.
Produk Levocin
Levocin tersedia dalam 2 varian, yaitu:
- Levocin 500 mg 6 Tablet, yang tiap tabletnya mengandung 5 mg levofloxacin
- Levocin infus
Apa Itu Levocin
| Bahan aktif | Levofloxacin |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antibiotik golongan quinolone |
| Manfaat | Mengatasi infeksi bakteri pada saluran kemih, napas, kulit, jaringan lunak, pes, dan anthrax |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia ≥6 bulan |
| Levocin untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada hewan memperlihatkan efek samping pada janin, namun belum ada studi terkontrol pada manusia. Hanya digunakan jika manfaat lebih besar dari risikonya. |
| Levocin untuk ibu menyusui | Levofloxacin dalam Levocin dapat terserap ke dalam ASI sehingga tidak boleh digunakan oleh ibu menyusui. Tanyakan kepada dokter mengenai alternatif antibiotik lain yang lebih aman digunakan selama masa menyusui. |
| Bentuk obat | Tablet salut film dan infus |
Peringatan sebelum Menggunakan Levocin
Sebelum menggunakan Levocin, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar penggunaannya aman dan sesuai anjuran dokter, berikut penjelasannya:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Levocin tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat lain yang satu golongan dengan obat ini.
- Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung, kelainan pada hasil EKG, atau gangguan irama jantung seperti aritmia. Informasikan juga kepada dokter bila ada orang tua atau saudara kandung yang memiliki penyakit jantung.
- Jika Anda berencana untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi, sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Levocin.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Levocin dapat menyebabkan pusing atau kantuk.
- Jangan terlalu lama terpapar sinar matahari selama menggunakan Levocin. Obat ini dapat menyebabkan kulit lebih mudah terbakar sinar matahari. Gunakan tabir surya dan baju yang tertutup jika hendak beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Levocin.
Dosis dan Aturan Pakai Levocin
Dosis Levocin ditentukan berdasarkan usia, berat badan, dan jenis infeksi. Pastikan untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dokter dan jangan mengubah dosis tanpa konsultasi terlebih dahulu. Berikut ini dosis umum yang digunakan:
Infeksi anthrax
- Dewasa & anak usia ≥6 bulan dan berat badan ≥50 kg: 500 mg, 1 kali sehari, selama 60 hari
- Anak usia ≥6 bulan dan berat badan 30–<50 kg: 250 mg tiap 12 jam, selama 60 hari
- Anak usia <6 bulan atau berat badan <30 kg: Sesuai anjuran dokter
Infeksi umum
- Dewasa: 250–750 mg, 1 kali sehari
- Anak-anak: Sesuai anjuran dokter
Infeksi pes (plague)
- Dewasa & anak usia ≥6 bulan dan berat badan ≥50 kg: 500 mg, 1 kali sehari, selama 10–14 hari
- Anak usia ≥6 bulan dan berat badan 30–<50 kg: 250 mg tiap 12 jam, selama 10–14 hari
- Anak usia <6 bulan atau berat badan <30 kg: Sesuai anjuran dokter
Infeksi sinusitis maksilaris akut
- 500 mg, 1 kali sehari, selama 10–14 hari
Bronkitis kronis, demam tifoid dan paratifoid
- 500 mg, 1 kali sehari, selama 7 hari
- 500 mg, 1 kali sehari, selama 7–14 hari
Prostatitis bakteri kronis
- 500 mg, 1 kali sehari, selama 28 hari
Infeksi kulit dan jaringan lunak tanpa komplikasi
- 500 mg, 1 kali sehari, lama pengobatan tergantung tingkat keparahan dan respons pasien
Cara Menggunakan Levocin dengan Benar
Gunakan Levocin sesuai anjuran dokter dan aturan pakai pada kemasan. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. Agar Levocin bekerja secara optimal dan aman, penting untuk menggunakannya dengan cara yang tepat di bawah ini:
- Telan Levocin tablet secara utuh dengan air putih, tanpa membelah, mengunyah, atau menghancurkan tablet.
- Lakukan kontrol sesuai jadwal dokter agar kondisi dan respons terapi bisa terpantau. Selama menggunakan Levocin, Anda mungkin akan diminta menjalani pemeriksaan fungsi ginjal dan hati.
- Konsumsilah Levocin pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika waktu minum dosis berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
- Jangan menggunakan Levocin yang sudah lewat tanggal kedaluwarsa.
- Simpan Levocin di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Levocin dengan Obat Lain
Levocin dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, sehingga perlu perhatian khusus jika digunakan bersamaan. Berikut ini beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan:
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan bersama obat golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen.
- Penurunan efektivitas Levocin jika digunakan bersama suplemen zat besi atau antasida yang mengandung magnesium atau aluminium.
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia, jika digunakan bersama obat antidiabetes, seperti insulin atau glibenclamide.
- Peningkatan risiko kerusakan tendon jika digunakan bersama obat golongan kortikosteroid, terutama pada lansia dan penderita penyakit ginjal.
- Peningkatan risiko gangguan irama jantung yang berbahaya jika digunakan bersama obat golongan antiaritmia, antidepresan trisiklik, antibiotik makrolid, dan antipsikotik.
- Peningkatan risiko perdarahan jika digunakan bersama warfarin.
- Peningkatan risiko terjadinya ketidakstabilan kadar gula darah jika digunakan bersama obat antidiabetes, seperti insulin atau glibenclamide.
- Peningkatan risiko timbulnya efek samping Levocin jika digunakan bersama cimetidine atau probenecid.
Selalu konsultasikan ke dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi untuk mencegah interaksi yang merugikan.
Efek Samping dan Bahaya Levocin
Penggunaan Levocin dapat menimbulkan beberapa efek samping. Segera konsultasikan diri ke dokter jika muncul efek samping berikut selama pemakaian Levocin, seperti:
- Mual, muntah, atau diare ringan
- Sakit kepala atau pusing ringan
- Sulit tidur
- Nyeri otot ringan
- Biduran atau demam ringan
Jika mengalami efek samping ringan setelah menggunakan Levocin, hentikan penggunaan obat dan berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter di ALODOKTER. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Anda dapat menggunakan fitur Buat Janji Dokter secara online, sehingga dapat memilih dokter yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Hentikan penggunaan Levocin dan segera ke dokter bila Anda mengalami efek samping serius, seperti:
- Reaksi alergi berat, seperti sesak napas, bengkak di wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Mati rasa, kesemutan, atau nyeri seperti terbakar di tangan atau kaki
- Kelemahan otot atau nyeri tiba-tiba di sendi (terutama tumit, bahu, atau siku)
- Bengkak, memar tanpa sebab, atau sendi terasa kaku dan sulit digerakkan
- Jantung berdebar kencang