Ada beragam manfaat ubi jalar bagi kesehatan. Umbi-umbian ini mengandung nutrisi yang dapat melawan beragam penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ubi jalar dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Ubi jalar dapat diolah dengan cara direbus, dikukus, atau dipanggang. Makanan ini sudah terasa manis secara alami sehingga dapat langsung disantap tanpa harus menambahkan gula. Tak hanya lezat, manfaat ubi untuk kesehatan pun ada banyak berkat kandungan nutrisinya.

7 Manfaat Ubi Jalar dan Kandungan Nutrisinya - Alodokter

Kandungan Nutrisi pada Ubi Jalar

Ubi jalar mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam 100 gram ubi jalar rebus matang terkandung 100 kalori dan beberapa nutrisi berikut:

  • 74 gram air
  • 24 gram karbohidrat
  • 1 gram serat
  • 6 gram gula
  • 44 miligram kalsium
  • 46 miligram fosfor
  • 16 miligram vitamin C
  • 500 mikrogram beta karoten

Berbagai Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan

Dengan beragam nutrisi yang terkandung di dalam ubi jalar, tak heran jika umbi-umbian yang satu ini memiliki manfaat kesehatan yang tidak sedikit. Berikut ini adalah berbagai manfaat ubi jalar:

1. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Beta karoten pada ubi jalar bisa diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin A dapat meningkatkan radang usus dan mengurangi respon sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit. Agar sistem kekebalan tubuh menjadi kuat, Anda bisa mengonsumsi tanaman ini.

2. Menjaga kesehatan mata

Masih tentang kandungan beta karoten dalam ubi, zat yang satu ini juga dapat menurunkan risiko terkena degenarasi makula. Penyakit mata ini menjadi penyebab paling umum seseorang kehilangan penglihatan.

3. Menambah energi

Manfaat ubi jalar juga bisa meningkatkan energi tubuh. Hal ini karena ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Kandungan karbohidrat ubi jalar bahkan lebih tinggi daripada kentang. Di dalam tubuh, karbohidrat diproses menjadi bahan bakar agar tubuh lebih berenergi.

4. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan

Antioksidan dan serat yang terkandung dalam ubi jalar membantu sistem pencernaan menjadi lebih sehat dan mencegah terjadinya sembelit. Berbagai penelitian menyatakan bahwa serat pada ubi jalar berfungsi sebagai prebiotik yang baik bagi kesehatan usus.

Prebiotik merangsang pertumbuhan bakteri usus yang sehat dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan, sehingga terlindung dari berbagai gangguan, misalnya diare atau sembelit.

5. Mengendalikan gula darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar yang kulit dan umbinya berwarna putih dapat mengendalikan kadar gula dan memiliki kadar indeks glikemik yang rendah. Selain itu, ubi jalar jenis ini juga dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Mengingat manfaat ubi jalar ini, Anda dapat menjadikannya sebagai camilan sehat bagi penderita diabetes, tetapi tetap harus dibatasi konsumsinya.

6. Menurunkan tekanan darah

Mengonsumsi ubi jalar dapat meningkatkan asupan kalium dalam tubuh. Kalium dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi ketegangan pada jantung, serta membantu mengatur denyut jantung dan kontraksi otot.

Namun, Anda disarankan untuk mengolah ubi jalar dengan tidak menambah garam secara berlebihan. Kelebihan garam (sodium) justru dapat meningkatkan tekanan darah.

7. Menurunkan risiko terkena kanker

Ubi jalar mengandung antioksidan beta karoten yang mampu menurunkan risiko munculnya beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung, kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker kandung kemih. Dari semua jenis ubi, ubi ungu memiliki jumlah antioksidan yang paling tinggi.

Suguhan ubi jalar rebus biasanya dianggap sebagai sajian tradisional. Padahal, makanan ini kaya nutrisi dan terasa lezat. Untuk menikmati manfaat ubi jalar, cobalah lebih sering mengonsumsinya sebagai menu makan utama atau sekadar kudapan di waktu senggang.

Bila Anda ingin memastikan jumlah konsumsi ubi yang sesuai, jangan segan untuk berkonsultasi ke dokter.