Body hourglass sering diidamkan banyak orang karena dianggap proporsional dan menarik. Untuk membentuknya, tidak jarang orang melakukan berbagai cara, bahkan cara yang tidak sehat sekali pun. Makanya, penting untuk mengetahui bagaimana cara tepatnya, agar tubuh tetap sehat dengan bentuk yang diidamkan.
Saat membicarakan body hourglass, yang dimaksud adalah bentuk tubuh dengan pinggang ramping, dada penuh, dan pinggul proporsional, menyerupai jam pasir. Bentuk tubuh ini sering dikaitkan sebagai standar kecantikan di berbagai budaya, termasuk di Indonesia.

Meski demikian, perlu diingat bahwa body hourglass bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keturunan dan gaya hidup, sehingga tidak semua orang secara alami memilikinya. Namun, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh bisa membentuk tubuh mendekati bentuk ini.
Ketahui Apa Itu Body Hourglass
Body hourglass adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bentuk tubuh dengan ciri khas pinggang ramping, bahu dan dada relatif lebar, serta pinggul yang proporsional. Secara garis besar, siluet tubuh ini menyerupai jam pasir, sehingga disebut body hourglass.
Perbandingan yang menonjol antara lingkar pinggang terhadap lingkar dada dan pinggul menciptakan ilusi tubuh yang seimbang dan harmonis. Namun, perlu diingat, setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda dan tidak ada standar kecantikan yang mutlak. Adapun beberapa faktor yang bisa memengaruhi terbentuknya body hourglass ini adalah:
- Keturunan
- Sebaran lemak pada tubuh
- Massa otot di area pinggul, paha, dan dada
- Pola makan dan gaya hidup sehari-hari
- Tingkat aktivitas fisik atau olahraga yang rutin
- Perubahan hormon, misalnya saat pubertas atau kehamilan
Cara Sehat untuk Membentuk Body Hourglass
Apabila Anda ingin mewujudkan body hourglass, berikut ini adalah beberapa cara sehat yang bisa dilakukan:
1. Fokus pada latihan otot inti
Melatih otot inti atau core penting untuk membentuk pinggang yang ramping dan kuat. Berbagai latihan fisik, seperti plank, russian twist, dan side plank bekerja pada otot perut bagian depan, samping, serta punggung bawah.
Selain untuk mempertegas garis pinggang, otot inti yang kuat juga bisa menopang postur tubuh dan mencegah cedera saat beraktivitas. Lakukan latihan ini secara rutin, setidaknya 2–3 kali seminggu, dengan jumlah set yang sesuai kemampuan tubuh.
2. Latihan kekuatan untuk paha dan bokong
Latihan kekuatan bertujuan untuk membentuk otot di area paha dan bokong, sehingga pinggul bisa tampak lebih proporsional. Berbagai gerakan, seperti squat, lunge, dan hip thrust menargetkan otot paha depan, paha belakang, serta bokong.
Dengan latihan rutin, massa otot di bagian tersebut akan bertambah, sehingga bagian bawah tubuh terlihat lebih berisi dan simetris dengan bagian atas. Latihan ini juga bisa meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak kalori, mendukung proses pembentukan body hourglass.
3. Jaga pola makan seimbang
Makanan yang Anda konsumsi juga bisa memengaruhi bentuk dan komposisi tubuh. Untuk membangun otot dan mempertahankan bentuk tubuh, pilih makanan yang tinggi protein seperti ikan, telur, ayam, tahu, atau tempe.
Tambahkan juga sayuran dan buah-buahan yang kaya serat, serta sumber lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Pola makan seimbang bisa menjaga kadar lemak tubuh tetap ideal, memudahkan pembentukan lekuk tubuh tanpa mengganggu kesehatan.
4. Hindari diet ekstrem
Diet yang terlalu ketat atau terlalu membatasi asupan nutrisi secara drastis justru bisa menyebabkan tubuh kekurangan energi dan nutrisi penting. Akibatnya, massa otot bisa berkurang, metabolisme melambat, dan tubuh jadi lebih rentan mengalami gangguan kesehatan.
Selain itu, diet ekstrem sering kali hanya memberikan hasil sementara dan berisiko menyebabkan berat badan naik kembali. Sebaiknya, lakukan perubahan pola makan secara bertahap dan pilih metode yang aman serta berkelanjutan.
5. Rutin aktivitas kardio
Aktivitas kardio, seperti berjalan cepat, bersepeda, dan berenang berfungsi untuk membakar lemak tubuh, terutama di area yang sulit dibentuk hanya dengan latihan otot. Kardio juga bisa menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Anda bisa melakukan olahraga kardio setidaknya 150 menit per minggu, sesuai dengan anjuran kesehatan. Kombinasi antara kardio dan latihan kekuatan bisa membentuk tubuh menjadi lebih ideal dan proporsional.
Upaya mewujudkan body hourglass sah-sah saja selama dilakukan secara sehat dan tidak membahayakan tubuh. Perlu diingat, setiap orang akan mendapatkan hasil yang berbeda-beda, tergantung pada faktor keturunan, usia, serta konsistensi dalam menjalani gaya hidup sehat.
Jadi, jangan lupa untuk selalu mendengarkan kebutuhan tubuh dan menyesuaikan latihan serta pola makan sesuai kemampuan. Hindari cara instan, seperti konsumsi pelangsing tanpa resep dokter atau tindakan medis yang belum teruji keamanannya. Lebih baik, fokus pada tubuh yang sehat dan kuat, karena manfaatnya akan dirasakan dalam jangka panjang.
Selain itu, apabila Anda mengalami kesulitan mencapai body hourglass atau justru merasakan keluhan akibat pola diet atau olahraga tertentu, konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda. Gunakan fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi Alodokter, untuk mendapatkan jawaban cepat dan aman secara online, kapan pun diperlukan.