Modafinil adalah obat untuk mengatasi rasa kantuk berlebih di siang hari akibat narkolepsi, sleep apnea, atau gangguan tidur lainnya. Terkadang obat ini juga digunakan oleh orang yang harus bekerja di malam hari atau untuk mengatasi shift work sleep disorder.

Belum diketahui mekanisme pasti dari modafinil, tetapi obat ini merupakan stimulan sistem saraf yang diduga bekerja dengan cara mengubah zat alami dalam otak yang mengatur siklus tidur dan terjaga. Perlu diketahui, modafinil tidak bisa menyembuhkan penyakit atau gangguan tidur yang menyebabkan seseorang merasa kantuk berlebihan.

MODAFINIL - alodokter

Obat ini juga tidak bisa digunakan untuk mengatasi rasa lelah atau dijadikan obat penahan kantuk bagi orang yang tidak menderita gangguan tidur.

Merek dagang modafinil: Modalert, Provigil

Apa Itu Modafinil

Golongan Obat resep
Kategori Stimulan sistem saraf
Manfaat Mengatasi rasa kantuk berlebih yang disebabkan oleh narkolepsi, sleep apnea, atau shift work sleep disorder.
Dikonsumsi oleh Dewasa
Modafinil untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Belum diketahui apakah modafinil dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan obat ini tanpa anjuran dokter.

Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Modafinil

Sebelum mengonsumsi obat ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Jangan mengonsumsi modafinil jika Anda alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita angina, hipertensi, depresi, penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung, pembesaran jantung, serangan jantung, penyakit katup jantung, penyakit hati, psikosis, atau sindrom Tourette.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami kecanduan alkohol atau penyalahgunaan NAPZA.
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan, selama menjalani pengobatan dengan modafinil, karena obat ini bisa menyebabkan pusing.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi modafinil sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi modafinil.

Dosis dan Aturan Pakai Modafinil

Dosis modafinil yang diresepkan dokter dapat berbeda pada tiap pasien. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan modafinil berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Narkolepsi atau obstruktif sleep apnea

  • Dewasa: 200 mg setiap pagi. Dosis maksimal 400 mg
  • Lansia: 100 mg per hari

Kondisi: Gangguan tidur akibat kerja shift

  • Dosis 200 mg, 1 jam sebelum pasien beraktivitas atau bekerja
  • Lansia: 100 mg per hari

Cara Mengonsumsi Modafinil dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi modafinil. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Modafinil dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan tablet secara utuh dengan bantuan air minum. Jangan menghancurkan atau mengunyahnya terlebih dahulu.

Bila lupa mengonsumsi modafinil, segera lakukan apabila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Selama mengonsumsi modafinil, batasi konsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.

Perlu diingat, saat mengonsumsi modafinil untuk mengatasi rasa kantuk yang berlebihan akibat gangguan tidur, Anda juga harus tetap mencukupkan waktu tidur.

Simpan modafinil di dalam suhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Modafinil dengan Obat Lain

Berikut ini beberapa interaksi antarobat yang dapat terjadi apabila modafinil digunakan bersamaan dengan obat lain:

  • Penurunan kadar modafinil dalam darah jika digunakan dengan carbamazepine, phenobarbital, atau ketoconazole
  • Peningkatan efektivitas modafinil jika digunakan dengan obat antidepresan golongan MAOI, seperti isocarboxid atau linezolid
  • Penurunan efektivitas alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB 
  • Penurunan pembuangan obat phenytoin, warfarin, diazepam, propranolol, atau omeprazole dari tubuh
  • Peningkatan efek terjaga atau tidak mengantuk jika dikonsumsi dengan kafein atau obat yang mengandung kafein

Efek Samping dan Bahaya Modafinil

Efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan modafinil adalah:

  • Sakit kepala
  • Insomnia
  • Pusing
  • Diare atau konstipasi
  • Nyeri punggung
  • Mual
  • Mulut kering
  • Merasa gugup atau gelisah
  • Flushing atau rasa hangat di leher, dada, atau wajah
  • Hilang nafsu makan
  • Tremor atau gemetar
  • Nyeri punggung atau otot terasa kaku

Konsultasikan ke dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau semakin memberat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Halusinasi
  • Nyeri dada, sulit bernapas, dan denyut jantung tidak teratur
  • Perubahan suasana hati, cemas, atau perilaku yang tidak biasa
  • Depresi dan berpikir atau berupaya untuk bunuh diri
  • Lemas atau rasa lelah yang tidak biasa
  • Mudah memar