Noncort adalah obat tetes mata berbahan aktif diclofenac. Noncort bermanfaat untuk mengurangi gejala peradangan pada mata yang timbul setelah operasi katarak.
Tiap 1 ml larutan Noncort mengandung 1 mg diclofenac. Bahan aktif obat ini bekerja dengan cara menekan efek prostaglandin yang menyebabkan gejala radang mata. Hasilnya, keluhan nyeri, kemerahan, bengkak, dan silau yang timbul akibat peradangan setelah operasi mata bisa mereda.
Selain pada operasi katarak, dokter dapat meresepkan Noncort sebelum dan sesudah operasi mata berikut ini:
- Keratotomi radial untuk memperbaiki penglihatan pada penderita rabun jauh
- Operasi strabismus untuk memperbaiki penglihatan pada penderita mata juling
- Trabeculoplasty untuk mengobati glaukoma
- Operasi refraksi kornea, LASIK, atau photorefractive keratectomy, untuk memperbaiki penglihatan pada penderita rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme
Selain itu, Noncort digunakan untuk mengatasi keluhan mata merah (konjungtivitis) karena alergi maupun iritasi.
Produk Noncort
Noncort merupakan salah satu merek dagang dari diclofenac tetes mata. Obat ini tersedia dalam dua varian kemasan, yaitu:
- Noncort Tetes Mata 5 ml
- Noncort Minidose 0,6 ml 5 vial
Noncort merupakan obat resep sehingga penggunaanya harus sesuai arahan dokter.
Apa Itu Noncort
Bahan aktif | Diclofenac |
Golongan | Obat resep |
Kategori | Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) |
Manfaat | Mengatasi keluhan nyeri, kemerahan, bengkak, dan silau akibat peradangan mata setelah operasi mata |
Meredakan konjungtivitis karena alergi atau iritasi | |
Digunakan oleh | Dewasa usia ≥18 tahun |
Noncort untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping diclofenac tetes mata terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
Obat mata ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
Noncort untuk ibu menyusui | Tetes mata berbahan aktif diclofenac, seperti Noncort, aman untuk ibu menyusui selama digunakan sesuai arahan dokter. |
Guna mencegah obat terserap ke dalam ASI, tekan ujung mata di sisi hidung selama 1–2 menit setelah meneteskan obat, kemudian segera bersihkan cairan obat yang berlebih dengan kain bersih. | |
Bentuk obat | Tetes mata |
Peringatan sebelum Menggunakan Noncort
Noncort tidak dapat digunakan untuk mengobati konjungtivitis akibat virus maupun jamur. Agar penggunaannya tepat sasaran, berkonsultasilah ke dokter sebelum memakai obat ini jika memiliki keluhan tertentu pada mata. Untuk mendapat respons yang cepat, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter.
Hal penting lain yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Noncort adalah:
- Beri tahu dokter jika pernah mengalami iritasi atau alergi terhadap tetes mata. Bila memungkinkan, beri tahu juga jenis tetes matanya. Noncort tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap diclofenac tetes mata.
- Hindari penggunaan Noncort jika Anda pernah mengalami serangan asma atau reaksi alergi yang berat setelah menggunakan aspirin atau obat lain dari golongan NSAID, seperti asam mefenamat atau ibuprofen.
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan tetes mata berbahan diclofenac jika Anda sedang mengalami gangguan lain pada mata, seperti atau mata kering.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita rheumatoid arthritis, diabetes, glaukoma, atau gangguan perdarahan, seperti hemofilia.
- Informasikan kepada dokter jika Anda menggunakan lensa kontak.
- Pastikan Anda memberi tahu dokter jika berencana atau baru-baru ini menjalani operasi mata.
- Mintalah saran dokter mengenai pemakaian Noncort jika Anda sedang hamil atau sedang menyusui.
- Informasikan kepada dokter mengenai obat yang sedang digunakan, termasuk salep mata dan obat mata lain. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan memakai obat lain pada mata yang sedang diobati dengan Noncort kecuali jika disarankan oleh dokter.
- Hindari penggunaan softlens maupun lensa kontak tanpa persetujuan dokter selama menjalani pengobatan dengan Noncort.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah memakai Noncort. Penggunaan obat mata ini bisa menyebabkan penglihatan buram untuk sementara waktu. Pastikan Anda sudah bisa melihat lagi dengan jelas sebelum beraktivitas.
- Segera hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah memakai Noncort.
Dosis dan Aturan Pakai Noncort
Berikut adalah rekomendasi dosis diclofenac pada Noncort berdasarkan tujuan penggunaannya:
Tujuan: Mengatasi peradangan setelah operasi katarak
- Dosis: 1 tetes pada mata yang dioperasi, 4 kali sehari. Pengobatan dimulai 24 jam sesudah operasi selesai sampai 2 minggu setelah operasi.
Tujuan: Mengatasi peradangan setelah operasi mata juling
- Dosis: 1 tetes pada mata yang dioperasi, 4 kali sehari pada minggu pertama. Pemakaian obat bisa dikurangi menjadi 3 kali sehari pada minggu kedua, 2 kali sehari pada minggu ketiga, dan sesuai kebutuhan pada minggu keempat.
Tujuan: Mengontrol peradangan setelah trabeculoplasty
- Dosis: 1 tetes pada mata yang akan diterapi. Obat diberikan 4 kali dalam waktu 2 jam sebelum prosedur, kemudian 4 kali sehari selama 7 hari setelah prosedur.
Tujuan: Mengurangi nyeri pascaoperasi radial keratotomy
- Dosis: 1 tetes pada mata yang dioperasi, diberikan sebelum operasi dan segera setelah selesai operasi. Selanjutnya, 1 tetes 4 kali sehari selama 2 hari.
Tujuan: Mengurangi nyeri setelah operasi refraksi kornea atau LASIK
- Dosis: 1–2 tetes pada mata yang dioperasi, diberikan 2 jam sebelum operasi dan 15 menit setelah selesai operasi. Pemakaian obat dilanjutkan 4 kali sehari selama 3 hari.
Tujuan: Mengurangi nyeri setelah photorefractive keratectomy
- Dosis 1 tetes pada mata yang akan dioperasi, 2 kali dalam waktu 1 jam sebelum operasi. Obat diberikan lagi 1 tetes segera setelah operasi selesai, lalu setelah 5 menit, obat diberikan lagi sebanyak 1 tetes. Pemakaian obat dilanjutkan setiap 2–5 jam dalam sehari.
Tujuan: Meredakan nyeri akibat cedera pada mata
- Dosis: 1 tetes pada mata yang sakit. Obat dipakai sebanyak 4 kali sehari selama 2 hari.
Tujuan: Mencegah penyempitan pupil mata selama operasi katarak
- Dosis: 1 tetes pada mata yang dioperasi. Obat diberikan sebanyak 4 kali dalam waktu 2 jam sebelum operasi.
Tujuan: Meredakan gejala konjungtivitis alergi
- Dosis 1 tetes pada mata yang merah, 3–4 kali sehari sesuai kebutuhan.
Cara Menggunakan Noncort dengan Benar
Pemberian Noncort pada prosedur operasi mata umumnya dilakukan oleh dokter mata atau petugas medis di rumah sakit. Obat ini juga dapat digunakan secara mandiri atas arahan dokter, baik sebelum maupun sesudah operasi di rumah sakit, dan selama masa pemulihan.
Jika Anda berencana menjalani operasi mata, pastikan untuk datang ke rumah sakit bersama pendamping dan jangan mengemudi sendirian.
Adapun untuk mengatasi konjungtivitis alergi atau nyeri akibat cedera mata, Noncort dapat digunakan secara mandiri. Apabila Anda kesulitan memakainya sendiri, mintalah bantuan orang lain untuk meneteskan obat ini.
Gunakanlah Noncort sesuai anjuran dokter dan petunjuk yang tertera pada kemasan. Jangan menggunakan tetes mata ini terlalu banyak atau terlalu sering, tetapi secukupnya saja sesuai aturan pakai.
Berikut adalah cara menggunakan Noncort yang benar:
- Pastikan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya sebelum menggunakan Noncort.
- Usahakan ujung botol tetes mata tidak menyentuh permukaan apa pun untuk menghindari kontaminasi.
- Tarik kelopak mata bagian bawah hingga membentuk kantung. Teteskan 1 tetes obat ke permukaan bola mata kemudian tutup mata secara perlahan.
- Pejamkan mata selama 1–2 menit sambil menekan ujung mata dekat hidung agar obat tidak mengalir keluar. Jangan berkedip atau mengucek mata.
- Ulangi langkah-langkah di atas bila obat digunakan di kedua mata atau dosis yang dianjurkan lebih dari 1 tetes.
- Jangan lupa untuk mencuci tangan setelah menggunakan Noncort.
- Jika Anda lupa menggunakan Noncort, segera pakai obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal pemakaian berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Pakailah kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, jika Anda masih merasakan silau selama menggunakan Noncort.
- Beri dokter jika keluhan pada mata belum membaik sama sekali dalam waktu 3 hari memakai Noncort. Untuk memastikan kondisi mata dan mendapat penanganan yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter.
- Jangan tunda untuk periksa ke dokter jika gejala peradangan mata makin parah sebelum 3 hari, atau timbul tanda infeksi mata, seperti mata merah dan gatal, belekan, atau kelopak mata bengkak.
- Simpan Noncort di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari panas serta lembap. Jauhkan obat mata ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan gunakan Noncort yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Selain itu, jangan gunakan tetes mata Noncort yang cairannya sudah berubah warna atau keruh.
Interaksi Noncort dengan Obat Lain
Efek interaksi yang bisa terjadi jika diclofenac tetes mata digunakan bersama obat lain adalah:
- Penurunan efektivitas diclofenac tetes mata jika digunakan bersama salep mata atau obat tetes mata yang mengandung prednisolone maupun dexamethasone
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat pengencer darah, seperti warfarin
Agar aman, jangan memakai obat mata lain selama menjalani pengobatan dengan Noncort kecuali jika disarankan oleh dokter.
Apabila Anda sedang menggunakan obat mata lain, beri jeda 5–10 menit setelah memakai Noncort. Jika menggunakan salep mata dan tetes mata, gunakanlah tetes mata terlebih dahulu.
Efek Samping dan Bahaya Noncort
Penggunaan produk diclofenac tetes mata, termasuk Noncort, dapat menimbulkan efek samping berupa:
- Penglihatan kabur sementara
- Mata berair
- Mata terasa perih selama beberapa menit
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping yang muncul tidak membaik atau malah tambah parah.
Hentikan penggunaan Noncort dan segera hubungi dokter jika timbul keluhan serius berikut ini:
- Perdarahan dari mata
- Nyeri pada mata, rasa mengganjal di mata, atau silau yang makin parah
- Penglihatan kabur yang menetap, muncul lingkaran pelangi saat melihat cahaya terang, atau kehilangan penglihatan
- Kelopak mata bengkak
- Perubahan warna pada pupil dan iris mata
- Mata belekan
- Pusing, sakit kepala, demam, menggigil, mual dan muntah, nyeri lambung
- Wajah dan bibir membengkak, serta sesak napas
Guna mendapatkan respons yang cepat, Anda bisa melakukan konsultasi online melalui Chat Bersama Dokter. Melalui chat, dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk meredakan efek samping. Jika diperlukan pertolongan medis secepatnya, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat.