Nyeri punggung terjadi karena ada bagian tulang punggung yang tegang atau terkilir. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh:
- Posisi tubuh yang salah saat mengangkat, membawa, menekan, atau menarik barang
- Posisi duduk yang tidak benar
- Peregangan tubuh yang berlebihan
- Perjalanan jauh yang tidak dijeda dengan istirahat
- Posisi membungkuk dalam waktu lama
- Gerakan yang berulang-ulang
Selain kondisi di atas, nyeri punggung juga bisa terjadi akibat:
- Cedera pada bantalan tulang belakang
- Kelainan pada struktur tulang belakang, misalnya skoliosis atau stenosis spinal
- Osteoartritis tulang belakang, yaitu peradangan pada sendi akibat kerusakan tulang rawan di tulang belakang
- Penipisan tulang belakang akibat osteoporosis
Nyeri punggung juga dapat diakibatkan oleh kondisi atau penyakit yang lebih serius, seperti:
1. Infeksi tulang belakang
Infeksi tulang belakang bisa terjadi akibat bakteri atau jamur. Infeksi ini sangat jarang terjadi, tetapi dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani.
2. Tuberkulosis (TBC) tulang belakang
TBC tulang belakang atau penyakit Pott disebabkan oleh infeksi bakteri M. tuberculosis. Kondisi ini dapat terjadi pada penderita TB paru, atau pada orang tanpa riwayat TB.
3. Rheumatoid artritis tulang belakang
Rheumatoid artritis tulang belakang adalah penyakit autoimun yang menyerang persendian tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri punggung, bahkan ketika persendian tidak digunakan.
4. Tumor
Tumor atau kanker yang muncul di tulang belakang, baik yang jinak maupun yang ganas, dapat menyebabkan nyeri punggung.
5. Spondilolisis dan spondilolistesis
Spondilolisis adalah kelainan struktur akibat patah atau retak pada salah satu ruas tulang belakang. Sedangkan spondilolistesis adalah pergeseran posisi ruas tulang belakang bergeser, terutama akibat spondilolisis. Kedua kelainan ini dapat menyebabkan nyeri punggung, khususnya pada atlet.
6. Ankylosing spondylitis
Ankylosing spondylitis adalah peradangan kronis yang dapat menyebabkan pengerasan pada bantalan tulang belakang. Selain membuat penderitanya bungkuk, kondisi ini juga menyebabkan nyeri punggung.
7. Sindrom cauda equina
Sindrom cauda equina terjadi ketika ujung saraf tulang belakang pada tulang ekor mengalami tekanan. Selain menyebabkan nyeri punggung, kondisi ini juga dapat menimbulkan gangguan berkemih atau buang air besar, hingga kelumpuhan.
8. Komplikasi radang usus
Radang usus dapat menyebabkan enterophatic arthritis, yang salah satu keluhannya adalah nyeri punggung.
9. Komplikasi akibat psoriasis
Psoriasis adalah peradangan di kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan. Kondisi ini bisa menimbulkan peradangan pada sendi sehingga menyebabkan nyeri punggung.
Faktor Risiko Nyeri Punggung
Nyeri punggung dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami nyeri punggung, yaitu:
- Berusia lebih dari 30 tahun
- Memiliki berat badan berlebih atau menderita obesitas sehingga tulang belakang bekerja lebih keras untuk menopang tubuh
- Sedang hamil
- Jarang berolahraga sehingga otot punggung dan perut melemah
- Tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum berolahraga
- Melakukan kegiatan yang mengharuskan untuk duduk dalam jangka panjang secara terus-menerus, misalnya bekerja dengan komputer
- Mengalami masalah psikologis, misalnya kecemasan atau depresi
- Merokok
- Menderita kondisi atau penyakit tertentu, seperti diabetes, asam urat, atau psoriasis
- Mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang yang dapat membuat tulang menjadi rapuh, seperti kortikosteroid