Ozempic adalah obat untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Obat ini tersedia dalam bentuk pen suntik. Selain untuk diabetes, Ozempic juga dapat digunakan untuk menurunkan berat badan pada penderita obesitas. Namun, dosis dan penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.

Ozempic mengandung semaglutide. Bahan aktif ini menurunkan kadar gula darah yang tinggi dengan cara meningkatkan produksi hormon insulin. Dengan menggunakan Ozempic secara rutin, risiko komplikasi akibat diabetes tipe 2, seperti gagal ginjal, kerusakan saraf, serta gangguan penglihatan, akan menurun.

Ozempic

Ozempic juga dapat menurunkan massa lemak tubuh sehingga dapat mengurangi lemak dan plak yang menumpuk di pembuluh darah. Berbekal cara kerjanya, Ozempic bisa mengurangi kemungkinan terjadinya serangan jantung atau stroke pada penderita diabetes tipe 2 yang memiliki penyakit jantung.

Ozempic juga dapat memperlambat pengosongan lambung sehingga rasa kenyang bisa bertahan lebih lama. Dengan begitu, keinginan makan yang berlebihan dapat ditekan. Itulah sebabnya, Ozempic bisa dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan pada penderita obesitas, baik dengan maupun tanpa diabetes tipe 2.

Varian Ozempic

Ozempic hadir dalam bentuk pen suntik dengan dua sediaan dosis, yaitu:

  • Ozempic 1,34 mg per 1 ml, untuk 0,25–0,5 mg semaglutide per suntikan
  • Ozempic 2 mg per 3 ml, untuk 0,25–0,5 mg semaglutide per suntikan

Apa Itu Ozempic  

Bahan aktif Semaglutide 
Golongan  Obat resep
Kategori  Antidiabetes jenis glucagon-like peptide-1 (GLP-1) receptor agonist
Manfaat Mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2
Menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada penderita diabetes tipe 2 dengan penyakit jantung
Digunakan oleh Dewasa (usia >18 tahun)
Ozempic untuk ibu hamil Kategori D: Kandungan dalam Ozempic berisiko menyebabkan gangguan perkembangan janin. Konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan diabetes yang aman pada masa kehamilan.
Ozempic untuk ibu menyusui Ozempic dapat digunakan oleh ibu menyusui, tetapi dosis yang digunakan harus mengikuti anjuran dokter.
Obat ini dapat menurunkan nafsu makan. Ibu menyusui disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian selama masa menyusui agar produksi ASI tidak berkurang. 
Bentuk obat Injeksi (suntik)

Peringatan sebelum Menggunakan Ozempic 

Ozempic harus digunakan sesuai saran dari dokter dan aturan pakai pada kemasan. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Ozempic tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap semaglutide.
  • Sampaikan kepada dokter jika memiliki kanker tiroid atau benjolan (tumor), terutama di leher. Ozempic tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut.
  • Informasikan kepada dokter jika pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit pankreas, atau retinopati diabetik.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Ozempic.

Dosis dan Aturan Pakai Ozempic  

Dosis dan aturan pakai Ozempic ditentukan oleh dokter sesuai kondisi pasien. Secara umum, berikut adalah dosis penggunaan Ozempic:

  • Dewasa: 1 kali seminggu. Suntikan dapat diberikan di lengan atas bagian belakang, perut, atau paha.

Dokter akan memberikan dosis rendah (0,25 mg) dalam 4 minggu pertama pengobatan. Setelahnya, dosis akan ditingkatkan secara bertahap hingga 2 mg, 1 kali seminggu.

Cara Menggunakan Ozempic dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan Ozempic. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Supaya hasil pengobatan maksimal, ikutilah cara menggunakan Ozempic berikut ini:

  • Gunakan Ozempic untuk pemakaian pribadi. Jangan berbagi atau meminjamkan pen dan jarum obat dengan orang lain. Hal ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau infeksi.
  • Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menggunakan Ozempic. 
  • Lepaskan penutup pen, lalu pasang jarum di bagian ujung pen. Setelah itu, atur dosis obat yang dianjurkan dokter dengan memutar bagian bawah pen.
  • Usap area kulit yang akan disuntikkan obat dengan alcohol swab dan tunggu hingga kering
  • Suntikkan Ozempic dengan posisi pen 90° ke bawah kulit. Tekan tombol di ujung pen untuk memasukkan obat sampai dosis menunjukkan ke angka nol (0). Tahan sekitar 6 detik guna memastikan seluruh obat sudah masuk. 
  • Setelah Ozempic disuntikkan, pasang penutup jarum berwarna bening, lalu putar untuk melepaskan seluruh bagian jarum. Selanjutnya, buang jarum ke tempat sampah khusus.
  • Pastikan untuk menggunakan jarum baru setiap kali menyuntikkan Ozempic. Usahakan untuk tidak menyuntikkan obat ini di tempat yang sama secara berturut-turut.
  • Bila dosis obat yang harus disuntikkan tidak tercapai, hubungi dokter untuk mendapatkan pen Ozempic baru. 
  • Guna meringankan rasa tidak nyaman di perut akibat pemakaian Ozempic, makanlah secara perlahan dengan porsi yang kecil, dan batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan minyak.
  • Imbangi pemakaian Ozempic dengan berolahraga rutin dan tidak merokok. 
  • Simpan Ozempic di kulkas. Setelah digunakan, letakkan pen di tempat bersuhu ruangan selama 56 hari. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Ozempic dengan Obat Lain 

Semaglutide yang terkandung dalam Ozempic dapat menimbulkan efek interaksi bila digunakan bersama obat-obat tertentu. Interaksi yang mungkin terjadi meliputi:

  • Penurunan kadar gula darah secara berlebihan (hipoglikemia) bila digunakan bersama insulin
  • Penurunan efektivitas obat minum, karena Ozempic dapat memperlambat pengosongan lambung

Untuk menghindari risiko terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan ke dokter jika hendak menggunakan Ozempic bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Ozempic 

Efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan Ozempic antara lain:

  • Mual muntah
  • Perut kembung 
  • Sendawa 
  • Nyeri ulu hati
  • Diare atau sembelit 

Seperti telah disebutkan di atas, Ozempic sering digunakan untuk menurunkan berat badan karena efeknya yang dapat menekan nafsu makan. Meski demikian, jangan gunakan obat ini untuk menurunkan berat badan tanpa seizin dokter.

Agar penurunan berat badan lebih aman, konsultasikan dengan dokter secara online. Anda bisa menggunakan layanan Chat Bersama Dokter kapan dan di mana saja.

Hubungi dokter jika keluhan yang muncul akibat penggunaan Ozempic tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping tersebut. 

Meski jarang, Ozempic juga dapat menimbulkan reaksi alergi atau efek samping serius seperti di bawah ini:

  • Ruam, sesak napas, serta bengkak di wajah, mata, atau mulut
  • Gangguan penglihatan 
  • Gejala kadar gula sangat rendah, seperti pusing berat, pandangan kabur, cemas, gelisah, linglung, dan lemas
  • Nyeri di perut bagian atas disertai demam dan mata atau kulit menguning
  • Benjolan di leher yang sampai menyebabkan susah menelan dan sesak napas 
  • Jarang buang air kecil
  • Urine disertai darah 

Bila hal tersebut terjadi dan diperlukan pertolongan medis secepatnya, dokter akan segera menyarankan Anda untuk ke IGD rumah sakit terdekat.