Semaglutide adalah obat antidiabetes untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Penggunaan obat ini dapat menekan risiko terjadinya komplikasi, seperti stroke dan serangan jantung, pada penderita diabetes yang berisiko tinggi mengalaminya. Semaglutide hadir dalam bentuk tablet dan suntik.
Semaglutide bekerja dengan cara meningkatkan produksi insulin dan menurunkan produksi glukagon. Insulin dan glukagon merupakan hormon yang berperan menjaga keseimbangan kadar gula darah di dalam tubuh. Dengan cara kerjanya, semaglutide dapat menurunkan kadar gula yang tinggi di dalam darah.
Dokter juga dapat meresepkan semaglutide untuk membantu menurunkan berat badan pada penderita obesitas yang mengalami sindrom metabolik. Hal ini karena semaglutide bisa memperlambat pengosongan lambung sehingga mempertahankan rasa kenyang dan menurunkan nafsu makan.
Merek dagang semaglutide: Ozempic, Rybelsus, Wegovy
Apa Itu Semaglutide
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antidiabetes jenis glucagon-like peptide-1 (GLP-1) receptor agonist |
Manfaat | Mengontrol kadar gula darah pada diabetes tipe 2 |
Menurunkan berat badan pada penderita obesitas yang mengalami sindrom metabolik | |
Digunakan oleh | Dewasa (usia ≥18 tahun) |
Semaglutide untuk ibu hamil | Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. |
Semaglutide tidak boleh digunakan selama masa kehamilan. Ibu hamil yang memiliki diabetes disarankan untuk menggunakan insulin suntik. | |
Semaglutide untuk ibu menyusui | Semaglutide dapat digunakan oleh ibu menyusui. Namun, konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. |
Semaglutide tidak terdeteksi pada ASI dari ibu yang menggunakan semaglutide suntik dan tidak terdapat efek samping pada bayi yang disusui. | |
Bentuk obat | Tablet, suntik |
Peringatan sebelum Menggunakan Semaglutide
Semaglutide tidak diperuntukkan bagi penderita diabetes tipe 1 atau orang yang mengalami ketoasidosis diabetik. Obat ini juga tidak direkomendasikan untuk penderita gagal jantung atau gagal ginjal stadium akhir.
Hal penting lain yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan semaglutide adalah:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Semaglutide tidak boleh digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap obat ini.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda pernah mengalami angioedema atau reaksi alergi yang berat setelah menggunakan obat obat lain yang tergolong antidiabetes jenis agonis GLP-1, seperti liraglutide.
- Informasikan kepada dokter bila ada riwayat kanker tiroid atau tumor di kelenjar tubuh lain, baik pada diri sendiri maupun keluarga kandung Anda. Semaglutide tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami pankreatitis, penyakit ginjal, retinopati diabetik, penyakit liver, hipotiroidisme, atau hipertiroidisme.
- Mintalah saran dokter mengenai penggunaan semaglutide jika Anda memiliki gangguan pada lambung atau sistem pencernaan, seperti gastroparesis; atau penyakit kantong empedu, seperti batu empedu.
- Bicarakan terlebih dahulu dengan dokter mengenai penggunaan semaglutide jika terdapat kondisi yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti diare atau muntah-muntah.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika ada riwayat gangguan mental, seperti depresi. Informasikan juga kepada dokter jika pernah melakukan percobaan bunuh diri.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, atau sedang menyusui. Gunakan alat kontrasepsi selama menjalani pengobatan dengan semaglutide.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang berencana untuk hamil atau menjalani program hamil. Penggunaan semaglutide pada wanita atau pria perlu dihentikan setidaknya 2 bulan sebelum merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan semaglutide. Minuman beralkohol bisa menambah berat efek hipoglikemia dari obat diabetes ini.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan jika timbul tanda hipoglikemia setelah menggunakan obat ini. Penggunaan semaglutide, terutama yang dikombinasikan dengan sulfonilurea atau insulin suntik bisa menimbulkan hipoglikemia.
- Segera hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan semaglutide.
Dosis dan Aturan Pakai Semaglutide
Dalam pengobatan diabetes tipe 2, semaglutide bisa dikombinasikan dengan obat antidiabetes lain, atau digunakan sebagai obat tunggal jika penggunaan metformin tidak memungkinkan.
Secara umum, berikut adalah dosis semaglutide dalam pengobatan diabetes tipe 2 berdasarkan bentuk obatnya:
Semaglutide sediaan tablet
- Dosis awal 3 mg 1 kali sehari selama 1 bulan pertama, kemudian ditingkatkan menjadi 7 mg 1 kali sehari selama 1 bulan. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 14 mg 1 kali sehari jika diperlukan.
Semaglutide bentuk suntik
- Dosis awal 0,25 mg 1 kali seminggu selama 4 minggu pertama, kemudian ditingkatkan menjadi 0,5 mg 1 kali seminggu selama 4 minggu. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 1 mg 1 kali seminggu jika target kadar gula darah belum tercapai setelah 8 minggu pengobatan.
Sementara itu, untuk program penurunan berat badan pada pasien diabetes tipe 2 yang mengalami obesitas, dosis semaglutide ditentukan langsung oleh dokter. Dosis diberikan secara bertahap, kemudian akan disesuaikan dengan kondisi dan berat badan, serta respons tubuh pasien terhadap pengobatan.
Cara Menggunakan Semaglutide dengan Benar
Pastikan untuk menggunakan semaglutide sesuai instruksi dokter dan petunjuk yang terdapat pada label kemasannya. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang diberikan tanpa sepengetahuan dokter.
Berikut adalah panduan penggunaan semaglutide:
- Apabila Anda menggunakan semaglutide sediaan tablet, minumlah obat ini 30 menit sebelum sarapan. Telan tablet semaglutide secara utuh dengan air putih, tanpa dibelah, dikunyah, atau digerus terlebih dahulu.
- Jika Anda lupa menggunakan semaglutide tablet, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal konsumsi obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan minumlah obat ini pada jadwal selanjutnya tanpa menggandakan dosis.
- Semaglutide suntik dapat digunakan secara mandiri, baik sebelum maupun sesudah makan. Obat ini disuntikkan ke bawah kulit (subkutan/SC), bisa di perut, paha, atau lengan atas.
- Sebelum menyuntikkan semaglutide, pastikan untuk membersihkan lokasi yang akan disuntik menggunakan kapas yang dibasahi alkohol atau alcohol swab.
- Selalu gunakan jarum baru setiap akan menyuntikkan semaglutide. Usahakan untuk tidak menyuntikkan obat di lokasi yang sama berturut-turut. Cubit kulit yang akan disuntikkan semaglutide untuk memastikan obat masuk ke bawah kulit dan tidak lebih dalam.
- Jika Anda menggunakan semaglutide bersama insulin suntik, usahakan untuk menyuntikkan obat di area yang berbeda.
- Jika Anda lupa menggunakan semaglutide suntik, segera gunakan obat ini begitu teringat. Akan tetapi, bila lupa menggunakannya lebih dari 5 hari, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jangan gunakan semaglutide suntik jika cairan membeku, berubah warna, atau terlihat keruh.
- Simpan semaglutide suntik yang belum dibuka di dalam lemari pendingin. Untuk obat yang sudah digunakan, simpan obat di lemari es atau pada suhu ruangan, dan pastikan untuk menggunakan obat tidak lebih dari 30 hari. Pastikan juga obat sudah bersuhu ruangan sebelum digunakan.
- Penggunaan obat antidiabetes dapat menyebabkan hipoglikemia atau gula darah rendah. Untuk mencegah hal tersebut, konsumsilah makanan bergizi seimbang secara teratur. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter gizi mengenai pola makan dan makanan yang aman untuk penderita diabetes.
- Lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter agar kondisi dan hasil terapi bisa terpantau. Selama menjalani pengobatan dengan semaglutide, Anda akan diminta untuk menjalani pemeriksaan rutin, seperti tes gula darah, tes kolesterol, dan pemeriksaan fungsi ginjal secara berkala.
- Iringi penggunaan semaglutide dengan pola hidup sehat untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal. Konsumsilah makanan rendah lemak, garam, dan gula, serta cukupi asupan air putih setiap harinya.
- Lakukan olahraga intensitas ringan–sedang, seperti senam diabetes, setidaknya 20–30 menit setiap harinya. Namun, jangan lakukan olahraga berat tanpa berkonsultasi dengan dokter, karena ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.
- Jangan menggunakan semaglutide yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Semaglutide dengan Obat Lain
Berikut ini adalah efek interaksi obat yang bisa terjadi jika semaglutide digunakan bersama obat lain:
- Meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia, jika digunakan bersama insulin suntik atau sulfonilurea, seperi glimepiride
- Memperlama kerja obat yang dikonsumsi dengan cara diminum, karena semaglutide memperlambat pengosongan lambung
Jika Anda diberikan semaglutide bersama dengan obat lain, terutama obat antidiabetes lainnya, pastikan Anda memahami cara dan jadwal penggunaan masing-masing obat.
Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter jika hendak menggunakan semaglutide bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Semaglutide
Penggunaan semaglutide berpotensi menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu rendah (hipoglikemia), terutama jika digunakan bersamaan dengan obat antidiabetes lain. Kondisi ini dapat ditandai dengan sakit kepala, lapar, keringat dingin, jantung berdebar, atau gemetar.
Jika Anda mengalami gejala hipoglikemia, segera konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, seperti teh manis, madu, atau permen.
Efek samping lain yang bisa timbul setelah menggunakan semaglutide adalah:
- Mual, muntah, sakit perut, perut kembung, hilang nafsu makan
- Diare atau malah sembelit
- Pusing, sakit kepala, lelah
Meski jarang terjadi, penderita diabetes yang menggunakan semaglutide bisa mengalami reaksi alergi atau efek samping serius berikut ini:
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Depresi, menarik diri dari pergaulan, terus memikirkan soal kematian, atau muncul pikiran untuk bunuh diri
- Gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram atau penurunan kemampuan melihat
- Jantung berdebar atau jantung terasa bergetar
- Gejala gangguan ginjal, seperti urine yang keluar saat buang air kecil makin sedikit atau tidak keluar sama sekali, bengkak di kaki, lemas
- Gejala radang pankreas, berupa mual dan muntah terus menerus, serta nyeri parah di perut bagian atas yang muncul tiba-tiba dan menjalar hingga ke punggung
- Gejala kolesistitis atau batu empedu, seperti nyeri parah di perut bagian kanan atas, demam, kulit dan bagian putih mata menjadi kuning, tinja berwarna pucat seperti dempul
- Gejala tumor tiroid, seperti bengkak atau benjolan di leher, sulit menelan, suara serak, atau napas pendek
Hubungi dokter jika terjadi alergi obat atau efek samping yang mengganggu setelah menggunakan semaglutide. Guna mendapatkan penanganan awal yang cepat, Anda bisa berkonsultasi melalui Chat Bersama Dokter.
Melalui chat, dokter dapat memberikan pengobatan untuk mengatasi efek samping. Apabila perlu pertolongan medis secepatnya, segeralah ke IGD rumah sakit terdekat.