Ozid adalah obat untuk mengatasi berbagai keluhan yang muncul akibat tingginya kadar asam lambung. Obat ini umumnya bermanfaat untuk menangani gastroesophageal reflux disease (GERD), ulkus duodenum, atau tukak lambung. Selain itu, Ozid juga bisa digunakan untuk mengobati sindrom Zollinger-Ellison.

Ozid mengandung bahan aktif omeprazole. Kandungan omeprazole dalam Ozid bekerja dengan menghambat pompa proton, yaitu enzim yang berperan dalam produksi asam lambung. Berbekal cara kerja tersebut, obat ini dapat mengurangi keluhan akibat asam lambung berlebih, seperti kembung, nyeri ulu hati, atau mual. 

Ozid

Produk Ozid

Ozid tersedia dalam 2 bentuk sediaan, yaitu:

  • Ozid 20 mg 14 Kapsul, dengan kandungan 20 mg omeprazole tiap kapsul.
  • Ozid suntik, yang mengandung 40 mg omeprazole tiap ampul. 

Apa Itu Ozid

Bahan aktif Omeprazole 
Golongan Obat resep
Kategori Penghambat pompa proton
Manfaat Mengurangi produksi asam lambung
Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak
Ozid untuk ibu hamil Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Ozid untuk ibu menyusui Ozid umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama sesuai anjuran dokter. 
Bentuk obat Kapsul dan suntik

Peringatan sebelum Menggunakan Ozid

Ozid hanya bisa dibeli dengan resep, yang bisa didapatkan melalui Chat Bersama Dokter. Sebelum menggunakan obat ini, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Ozid tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap omeprazole atau obat lain yang juga golongan penghambat pompa proton, seperti lansoprazole atau esomeprazole.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, osteoporosis atau osteopenia, kekurangan vitamin B12, kesulitan menelan, nyeri ulu hati lebih dari 3 bulan, nyeri dada, tinja berdarah atau berwarna hitam, penyakit ginjal, lupus, kejang, diare, atau hipomagnesemia.
  • Konsultasikan ke dokter perihal penggunaan Ozid pada lansia dan anak-anak. Hal ini untuk mengantisipasi risiko terjadinya efek samping yang serius.
  • Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Ozid jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat HIV yang mengandung rilpivirine. Konsultasikan juga mengenai penggunaan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan Ozid sebelum menjalani tindakan medis apa pun, termasuk endoskopi.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan Ozid.

Dosis dan Aturan Pakai Ozid

Ozid tersedia dalam bentuk kapsul dan suntik. Ozid suntik diberikan melalui suntikan ke dalam pembuluh darah vena (intravena/IV) oleh dokter atau petugas medis yang diberi instruksi oleh dokter. 

Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Ozid berdasarkan bentuk obat dan kondisi pasien: 

Ozid kapsul

Kondisi: Gastroesophageal reflux disease (GERD)

  • Dewasa: 20 mg, 1 kali sehari selama 4 minggu. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 40 mg, 1 kali sehari jika perlu.
  • Anak usia ≥1 tahun dengan berat badan 10–20 kg: 10 mg, 1 kali sehari selama 2–4 minggu. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 20 mg per hari.
  • Anak usia ≥2 tahun dengan berat badan >20 kg: 20 mg, 1 kali sehari selama 2–4 minggu. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 40 mg per hari.

Kondisi: Tukak lambung atau ulkus duodenum

  • Dewasa: 20 mg, 1 kali sehari, selama 4 minggu untuk ulkus duodenum dan 8 minggu untuk tukak lambung. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 40 mg, 1 kali sehari jika perlu.

Kondisi: Sindrom Zollinger-Ellison

  • Dewasa: 60 mg, 1 kali sehari. Dosis pemeliharaan sebanyak 20–120 mg, 1–2 kali sehari. 

Ozid suntik

Ozid suntik dapat diberikan kepada penderita GERD, tukak lambung, ulkus duodenum, atau sindrom Zollinger-Ellison. Dosis Ozid suntik akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi pasien.

Cara Menggunakan Ozid dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum menggunakan obat ini. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.

Untuk Ozid bentuk kapsul, perhatikan cara penggunaan yang benar berikut ini:

  • Konsumsilah Ozid segera sebelum makan, sebaiknya di pagi hari. Minum kapsul dengan bantuan air putih.
  • Bila Anda kesulitan menelan obat, larutkan isi kapsul dengan sesendok makanan lunak, seperti lumatan pisang. Campuran tersebut harus langsung dikonsumsi dan tidak boleh disimpan untuk digunakan pada lain hari.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Ozid, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
  • Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan oleh dokter. Jika Anda menjalani pengobatan jangka panjang dengan Ozid, Anda mungkin akan diminta untuk menjalani tes darah secara rutin agar kondisi dan respons tubuh terhadap obat terpantau.
  • Jangan hentikan penggunaan Ozid tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
  • Simpan Ozid di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Ozid suntik akan diberikan melalui infus oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Disarankan untuk menggunakan pakaian yang bagian lengannya mudah untuk digulung agar infus lebih mudah dipasang.

Interaksi Ozid dengan Obat Lain

Berikut adalah beberapa interaksi antarobat yang dapat terjadi apabila Ozid digunakan bersama dengan obat lain:

  • Peningkatan risiko terjadinya hipomagnesemia jika digunakan dengan obat diuretik, seperti indapamide, furosemide, atau amiloride
  • Penurunan efektivitas obat HIV, seperti rilpivirine
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari tacrolimus atau methotrexate  
  • Penurunan efektivitas obat antijamur jenis azole yang diminum, seperti itraconazole atau ketoconazole
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat diazepam, phenytoin, digoxin, atau cilostazol
  • Penurunan efektivitas clopidogrel dalam mencegah serangan jantung atau stroke
  • Penurunan efektivitas Ozid jika digunakan bersama rifampicin

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Ozid bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Ozid

Mengingat Ozid mengandung omeprazole, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini, antara lain:

  • Gejala flu, seperti demam, sakit tenggorokan, atau pilek
  • Perut kembung
  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Pusing  
  • Diare
  • Sembelit 
  • Nyeri punggung

Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut. 

Segera periksakan diri ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:  

  • Sakit perut parah dan diare yang sangat cair atau disertai darah
  • Nyeri yang tidak biasa di pergelangan tangan, paha, pinggul, atau punggung
  • Kejang
  • Hipomagnesemia, dengan gejala berupa pusing, tremor, denyut jantung cepat atau tidak teratur (aritmia), serta kram otot
  • Gejala gangguan ginjal, seperti penurunan frekuensi buang air kecil, urine berdarah, atau berat badan meningkat
  • Gejala lupus baru atau perburukan keluhan lupus yang sudah ada, misalnya nyeri sendi serta ruam di pipi atau lengan yang memburuk di bawah sinar matahari