Penyakit kuku sebaiknya tidak dianggap sepele meski terlihat ringan. Beberapa jenis penyakit kuku bahkan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan kondisi kuku dan mengenali berbagai penyakit yang dapat menyerangnya.
Seiring bertambahnya usia, kuku bisa menjadi lebih tebal, rapuh, atau mengalami perubahan warna. Umumnya, perubahan ini tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah.
Namun, jika perubahan tersebut disertai rasa nyeri, perubahan bentuk, atau tanda infeksi, kondisi ini bisa mengarah pada penyakit kuku yang memerlukan penanganan medis. Dalam beberapa kasus, penyakit kuku bahkan dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius pada tubuh.
Penyakit Kuku yang Umum Terjadi
Kuku bukan hanya pelindung ujung jari, tapi juga bisa menjadi cerminan kondisi kesehatan tubuh. Perubahan warna, bentuk, atau tekstur kuku terkadang menandakan adanya penyakit kuku atau bahkan gangguan kesehatan yang lebih serius.
Berikut sembilan penyakit kuku yang perlu kamu kenali dan waspadai:
1. Cantengan (ingrown toenail)
Cantengan terjadi ketika ujung kuku tumbuh ke dalam kulit di sekitarnya, biasanya pada jempol kaki. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan. Selain karena memotong kuku terlalu pendek atau tidak lurus, cantengan juga dapat terjadi akibat penggunaan sepatu yang sempit atau cedera pada jari kaki.
2. Infeksi jamur kuku (onikomikosis)
Penyakit kuku ini disebabkan oleh infeksi jamur yang tumbuh di bawah kuku. Gejalanya meliputi perubahan warna kuku menjadi kekuningan atau kusam, menebal, rapuh, dan mudah pecah.
Infeksi jamur kuku lebih sering terjadi pada orang yang sering berada di tempat lembap, seperti kolam renang atau kamar mandi umum. Risiko meningkat pada penderita diabetes dan gangguan kekebalan tubuh.
3. Sindrom kuku kuning
Kondisi ini membuat kuku menebal, tumbuh lebih lambat, dan berwarna kuning. Kadang, kuku juga bisa terlepas dari jari.
Sindrom kuku kuning dapat disebabkan oleh pembengkakan saluran getah bening, gangguan pernapasan seperti bronkitis kronis, atau penyakit seperti rheumatoid arthritis.
4. Jari tabuh (clubbing fingers)
Kondisi ini ditandai dengan kuku yang mengeras dan membulatnya di sekitar ujung jari, sehingga menyerupai tabuh. Penyakit ini umumnya dapat terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dalam darah dalamuntuk jangka waktu lama, peradangan usus, serta berkaitan dengangangguan pada jantung, organ hati, dan atau paru-paru,serta, dan HIV/AIDS.
5. Garis Mees
Penyakit kuku ini ditandai dengan munculnya garis putih melintang pada kuku. Garis Mees dapat menjadi tanda keracunan logam berat, seperti arsenik. Untuk memastikannya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah.
6. Koilonikia
Koilonikia adalah kondisi saat kuku melengkung keluar, sehingga membentuk seperti sendok. Penyakit kuku ini juga bisa menjadi gejala beberapa penyakit lain, seperti gangguan jantung, lupus, anemia kekurangan defisiensi besi, dan hipotiroidisme.
7. Leukonikia
Leukonikia ditandai dengan munculnya titik atau garis putih pada kuku. Umumnya, ini tidak berbahaya dan bisa disebabkan oleh benturan kecil.
Namun, dalam beberapa kasus, leukonikia juga bisa berkaitan dengan kekurangan nutrisi, infeksi, atau efek samping obat-obatan tertentu.
8. Kuku berlekuk (pitting nails)
Kuku berlekuk sering muncul pada penderita psoriasis, yaitu penyakit kulit kronis yang menyebabkan kulit menjadi kering, menebal, dan bersisik.
Selain psoriasis, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh atau kelainan autoimun lainnya. Perawatan dilakukan dengan mengatasi penyakit penyebabnya.
9. Kuku Terry
Kuku Terry ditandai dengan bagian dasar kuku yang berwarna putih dan ujungnya tampak gelap. Perubahan ini bisa menjadi tanda penuaan, tapi juga dapat disebabkan oleh penyakit serius, seperti gangguan hati, diabetes, atau gagal jantung kongestif.
Mengalami salah satu penyakit kuku di atas bukan berarti Anda pasti menderita penyakit serius. Namun, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika Anda melihat perubahan pada warna, bentuk, atau ketebalan kuku agar penyebabnya dapat diketahui dan ditangani dengan tepat.
Cara Menjaga Kesehatan Kuku
Untuk mencegah penyakit kuku, penting bagi Anda untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kuku dengan cara berikut:
- Hindari kebiasaan menggigit atau menarik ujung kuku tanpa menggunakan gunting kuku.
- Potong kuku secara teratur dan jaga kebersihannya setiap hari.
- Gunakan gunting kuku yang tajam dan bersih. Sebaiknya potong kuku setelah mandi, ketika kuku dalam kondisi lebih lunak.
- Jangan berbagi gunting kuku dengan orang lain untuk mencegah penularan infeksi.
- Hindari memanjangkan kuku, terutama jika kuku mudah rapuh.
- Oleskan losion atau pelembap pada kuku dan kutikula agar tetap lembap.
- Cuci kaki secara teratur dengan sabun, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan.
- Gunakan alas kaki saat berada di luar rumah.
- Pastikan sepatu dan kaus kaki selalu bersih, serta gantilah secara rutin.
- Pilih sepatu yang nyaman dan tidak sempit agar kuku tidak tertekan.
Sebagai salah satu bagian tubuh terluar, kuku perlu dijaga kebersihan dan kesehatannya. Selain menunjang penampilan, kuku yang sehat juga dapat melindungi Anda dari risiko berbagai penyakit kuku.
Jika Anda mengalami salah satu penyakit kuku di atas, terutama bila disertai perdarahan, bengkak, nyeri di sekitar kuku, atau kuku terlepas dari kulit, segera konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dokter akan membantu menjelaskan penyebabnya dan memberikan saran penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda.
