Radang lidah umumnya tidak berbahaya dan dapat disebabkan oleh kekurangan nutrisi tertentu atau luka di lidah. Namun, radang lidah dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri, sehingga menyulitkan Anda ketika makan atau berbicara. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan.
Radang lidah atau yang dikenal juga dengan sebutan glositis adalah kondisi saat lidah bengkak dan terasa nyeri. Selain bengkak dan nyeri, gejala lain yang bisa muncul saat lidah meradang adalah lidah berwarna kemerahan, sulit berbicara atau menelan, serta permukaan lidah terasa halus.
Penyebab Radang Lidah
Ada banyak penyebab radang lidah, mulai dari alergi sampai kekurangan nutrisi. Berikut ini berbagai penyebab radang lidah dan penjelasannya:
Kekurangan nutrisi
Vitamin B12, asam folat, dan zat besi diperlukan dalam pembentukan sel darah. Bila ketiga nutrisi ini tidak tercukupi, produksi sel darah bisa berkurang dan suplai darah ke lidah bisa terganggu. Akibatnya, lidah kekurangan oksigen. Hal inilah yang menyebabkan radang lidah.
Radang lidah juga berisiko dialami oleh penderita anemia karena kekurangan vitamin B12 dan zat besi. Pada penderita anemia, jumlah sel darah merah terlalu sedikit, sehingga suplai oksigen ke lidah bisa berkurang.
Infeksi
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur juga bisa menyebabkan radang lidah. Radang lidah akibat infeksi jamur, seperti candidiasis, bisa terjadi pada orang yang memiliki sistem imun lemah seperti HIV/AIDS. Selain itu, infeksi virus, seperti herpes mulut, juga bisa menimbulkan peradangan di lidah.
Alergi
Reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, dan zat pemicu lainnya merupakan satu penyebab radang lidah yang paling umum. Hal ini karena zat tersebut dapat mengiritasi papila dan jaringan otot lidah.
Selain itu, paparan bahan kimia dalam produk perawatan gigi dan mulut, seperti pasta gigi serta obat kumur, juga dapat menyebabkan radang lidah.
Gangguan autoimun
Penyakit atau gangguan autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh yang normal dan sehat. Ketika yang diserang lidah, hal ini dapat menyebabkan lidah tampak kemerahan, bengkak, kering, dan terasa nyeri atau perih.
Beberapa penyakit autoimun yang bisa menyebabkan radang lidah di antaranya adalah sindrom Sjögren, penyakit Celiac, lupus, dan rheumatoid arthritis.
Luka di lidah
Lidah adalah organ yang rawan terluka. Luka di indra pengecap ini bisa terjadi ketika lidah tidak sengaja tergigit saat mengunyah makanan atau tergores kawat gigi. Bila tidak ditangani dengan tepat, luka ini bisa menyebabkan radang lidah.
Selain itu, mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas juga bisa menyebabkan luka bakar dan peradangan di lidah.
Perubahan hormon
Perubahan hormon di tubuh juga bisa menyebabkan radang lidah. Hal ini umumnya terjadi pada ibu hamil dan wanita yang sedang mengalami menopause atau menjelang masa menopause.
Pada ibu hamil, radang lidah karena perubahan hormon bisa sembuh sendiri setelah melahirkan. Sementara pada wanita yang menopause, radang lidah biasanya akan mereda setelah tubuh bisa beradaptasi dengan perubahan hormonal selama menopause.
Selain karena berbagai penyebab di atas, radang lidah juga bisa terjadi karena kebiasaan yang kurang sehat, seperti jarang membersihkan gigi dan lidah, sering merokok, dan sering mengonsumsi minuman beralkohol.
Cara Mengatasi Radang Lidah
Lidah yang meradang dan terasa nyeri tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar radang lidah membaik. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi radang lidah:
1. Menjaga kebersihan mulut
Mulut yang bersih bisa mencegah berbagai penyakit gigi dan mulut, termasuk radang lidah. Menjaga kebersihan mulut dapat melindungi Anda dari berbagai mikroorganisme yang bisa menyebabkan lidah terinfeksi dan meradang.
Oleh karena itu, rutinlah menyikat gigi menggunakan pasta gigi berfluoride sebanyak 2–3 kali sehari. Selain itu, sikat pula lidah dengan lembut.
2. Mengurangi kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol
Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat mengiritasi lidah. Bila dibiarkan, lidah yang teriritasi bisa meradang. Oleh karena itu, Anda perlu mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan menghindari merokok agar radang lidah bisa mereda.
3. Menghindari makanan yang terlalu pedas atau panas
Makanan yang terlalu pedas bisa membuat lidah teriritasi dan meradang. Makanan atau minuman yang terlalu panas juga bisa menyebabkan luka bakar ringan di lidah. Oleh karena itu, hindarilah makanan-makanan tersebut agar radang lidah bisa membaik.
4. Mengonsumsi vitamin B12 dan zat besi
Jika radang lidah yang Anda alami dipicu oleh anemia atau kekurangan vitamin B12, asam folat, maupun zat besi, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi-nutrisi tersebut. Beberapa makanan yang kaya akan asupan nutrisi tersebut adalah telur, susu, ikan, daging, ayam, kacang-kacangan, dan hati.
Jika perlu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin B12, asam folat, dan zat besi. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen tersebut.
5. Minum obat
Untuk mengatasi radang lidah akibat penyakit infeksi, diperlukan obat-obatan. Bila radang lidah disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan obat antibiotik. Radang lidah yang disebabkan oleh infeksi jamur akan diobati menggunakan obat antijamur.
Sementara itu, radang lidah karena infeksi virus akan ditangani dengan obat antivirus. Bila diperlukan, dokter juga akan meresepkan obat kortikosteroid untuk meredakan peradangan pada lidah.
Bila radang lidah tidak kunjung membaik meskipun sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasinya, Anda perlu berkonsultasi ke dokter. Konsultasi ke dokter diperlukan agar penyebab radang lidah yang Anda alami diketahui dengan pasti dan penanganan yang sesuai diberikan.