Renitec adalah obat yang mengandung enalapril dan digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi serta mengatasi gagal jantung. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Kandungan enalapril dalam Renitec membantu menurunkan tekanan darah dengan cara merelaksasi dan melebarkan pembuluh darah. Dengan begitu, aliran darah menjadi lebih lancar, tekanan di dalam pembuluh berkurang, dan kerja jantung dalam memompa darah pun menjadi lebih ringan.

Produk Renitec
Renitec tersedia dalam 2 varian, yaitu:
- Renitec 10 mg tablet, yang mengandung 10 mg enalapril tiap tablet.
- Renitec 20 mg tablet, dengan kandungan 20 mg enalapril tiap tablet.
Apa Itu Renitec
| Bahan aktif | Enalapril |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | ACE inhibitor |
| Manfaat | Mengatasi hipertensi |
| Menangani gagal jantung kongestif | |
| Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Renitec untuk ibu hamil | Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. |
| Renitec untuk ibu menyusui | Renitec tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. Ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan obat yang lebih aman, terutama jika bayi lahir prematur atau berusia kurang dari 1 bulan. |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Mengonsumsi Renitec
Renitec hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Sebelum mengonsumsi obat ini, perhatikanlah beberapa hal berikut:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Renitec tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
- Jangan mengonsumsi Renitec jika Anda merupakan penderita diabetes atau penyakit ginjal yang sedang menjalani pengobatan dengan aliskiren.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, lupus, gangguan sumsum tulang, penyakit liver, tekanan darah rendah, penyakit ginjal, angioedema, diabetes, atau gangguan elektrolit.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan Renitec jika Anda sedang menjalani cuci darah atau diet rendah garam.
- Diskusikan dengan dokter terkait penggunaan Renitec jika Anda sedang hamil, menyusui, mungkin hamil, atau merencanakan kehamilan.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda mengalami dehidrasi atau kondisi yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti muntah-muntah atau diare berat, selama menjalani terapi dengan Renitec.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani terapi dengan Renitec. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Beri tahu bahwa Anda sedang mengonsumsi Renitec jika direncanakan untuk menjalani operasi atau tindakan medis tertentu.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Renitec. Obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Renitec.
Dosis dan Aturan Pakai Renitec
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Renitec berdasarkan kondisi dan usia pasien:
Kondisi: Hipertensi
- Dewasa: 5 mg, 1 kali sehari pada awal penggunaan. Dosis pemeliharaan 10–20 mg sekali sehari. Dosis bisa ditingkatkan sampai 40 mg.
- Anak dengan berat badan 20–49 kg: 2,5 mg, 1 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan hingga 20 mg per hari.
- Anak dengan berat badan ≥50 kg: 5 mg, 1 kali sehari. Dosis bisa ditingkatkan sampai maksimal 40 mg per hari.
- Lansia: 2,5 mg, 1 kali sehari. Dosis selanjutnya disesuaikan berdasarkan respons terhadap obat.
Kondisi: Gagal jantung
- Dewasa: 2,5 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga maksimal 20 mg, 2 kali sehari. Dosis maksimal adalah 40 mg per hari.
- Lansia: 2,5 mg, 1 kali sehari. Dosis selanjutnya disesuaikan berdasarkan respons terhadap obat.
Cara Menggunakan Renitec dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi obat ini. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar efek pengobatan maksimal, ikutilah panduan penggunaan Renitec berikut:
- Konsumsilah Renitec sebelum atau sesudah makan.
- Minumlah Renitec pada waktu yang sama setiap harinya agar hasil pengobatan lebih optimal.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Renitec, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Patuhi jadwal pemeriksaan yang ditentukan oleh dokter. Selama terapi dengan Renitec, pasien akan diminta untuk menjalani pemeriksaan rutin. Hal ini untuk memantau kondisi dan respons tubuh terhadap obat.
- Bila memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda secara mandiri di rumah dengan tensimeter. Hubungi dokter jika tekanan darah meningkat jauh dari biasanya.
- Disarankan untuk tidak merokok, berolahraga rutin, menjaga berat badan tetap ideal, serta membatasi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan tinggi garam. Hal ini untuk membantu mengontrol tekanan darah.
- Jangan menghentikan penggunaan Renitec secara tiba-tiba meskipun merasa sudah sehat atau tidak memiliki keluhan.
- Simpan Renitec di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Renitec dengan Obat Lain
Interaksi antarobat yang dapat terjadi bila Renitec digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika digunakan dengan suplemen kalium, heparin, atau diuretik hemat kalium, seperti spironolactone
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi, kerusakan ginjal, dan hiperkalemia, jika digunakan dengan aliskiren
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari lithium
- Penurunan efektivitas Renitec dan peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal jika digunakan bersama obat golongan OAINS, seperti ibuprofen
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan Renitec bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.
Efek Samping dan Bahaya Renitec
Mengingat Renitec mengandung enalapril, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat ini, antara lain:
- Pusing
- Batuk kering
- Sakit kepala
- Rasa lelah
- Mual
- Diare
Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping.
Segeralah ke IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Pusing hingga terasa akan pingsan
- Denyut jantung tidak teratur
- Demam
- Bengkak di kaki atau tangan
- Sesak napas
- Jarang berkemih atau jumlah urine sangat sedikit
- Penyakit kuning