Ruam di selangkangan bisa menjadi tanda awal dari berbagai kondisi, salah satunya infeksi. Keluhan ini sering kali disertai nyeri atau gatal yang mengganggu. Oleh karena itu, penanganan diperlukan untuk meredakan gejala dan mencegah ruam jadi memburuk.
Area selangkangan yang cenderung lembap dan tertutup pakaian rentan terkena iritasi serta infeksi. Kondisi tersebut bisa menimbulkan ruam yang terasa nyeri dan gatal. Selain itu, ruam di selangkangan juga bisa disertai pembengkakan, rasa perih, serta kulit kering atau menebal. Dalam dunia medis, ruam ini disebut juga dengan intertrigo.
Penyebab Ruam di Selangkangan
Ruam di selangkangan dapat disebabkan oleh iritasi sampai penyakit kulit kronis. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Iritasi atau alergi
Ruam di selangkangan bisa terjadi karena iritasi atau reaksi alergi akibat penggunaan celana dalam yang terlalu ketat atau berbahan poliester, rayon, nilon, spandeks, atau lateks. Bahan-bahan tersebut kurang dapat menyerap keringat, sehingga area selangkangan menjadi lembap dan rentan teriritasi.
Selain itu, penggunaan tisu basah, pembalut beraroma, maupun sabun dengan kandungan parfum atau bahan iritatif dapat memicu reaksi alergi atau iritasi, sehingga muncul ruam.
2. Infeksi jamur
Ruam di selangkangan dapat disebabkan oleh infeksi jamur, yang disebut tinea cruris. Kondisi yang lebih dikenal sebagai kurap selangkangan ini ditandai dengan ruam kemerahan yang terasa gatal, bersisik, serta dapat meluas ke area sekitar paha, bokong, atau organ intim.
Infeksi ini bisa lebih mudah terjadi ketika tubuh atau selangkangan sering basah, misalnya karena banyak berkeringat atau terkena air. Selain itu, infeksi jamur juga bisa disebabkan oleh imunitas tubuh yang lemah, efek samping pengobatan antibiotik, serta diabetes yang tidak terkontrol.
3. Infeksi virus
Virus yang dapat menimbulkan ruam di selangkangan adalah virus molluscum contagiosum. Selain menimbulkan ruam, virus ini juga menyebabkan gatal di selangkangan dan benjolan kecil berwarna putih atau merah muda.
Infeksi ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui benda yang terkontaminasi, seperti handuk atau pakaian. Selain itu, ada juga infeksi virus lain yang juga bisa menyebabkan ruam di selangkangan, seperti herpes simpleks dan herpes zoster atau cacar ular.
4. Balanitis
Balanitis merupakan peradangan pada kepala penis yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri atau jamur. Peradangan ini bisa menyebabkan ruam di selangkangan yang disertai dengan rasa gatal serta keluarnya cairan berwarna kekuningan dan berbau dari penis.
Selain di organ intim, infeksi jamur yang menyebabkan peradangan di penis terkadang bisa menyebar ke selangkangan.
5. Gigitan kutu atau tungau
Tinggal di lingkungan yang kotor dapat meningkatkan risiko terkena penyakit akibat gigitan kutu atau tungau, seperti kutu badan dan tungau Sarcoptes scabiei penyebab penyakit kudis. Gejala yang dapat muncul berupa ruam bintik-bintik di area tubuh mana pun, termasuk selangkangan.
Kutu kemaluan dapat ditularkan melalui hubungan seksual dan menimbulkan ruam di selangkangan yang terasa sangat gatal.
6. Psoriasis
Ruam di selangkangan dapat disebabkan oleh psoriasis, yaitu kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan pada kulit. Kondisi ini ditandai dengan ruam kemerahan yang tampak halus, bersisik, menebal, mudah terkelupas, dan kadang terasa gatal atau perih.
7. Infeksi menular seksual
Herpes kelamin, sifilis, dan granuloma inuginale dapat ditandai dengan gejala ruam di selangkangan. Selain ruam, infeksi menular seksual juga menyebabkan rasa sakit atau perih saat buang air kecil, keluarnya cairan dari penis, atau keputihan yang tidak biasa atau berbau.
8. Hidradenitis suppurativa
Ini merupakan penyakit kulit kronis yang kerap menyerang bagian lipatan tubuh, seperti selangkangan dan ketiak. Hidradenitis suppurativa dapat bisa menimbulkan ruam kemerahan, bentol-bentol, benjolan mirip jerawat atau bisul, serta terbentuknya jaringan parut yang lama-kelamaan kehitaman di kulit.
9. Ruam popok
Ruam popok bisa membuat selangkangan, alat kelamin, bokong, sampai ke paha bayi kemerahan. Kondisi ini bisa membuat bayi menjadi rewel karena biasanya disertai dengan rasa gatal dan perih.
Cara Mengobati Ruam di Selangkangan
Penanganan ruam di selangkangan harus disesuaikan dengan penyebabnya agar pengobatan lebih efektif dan keluhan dapat segera mereda. Bila ruam di selangkangan disertai dengan gatal, dokter dapat meresepkan salep gatal, seperti hidrokortison.
Obat antijamur, antibiotik, atau antihistamin mungkin juga akan diresepkan sesuai dengan penyebab ruam guna mempercepat penyembuhan dan mengurangi ketidaknyamanan.
Selain menjalani pengobatan dari dokter, Anda juga bisa menerapkan beberapa tips berikut ini untuk mempercepat penyembuhan ruam di selangkangan:
- Lakukan kompres dingin untuk mengurangi rasa gatal dan mempercepat pemulihan kulit yang teriritasi.
- Pakai bedak yang mengandung calamine atau menthol untuk meredakan rasa gatal.
- Rutin mengoleskan gel lidah buaya untuk menenangkan kulit, mengurangi peradangan, dan membantu proses penyembuhan.
- Gunakan tea tree oil atau minyak kayu putih karena memiliki sifat antijamur dan antiradang yang dapat membantu meredakan ruam serta gatal.
- Gunakan pakaian dalam yang longgar dan berbahan katun agar kulit bisa “bernapas” serta mengurangi gesekan yang bisa memperparah ruam.
Anda juga perlu rutin menjaga kebersihan tubuh dan area selangkangan dengan rutin mandi, mengeringkan area selangkangan dengan baik setelah berkeringat atau basah, serta menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan iritan, seperti pewangi atau deterjen.
Selangkangan merupakan area yang cenderung lembap dan tertutup, sehingga ruam di bagian ini bisa terasa lebih mengganggu daripada di area kulit lainnya. Jadi, jika Anda mendapati ruam di selangkangan, berkonsultasilah dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter.
Dokter akan membantu menentukan kemungkinan penyebabnya dan memberikan pengobatan yang sesuai agar ruam dapat segera mereda.