Scandexon adalah obat kortikosteroid yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi peradangan, misalnya radang sendi, reaksi alergi, dan gangguan autoimun. Obat resep yang memiliki kandungan 0,5 mg dexamethasone ini juga bermanfaat dalam pengobatan multiple sclerosis dan multiple myeloma.
Scandexon termasuk dalam kelompok obat kortikosteroid. Dexamethasone di dalam obat ini bekerja dengan cara menekan respons imun yang berlebihan. Dengan terhambatnya sistem kekebalan tubuh, keluhan berupa nyeri, bengkak, dan ruam di kulit akibat peradangan dapat membaik.

Apa Itu Scandexon
| Bahan aktif | Dexamethasone |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Kortikosteroid |
| Manfaat | Mengatasi berbagai kondisi peradangan |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak-anak |
| Scandexon untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Obat ini hanya boleh digunakan jika dokter menentukan bahwa besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. | |
| Scandexon untuk ibu menyusui | Dexamethasone dalam Scandexon diketahui dapat menurunkan produksi ASI pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan. Ibu menyusui tidak boleh menggunakan obat ini tanpa persetujuan dari dokter. |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Scandexon
Scandexon harus dikonsumsi sesuai arahan dokter. Simak beberapa hal penting berikut sebelum menggunakan obat ini:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki. Scandexon tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap dexamethasone.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang mengalami penyakit infeksi, seperti herpes, infeksi jamur, atau tuberkulosis.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gagal jantung kongestif, serangan jantung, hipertensi, atau diabetes.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit liver, tukak lambung, penyakit tiroid, osteoporosis, penyakit ginjal, depresi, kejang, glaukoma, katarak, atau gangguan pembekuan darah.
- Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Scandexon jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Jangan memberikan Scandexon kepada anak-anak tanpa berkonsultasi dengan dokter karena kortikosteroid berisiko menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Scandexon jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Scandexon. Hal ini untuk mencegah terjadinya perdarahan saluran pencernaan.
- Sampaikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Scandexon jika berencana menjalani vaksinasi. Dexamethasone dalam obat ini dapat menurunkan efektivitas vaksin tertentu.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda berencana hamil, sedang hamil, atau menyusui.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah menggunakan Scandexon.
Dosis dan Aturan Pakai Scandexon
Berikut ini adalah dosis umum penggunaan Scandexon berdasarkan usia dan kondisi yang ingin diobati:
Kondisi: Peradangan dan penyakit autoimun
- Dewasa: Dosis awal 0,5–9 mg per hari yang dibagi ke dalam 2–4 kali konsumsi. Dosis bisa ditambah sesuai dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap obat.
- Anak-anak: Dosis awal 0,02–0,3 mg/kgBB, 1 kali sehari, yang dapat dibagi menjadi 3–4 kali konsumsi. Dosis dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit dan respons pasien terhadap obat.
Kondisi: Tes penyaring (skrining) untuk sindrom Cushing
- Dewasa: 1 mg pada jam 11 malam, diikuti dengan tes darah pada jam 8 pagi keesokan harinya.
Kondisi: Multiple myeloma
- Dewasa: 40 mg, dikonsumsi setiap 1 minggu sekali selama 4 minggu, yaitu pada hari ke-1, 8, 15, dan 22 pengobatan. Selanjutnya, obat diminum setiap 4 minggu.
Kondisi: Multiple sclerosis
- Dewasa: Dosis awal 30 mg, 1 kali sehari, selama 1 minggu, kemudian dilanjutkan dengan 4–8 mg, 1 kali sehari selama 1 bulan.
Cara Menggunakan Scandexon dengan Benar
Konsumsilah Scandexon sesuai anjuran dokter dan aturan pakai yang tertera pada kemasan produk. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.
Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini dalam mengonsumsi Scandexon:
- Minumlah Scandexon bersama makanan atau segera sesudah makan untuk mencegah sakit maag. Telan tablet dengan bantuan air putih.
- Jika Anda lupa minum Scandexon, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Jangan berhenti minum Scandexon tanpa arahan dari dokter, terutama jika sudah menggunakannya dalam jangka panjang (>2 minggu). Berhenti mengonsumsi obat ini secara mendadak bisa menyebabkan perburukan kondisi atau gejala putus obat, seperti lelah berat
- Jangan menggunakan Scandexon yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
- Simpan Scandexon di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Scandexon dengan Obat Lain
Dexamethasone di dalam Scandexon dapat berinteraksi dengan obat lain. Berikut ini adalah sejumlah efek interaksi yang bisa terjadi jika Scandexon digunakan bersama obat lain:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama warfarin atau aspirin
- Penurunan efektivitas Scandexon jika digunakan dengan rifampicin, phenytoin, carbamazepine, ephedrine, atau obat golongan barbiturat
- Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin MMR, vaksin rotavirus, vaksin polio, atau vaksin varicella
- Peningkatan risiko kekurangan kalium (hipokalemia) jika dikonsumsi dengan obat kortikosteroid lain atau obat golongan diuretik
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping Scandexon jika digunakan bersama ketoconazole atau erythromycin
Agar aman dan terhindar dari interaksi obat yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Scandexon bersama obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Scandexon
Efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat dengan kandungan dexamethason, seperti Scandexon, adalah:
- Nafsu makan bertambah
- Sakit kepala
- Pusing
- Gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, atau sakit perut
- Jerawat
- Keringat berlebihan (hiperhidrosis)
Berkonsultasilah dengan dokter melalui chat jika efek samping yang terjadi sangat mengganggu atau makin parah. Dokter akan memberikan saran dan pengobatan untuk menangani keluhan tersebut.
Segera cari pertolongan medis jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, serius:
- Nyeri atau kram otot
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Nyeri sendi atau tulang
- Berat badan naik drastis secara mendadak
- Mata nyeri, pandangan kabur, atau melihat lingkaran di sekitar sumber cahaya
- Tanda-tanda perdarahan saluran cerna, seperti sakit perut, tinja berwarna hitam, atau muntah berwarna hitam dengan ampas seperti bubuk kopi
- Perubahan siklus menstruasi
- Memar atau perdarahan tanpa sebab yang jelas
- Kejang
- Penipisan kulit
- Gejala infeksi, seperti demam yang tidak kunjung reda atau sakit tenggorokan
- Peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia), yang ditandai dengan sangat haus atau frekuensi buang air kecil meningkat