Tumor pankreas adalah pertumbuhan jaringan tidak normal di pankreas yang bisa bersifat jinak atau ganas. Kondisi ini sulit terdeteksi pada tahap awal karena gejalanya tidak khas, sehingga penting mengenali tanda dan faktor risikonya sejak dini agar penanganan lebih optimal.
Pankreas merupakan organ yang berperan dalam pencernaan makanan dan pengendalian kadar gula darah. Jika terjadi tumor di pankreas, fungsi-fungsi ini bisa terganggu, apalagi bila tumor berkembang menjadi kanker.

Salah satu jenis tumor pankreas yang bersifat jinak adalah insulinoma. Insulinoma berasal dari sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin dan biasanya menimbulkan gejala akibat kadar gula darah yang turun secara tiba-tiba.
Penyebab dan Faktor Risiko Tumor Pankreas
Tumor pankreas terjadi akibat perubahan atau mutasi pada sel-sel pankreas yang membuatnya tumbuh tidak terkendali. Penyebab pasti terjadinya mutasi ini belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risikonya.
Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya tumor pankreas:
- Riwayat keluarga yang pernah mengalami tumor atau kanker pankreas
- Usia di atas 50 tahun
- Kebiasaan merokok
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Mengidap diabetes yang sudah berlangsung lama
- Terpapar zat kimia tertentu, seperti pestisida atau bahan kimia industri
- Riwayat penyakit pankreas kronis, seperti pankreatitis, yang berlangsung lama
Tidak semua orang dengan faktor risiko tersebut pasti mengalami tumor pankreas. Namun, semakin banyak faktor risiko yang dimiliki, semakin tinggi kemungkinan seseorang terkena penyakit pankreas ini.
Gejala Tumor Pankreas yang Perlu Diwaspadai
Pada banyak kasus, tumor pankreas tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, seiring pertumbuhan tumor, beberapa gejala berikut dapat muncul:
- Nyeri perut bagian atas yang bisa menjalar ke punggung dan memburuk setelah makan atau saat berbaring
- Penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas
- Penurunan nafsu makan
- Kulit dan sklera mata menguning dan sering disertai gatal-gatal
- Feses berwarna pucat dan urin berwarna gelap
- Mual dan muntah
- Mudah merasa lelah
Tumor pankreas juga terkadang memicu munculnya diabetes secara tiba-tiba, meski sebelumnya tidak ada riwayat penyakit tersebut. Setiap gejala di atas sebaiknya tidak diabaikan, terutama jika berlangsung lama dan disertai penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Selain itu, pada tumor pankreas jenis insulinoma, gejalanya dapat berupa tubuh merasa sangat lemas secara mendadak, keringat dingin, jantung berdebar, atau linglung.
Penanganan Tumor Pankreas
Diagnosis tumor pankreas dapat dilakukan melalui USG, CT scan, MRI, dan endoscopic ultrasound (EUS) untuk melihat kondisi pankreas secara detail, termasuk jenis, ukuran, dan penyebaran tumor. Pada beberapa kasus, dokter juga akan melakukan biopsi untuk memastikan diagnosis.
Pengobatan kemudian ditentukan berdasarkan jenis tumor, ukurannya, serta sejauh mana penyebarannya. Berikut beberapa pilihan penanganannya:
- Operasi pengangkatan tumor, khususnya jika tumor masih kecil dan belum menyebar
- Kemoterapi, yaitu pemberian obat-obatan untuk membunuh sel tumor
- Radioterapi, dengan menggunakan sinar radiasi untuk mengecilkan tumor
- Terapi paliatif, khususnya pada kasus stadium lanjut untuk meredakan gejala dan memperbaiki kualitas hidup
Pengobatan tumor pankreas bisa berupa kombinasi beberapa metode di atas, tergantung pada kondisi pasien, tingkat keparahan penyakit, dan respons terhadap terapi yang diberikan.
Untuk mencegah tumor pankreas, terapkan pola makan sehat, hindari merokok, dan lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama jika memiliki faktor risiko. Dengan deteksi dan penanganan yang tepat, peluang keberhasilan pengobatan dapat meningkat.
Jika Anda memiliki faktor risiko atau mengalami gejala yang mengarah pada tumor pankreas, konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di ALODOKTER. Dokter akan membantu menilai kondisi Anda, memberikan saran penanganan awal, dan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan jika diperlukan.