Urogall adalah obat yang digunakan untuk membantu meluruhkan batu empedu kecil. Pemberiannya harus berdasarkan anjuran dokter agar dosis dan cara pakainya sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Urogall mengandung 250 mg asam ursodeoksikolat, yaitu jenis asam empedu yang mampu menghambat produksi kolesterol dan melarutkan kolesterol dalam empedu. Dengan begitu, risiko pembentukan batu empedu baru berkurang dan batu yang ada bisa mengecil sedikit demi sedikit.

Dokter umumnya meresepkan Urogall pada pasien yang memiliki batu empedu kecil atau tidak dapat menjalani operasi pengangkatan batu empedu karena alasan tertentu. Obat ini juga digunakan untuk mencegah batu empedu pada kelompok berisiko, seperti penderita obesitas atau mereka yang mengalami penurunan berat badan drastis.
Pada kondisi kolangitis bilier primer (PBC), Urogall berperan dalam menggantikan asam empedu yang menumpuk dan merusak hati.
Apa Itu Urogall
| Bahan aktif | Asam ursodeoksikolat 250 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Derivat asam empedu |
| Manfaat | Melarutkan batu empedu ukuran kecil, mencegah terbentuknya batu empedu pada pasien yang menjalani penurunan berat badan dengan cepat, serta mengatasi kolangitis bilier primer (PBC). |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Urogall untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Obat dengan kandungan asam ursodeoksikolat boleh digunakan oleh ibu hamil asalkan dokter yang menyarankan. | |
| Urogall untuk ibu menyusui | Sangat kecil kemungkinan obat ini terserap ke ASI dan menyebabkan efek samping pada bayi. |
| Urogall dapat dikonsumsi oleh ibu menyusui selama berada di bawah pengawasan dokter. | |
| Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan sebelum Menggunakan Urogall
Urogall hanya boleh digunakan sesuai resep dokter, baik setelah konsultasi langsung maupun lewat layanan Chat Bersama Dokter. Sebelum mulai mengonsumsi obat ini, perhatikan beberapa hal penting berikut:
- Informasikan kepada dokter apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat tertentu, terutama yang mengandung asam ursodeoksikolat.
- Beri tahu dokter bila ANda pernah atau sedang mengidap gangguan saluran atau kantung empedu lain, seperti pankreatitis, obstruksi bilier, kolesistitis, atau cholangitis.
- Konsultasikan dengan dokter apabila Anda sedang atau pernah mengalami gangguan usus, misalnya penyakit Crohn. Orang dengan kondisi tersebut tidak boleh minum Urogall karena berisiko alami penyumbatan usus.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati, termasuk asites dan ensefalopati hepatik.
- Pastikan untuk memberitahu dokter apabila Anda pernah menjalani operasi tertentu, misalnya operasi pada lambung atau usus.
- Bicarakan dengan dokter perihal keamanan penggunaan obat ini pada kondisi tertentu, seperti sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Diskusikan dengan dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal tertentu yang sedang atau digunakan bersama Urogall. Tujuannya untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Uragoll, serta batasi konsumsi makanan berkalori tinggi dan tinggi kolesterol.
- Pastikan untuk tidak mengemudi atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, setelah minum obat ini. Konsumsi Urogal dapat menyebabkan pusing.
- Segera kunjungi dokter ketika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah minum obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Urogall
Dosis Urogall ditentukan berdasarkan kondisi pasien, berat badan, dan respons terhadap pengobatan. Berikut merupakan dosis Urogall yang umumnya diberikan, berdasarkan tujuan pengobatan:
Tujuan: Meluruhkan batu empedu
- Dewasa: 8-12 mg/kg per hari dengan kondisi kantung empedu yang masih berfungsi dengan baik. Dosis tersebut dapat diberikan sekali sebelum tidur atau terbagi menjadi 2 dosis dengan durasi pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi pasien.
Tujuan: Mencegah terbentuknya batu empedu pada pasien yang berisiko, contohnya pasien yang mengalami penurunan berat badan secara cepat
- Dewasa: 300 mg, 2 kali sehari
Tujuan: Mengatasi kolangitis bilier primer
- Dewasa: 12–16 mg/kg per hari, yang terbagi menjadi 2–3 dosis minum selama 3 bulan pertama, lalu dapat diberikan 1 kali perhari pada malam setelahnya.
Cara Menggunakan Urogall dengan Benar
Gunakan Urogall sesuai petunjuk dokter dan ikuti aturan pakai pada kemasannya. Hindari menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar asam ursodeoksikolat dalam Urogall bekerja secara optimal, perhatikan panduan penggunaan berikut:
- Urogall bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun, obat ini dianjurkan untuk diminum setelah makan karena dapat membantu memperlancar proses pengeluaran batu empedu.
- Jangan mengunyah obat ini, tetapi telanlah secara utuh dengan bantuan air putih.
- Bila Anda juga sedang diresepkan antasida, minumlah Urogall 1 jam sebelum atau 2 jam setelah antasida.
- Usahakan untuk mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama setiap harinya. Bila perlu, pasang alarm sebagai pengingat.
- Pastikan untuk tidak berhenti minum Urogall meski kondisi sudah membaik tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
- Jalani pemeriksaan kesehatan secara rutin saat menggunakan Urogall. Biasanya, dokter akan menyarankan tes fungsi hati untuk melihat perkembangan ukuran batu empedu.
- Simpan obat ini di tempat kering, sejuk, dan tidak terpapar sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Urogall dengan Obat Lain
Layaknya obat yang mengandung asam ursodeoksikolat, Urogall juga bisa berinteraksi dengan obat, suplemen, atau produk herbal jika digunakan tanpa arahan dokter. Beberapa efek interaksi obat yang mungkin terjadi antara lain:
- Peningkatan kadar rosuvastatin
- Penurunan efektivitas Urogall, ketika diminum bersama dengan obat yang mengandung hormon estrogen, pil KB, atau obat penurun kolesterol
- Peningkatan penyerapan ciclosporin
- Penurunan efektivitas dan penyerapan Urogall, apabila digunakan bersama antasida, cholestyramine, colesevelam, atau colestipol
- Penurunan penyerapan nitrendipin dan ciprofloxacin
Interaksi obat dapat diminimalkan dengan berkonsultasi lebih dulu kepada dokter sebelum menambahkan obat atau suplemen apa pun saat memakai Urogall.
Efek Samping dan Bahaya Urogall
Berikut adalah beberapa efek samping penggunaan Urogall
- Pusing
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Diare atau sembelit
- Sakit tenggorokan
- Gatal dan ruam
- Rambut rontok
Efek samping tersebut biasanya akan hilang seiring waktu. Meski begitu, Anda perlu berkonsultasi ke dokter bila keluhan menetap atau semakin parah.Segera cari pertolongan medis apabila muncul tanda alergi atau efek samping serius berikut ini:
- Pembengkakan di wajah, mata, mulut, tenggorokan, lidah, bibir, kaki, atau pergelangan kaki
- Jantung berdebar atau detak jantung meningkat
- Disfagia, tandanya sulit bernapas atau sulit menelan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Kram perut
- Nyeri sendi
- Pusing atau rasa seperti akan pingsan