Ursomed adalah obat untuk melarutkan batu empedu berukuran kecil. Obat dengan kandungan asam ursodeoksikolat ini juga kerap digunakan untuk mencegah terbentuknya batu empedu, serta mengobati penyakit kolangitis biller (PBC).
Kandungan asam ursodeoksikolat di dalam Ursomed bermanfaat dalam menghancurkan batu empedu berukuran kecil yang terbentuk akibat kolesterol yang menumpuk. Batu empedu yang bisa dihancurkan obat ini adalah yang berdiameter kurang dari 20 mm.

Obat ini juga mampu menekan produksi kolesterol di hati, sehingga mencegah terbentuknya batu empedu, khususnya pada penderita obesitas atau pasien yang menjalani penurunan berat badan secara cepat. Pada pasien PBC, Ursomed berfungsi menggantikan asam empedu yang menumpuk dan merusak hati.
Obat ini biasanya diresepkan dokter kepada pasien usai berkonsultasi secara langsung atau online. Mengenai kondisi kesehatannya Ursomed harus dikonsumsi secara rutin agar manfaatnya bisa diperoleh secara maksimal.
Apa Itu Ursomed
| Bahan aktif | Asam ursodeoksikolat 250 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Derivat asam empedu |
| Manfaat | Menghancurkan batu empedu berukuran kecil, mencegah terbentuknya batu empedu pada pasien obesitas atau pasien yang menjalani penurunan berat badan dengan cepat, serta mengatasi kolangitis bilier primer (PBC). |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Ursomed untuk ibu hamil | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. |
| Pemakaian Ursomed pada ibu hamil harus berdasarkan anjuran dan pengawasan dokter. | |
| Ursomed untuk ibu menyusui | Asam ursodeoksikolat umumnya aman diminum oleh ibu menyusui karena sangat kecil kemungkinan obat ini terserap ke ASI dan menyebabkan efek samping pada bayi. |
| Meski begitu, ibu menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat ini agar dosisnya tepat. | |
| Bentuk obat | Kapsul |
Peringatan sebelum Menggunakan Ursomed
Ursomed sering menjadi pilihan pengobatan bagi pasien yang tidak dapat atau tidak ingin menempuh tindakan operasi batu empedu. Sebelum obat ini digunakan, perhatikan hal-hal berikut:
- Jangan minum Ursomed jika Anda alergi terhadap asam ursodeoksikolat. Oleh karena itu, Anda perlu untuk berbicara kepada dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki.
- Informasikan kepada dokter jika Anda menderita penyakit hati, contohnya asites dan ensefalopati hepatik, atau gangguan usus, seperti penyakit Crohns.
- Beri tahu dokter apabila Anda sedang atau pernah mengalami gangguan saluran atau kantung empedu lain, misalnya kolesistitis, obstruksi bilier, atau cholangitis.
- Sampaikan kepada dokter bila Anda pernah menjalani operasi, termasuk operasi pada usus maupun lambung.
- Pastikan untuk memberitahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Bicarakan dengan dokter jika ada obat, suplemen, atau produk herbal tertentu yang sedang atau akan dikonsumsi selama menjalani pengobatan dengan Ursomed. Tujuannya untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
- Pastikan untuk tidak mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan kewaspadaan. Obat ini dapat mengakibatkan pusing.
- Segera kunjungi dokter ketika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Ursomed.
Dosis dan Aturan Pakai Ursomed
Dosis Ursomed akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien. Secara umum, dosis yang diberikan adalah 8–10 mg/kgBB per hari, yang dibagi ke dalam 2–3 kali konsumsi.
Cara Menggunakan Ursomed dengan Benar
Pakailah Ursomed sesuai anjuran dokter dan aturan yang tertera pada kemasan. Jangan mengurangi atau menambah dosis, serta berhenti menggunakan obat ini tanpa sepengetahuan dokter.
Berikut panduan penggunaan Ursomed, agar manfaat obat ini bisa diperoleh secara optimal:
- Ursomed dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Namun, obat ini sebaiknya dikonsumsi setelah makan guna mempermudah pengeluaran batu empedu.
- Telan obat ini secara utuh dengan bantuan air putih. Jika kesulitan menelan, kapsul dapat dibuka dan isinya dicampurkan ke dalam makanan lunak, seperti yogurt. Pastikan obat langsung ditelan dan tidak dikunyah.
- Apabila Anda juga sedang menjalani pengobatan dengan antasida, Ursomed dapat diminum 1 jam sebelum atau 2 jam setelah antasida.
- Konsumsilah obat ini pada jam yang sama setiap harinya. Jika terlupa, segera minum obat ini begitu teringat. Jika jadwal minum obat selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya.
- Jangan minum alkohol dan batasi konsumsi makanan berkolesterol, serta berkalori tinggi selama menjalani pengobatan dengan Ursomed.
- Periksakan kesehatan secara rutin sesuai arahan dokter. Dokter kemungkinan akan menyarankan Anda untuk menjalani tes fungsi hati secara berkala guna mengetahui perubahan ukuran batu empedu.
- Simpan obat ini di tempat kering, sejuk, dan tidak terpapar sinar matahari langsung.
- Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Interaksi Ursomed dengan Obat Lain
Penggunaan Ursomed bersamaan dengan obat lain, suplemen, atau produk herbal bisa menimbulkan interaksi obat jika tidak berdasarkan anjuran dan pengawasan dokter. Efek interaksi obat Ursomed, yaitu:.
- Penurunan efektivitas Ursomed, jika dikonsumsi bersama obat dengan kandungan estrogen, pil KB, atau obat penurun kolesterol
- Peningkatan kadar rosuvastatin
- Penurunan efektivitas dan penyerapan Ursomed, saat digunakan dengan colestipol, colesevelam, cholestyramine, atau antasida
- Peningkatan penyerapan ciclosporin
- Penurunan penyerapan nitrendipin dan ciprofloxacin
Efek Samping dan Bahaya Ursomed
Ursomed dapat menyebabkan beberapa efek samping, di antaranya adalah:
- Mual
- Muntah
- Sakit punggung
- Sakit perut
- Sakit kepala
- Sembelit
- Diare
- Rambut rontok
- Gatal atau ruam kulit
Konsultasikan kepada dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung hilang atau makin parah. Untuk mempermudah, lakukan konsultasi melalui Chat Bersama Dokter tanpa perlu berkunjung ke rumah sakit. Segera hubungi dokter ketika timbul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Nyeri atau sakit saat berkemih
- Tidak enak badan, seperti tiba-tiba demam atau menggigil
- Hilang nafsu makan
- Urine berwarna gelap
- Kulit atau mata menguning
- Sulit menelan
- Lemas
- Nyeri punggung bawah atau samping
- Detak jantung cepat
- Mual parah
- Nyeri perut parah