Temazepam adalah obat untuk mengatasi insomnia, yaitu sulit tidur atau tidak bisa tidur dengan nyenyak. Selain itu, temazepam juga bisa diresepkan sebagai obat penenang sebelum prosedur operasi.

Temazepam termasuk ke dalam golongan obat penenang jenis benzoadiazepine. Obat ini bekerja dengan cara menekan aktivitas sistem saraf pusat, sehingga menimbulkan efek menenangkan dan kantuk. Temazepam membantu penderita insomnia tertidur lebih cepat, tidur lebih nyeyak, dan lebih lama.

Temazepam1

Temazepam tidak boleh digunakan sembarangan dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter karena berisiko menyebabkan ketergantungan obat. Penggunaan temazepam hanya untuk jangka pendek, yaitu 7–10 hari saja.

Merek dagang: -

Apa Itu Temazepam

Golongan Obat resep
Kategori Obat penenang jenis benzodiazepine
Manfaat Mengatasi insomnia dan sebagai obat penenang sebelum prosedur operasi
Dikonsumsi oleh Dewasa dan lansia
Temazepam untuk ibu hamil dan menyusui Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.Obat dalam kategori ini tidak diperuntukkan bagi wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.

Temazepam dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

 Bentuk obat Kapsul

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Temazepam

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi temazapam adalah:

  • Jangan mengonsumsi temazepam jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat penenang lainnya, seperti alprazolam, diazepam, xanax, dan lorazepam. Selalu beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, penyakit liver, gangguan pernapasan, termasuk sleep apnea, myasthenia gravis, kecanduan alkohol, penyalahgunaan NAPZA, depresi, gangguan mental, atau percobaan bunuh diri.
  • Jangan menggunakan obat golongan opioid, seperti codein atau fentanyl, selama menjalani pengobatan dengan temazepam.
  • Jangan menggunakan temazepam dalam jangka panjang atau tidak sesuai dengan anjuran dokter karena dapat menyebabkan kecanduan dan overdosis.
  • Temazepam tidak boleh digunakan oleh anak yang berusia kurang dari 18 tahun.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Temazepam tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan selama mengonsumsi temazepam.
  • Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol selama menggunakan temazepam karena dapat menurunkan efektivitas dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang berbahaya.
  • Jangan berkendara atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi temazepam, karena obat ini dapat menyebabkan pusing, kantuk, dan gangguan penglihatan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi temazepam jika berencana menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Hentikan pengobatan dan segera konsultasi ke dokter jika Anda mengalami perubahan perilaku, gangguan mengingat, kesulitan berkonsentrasi, perasaan sedih yang mendalam, atau pikiran untuk bunuh diri.
  • Beri tahu dokter jika gangguan tidur Anda tidak membaik setelah 7 hari mengonsumsi temazepam.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah mengonsumsi temazepam.

Dosis dan Aturan Pakai Temazepam

Dosis temazepam pada tiap orang dapat berbeda-beda, tergantung tujuan penggunaannya. Untuk mengatasi insomnia, dosis yang diberikan untuk orang dewasa adalah 7,5–30 mg, sekali sehari, sebelum tidur. Dosis maksimal 40 mg.

Dosis temazepam untuk mengatasi insomnia pada lansia adalah 5 mg, 1 kali sehari, sebelum tidur. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 10–20 mg pada pasien yang mengalami insomnia berat.

Jika temazepam digunakan sebagai penenang sebelum operasi, dosis untuk orang dewasa adalah 20–40 mg, sedangkan dosis untuk lansia adalah 10–20 mg. Obat ini biasanya akan diberikan 1 jam sebelum operasi dilakukan.

Cara Mengonsumsi Temazepam dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk pada kemasan obat sebelum mengonsumsi temazepam. Jangan menambah dosis obat tanpa sepengetahuan dokter.

Temazepam dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Konsumsi obat ini hanya pada malam hari menjelang tidur.

Temazepam dapat menyebabkan kecanduan. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengonsumsi obat ini sesuai dosis yang diberikan dokter. Selain itu, jangan berbagi obat ini dengan orang lain, meski orang tersebut memiliki gejala yang sama.

Penyalahgunaan temazepam dapat menyebabkan overdosis hingga kematian. Di samping itu, menjual atau memberikan obat ini kepada orang lain tanpa resep dokter termasuk perbuatan yang melanggar hukum.

Untuk memantau perkembangan kondisi dan memastikan obat bekerja dengan baik, ikuti jadwal kontrol yang ditentukan dokter selama mengonsumsi obat ini. Pemeriksaan rutin juga akan membantu dokter mengetahui efek samping obat.

Jangan menghentikan penggunaan temazepam tanpa seizin dokter. Hal ini bertujuan untuk menghindari gejala putus obat, seperti kram otot, gemetar, gangguan perilaku, halusinasi, atau kejang.

Jika kondisi sudah membaik, dokter akan mengurangi dosis temazepam secara bertahap sebelum menghentikan pengobatan agar tidak terjadi gejala putus obat.

Simpan temazepam dalam wadah tertutup dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Temazepam dengan Obat Lain

Penggunaan temazepan bersama obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek interaksi berupa:

  • Peningkatkan efek penekanan sistem saraf pusat, seperti gangguan pernapasan berat, koma, bahkan kematian, jika digunakan bersama clozapine, droperidol, dan obat golongan opioid, seperti codein, morfin, atau fentanyl
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping seperti mengantuk, pusing, dan sulit berkonsentrasi jika digunakan bersama obat antipsikotik, seperti chlorpromazine dan aripiprazole; antidepresan, seperti fluoxetine dan amitriptilin; antihistamin, seperti cetirizine dan chlorpheniramine; dan barbiturat, seperti amobarbital
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersamaan dengan obat antihipertensi
  • Penurunan efektivitas obat temazepam, jika digunakan bersama obat teofilin

Selain itu, jika temazepam dikonsumsi bersama minuman beralkohol dapat menyebabkan efek sedasi tambahan (sangat mengantuk) dan gangguan sistem pernapasan.

Efek Samping dan Bahaya Temazepam

Beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi temazepam adalah:

  • Mengantuk pada siang hari
  • Pusing atau sakit kepala
  • Kelelahan
  • Mulut kering
  • Mual
  • Diare

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak membaik atau semakin parah. Segera ke dokter bila mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

  • Rasa gugup
  • Mudah tersinggung
  • Gangguan ingatan atau melakukan sesuatu tanpa sadar
  • Gemetar dan langkah menjadi tidak stabil
  • Kebingungan
  • Kecemasan atau mimpi buruk
  • Halusinasi
  • Depresi
  • Muncul pikiran atau upaya menyakiti diri sendiri atau bunuh diri

Segera ke IGD jika terdapat gejala overdosis, seperti penurunan kesadaran, penglihatan kabur, sesak napas, merasa ingin pingsan ketika berdiri dari duduk, kulit dan kuku pucat atau kebiruan, rasa kantuk dan kelelahan yang sangat ekstrem.