Manfaat puasa bagi anak tidak hanya baik untuk kesehatannya, tetapi juga dapat membentuk karakter anak. Yuk, Bun, ketahui cara mengajarkan dan membantu Si Kecil berpuasa agar ia bisa mendapatkan beragam manfaat puasa bagi anak secara maksimal.
Puasa diartikan sebagai menahan diri untuk tidak makan dan minum dalam beberapa waktu. Di Indonesia, puasa di bulan Ramadhan umumnya berlangsung selama 10–12 jam. Puasa bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
Manfaat Puasa bagi Kesehatan dan Karakter Anak
Manfaat puasa bagi kesehatan memang tidak perlu diragukan lagi. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa puasa dapat mengontrol kadar gula dalam darah, menyehatkan jantung, hingga membantu mengontrol berat badan.
Selain bisa menyehatkan tubuh Si Kecil, puasa bisa menjadi momen bagi Bunda untuk mengajarkan ia banyak hal dan membentuk karakter diri yang baik.
Berikut adalah berbagai manfaat puasa bagi anak-anak:
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak
Puasa bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Riset menunjukkan bahwa puasa selama beberapa waktu terlihat dapat merangsang akvitias sel darah putih dan membentuk daya tahan tubuh agar lebih kuat.
Dengan imunitas tubuh yang baik, Si Kecil akan lebih kuat melawan berbagai virus dan kuman penyebab penyakit. Hal ini baik untuk mendukung kesehatan tubuh dan membuatnya tidak mudah jatuh sakit. Selain itu, puasa juga diduga bisa mengurangi risiko Si Kecil untuk mengalami kekambuhan gejala alergi.
2. Mencegah anak kelebihan berat badan
Saat sedang puasa, waktu makan dan minum anak akan dibatasi sehingga terhindar dari makan berlebihan. Selain itu, puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh anak. Hal tersebut bisa membuat Si Kecil mengontrol berat badannya dengan lebih baik sekaligus mencegah obesitas.
3. Mengajarkan anak untuk disiplin
Sikap disiplin pada Si Kecil tidak serta merta muncul begitu saja, tapi harus Bunda latih sedini mungkin. Menanamkan sikap ini akan membuat Si Kecil mengerti tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan serta mampu menghargai dan mengikuti peraturan yang berlaku.
Dalam menjalankan puasa, Si Kecil tentunya harus belajar menyesuaikan diri dengan waktu makan, tidur, bermain, belajar, dan beribadah. Hal ini secara tidak langsung mengajarkannya untuk lebih teratur dalam beraktivitas.
Aturan-aturan yang diterapkan ketika berpuasa ini dapat membuat anak terbiasa untuk mematuhi peraturan dan hidup lebih disiplin.
4. Melatih anak untuk bisa mengendalikan diri dan bersabar
Sama seperti disiplin, sikap mengendalikan diri Si Kecil juga harus Bunda latih. Salah satu caranya adalah dengan berpuasa. Puasa artinya tidak makan dan minum mulai dari terbit hingga terbenamnya matahari. Menunggu waktu berbuka ini bisa menjadi cara untuk Si Kecil belajar bersabar.
Tidak hanya menahan haus dan lapar saja, puasa juga dituntut menahan diri agar tidak marah. Nah, hal ini bisa menjadi momen Si Kecil untuk belajar cara mengontrol emosi. Puasa pun bisa menjadi momen yang tepat untuk melatih dan menumbuhkan rasa empati pada anak.
Tips Mengajarkan Anak Berpuasa
Mengajarkan Si Kecil berpuasa memang susah-susah gampang, Bun. Dibutuhkan kesabaran yang ekstra, terlebih jika ini merupakan momen pertamanya. Si Kecil mungkin saja bisa merengek untuk membatalkan puasanya ketika ia merasa lapar atau haus.
Agar Si Kecil mau ikut puasa dan semangat menjalaninya, Bunda dan Ayah bisa mencoba beberapa tips berikut:
- Kenalkan konsep puasa pada Si Kecil. Jelaskan berbagai manfaat puasa dengan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti oleh Si Kecil. Ketika sudah mengerti makna dan manfaat dari puasa, ia pun bisa tertarik untuk menjalaninya.
- Beri motivasi pada Si Kecil agar ia yakin untuk menjalaninya. Sesekali Bunda bisa memberikan hadiah ketika Si Kecil berhasil menjalani puasa.
- Jangan memaksa Si Kecil untuk bisa berpuasa penuh, ya. Di awal-awal puasa, Bunda bisa membiarkannya untuk puasa tidak penuh, hanya sekitar 6-8 jam. Perlahan-lahan, waktu tersebut ditingkatkan hingga Si Kecil bisa puasa dengan penuh.
Di samping mengajak Si Kecil untuk puasa, Bunda juga perlu memperhatikan asupan nutrisinya, ya. Mengabaikan hal ini bisa membuat anak mengalami dehidrasi dan kelehanan, sehingga ia tidak bisa beraktivitas dengan lancar.
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyajikan makanan saat anak berpuasa:
- Sajikan makanan tinggi serat, karbohidrat, dan protein ketika sahur, agar Si Kecil bisa kenyang lebih lama.
- Pastikan Si Kecil minum air putih atau air mineral sebanyak 8 gelas per hari untuk mencegah dehidrasi.
- Hindari memberikan makanan tinggi gula, terlalu asin, pedas, dan goreng-gorengan.
- Hindari memberikan minuman bersoda.
- Ingatkan Si Kecil untuk tidak makan berlebihan.
Mengingat banyak manfaat puasa untuk anak, yuk, ajak Si Kecil untuk berpuasa sedini mungkin. Terapkanlah tips mengajarkan anak puasa yang telah dipaparkan di atas, agar Si Kecil semangat dalam menjalani puasa.
Selain itu, pastikan juga Bunda menyajikan makanan dengan kandungan nutrisi yang cukup dan bergizi seimbang, agar Si Kecil bisa kuat menjalani puasa dan tumbuh kembangnya tidak terganggu.
Bila Bunda masih memiliki pertanyaan terkait manfaat puasa bagi anak dan cara mendapatkan manfaat tersebut secara maksimal, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.