Paparan polusi udara bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan, lho. Apalagi bagi bayi dan anak-anak yang memang sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang sempurna.

Polusi udara terjadi ketika udara yang dihirup tercampur dengan zat beracun, seperti karbon monoksida dan nitrogen dioksida. Zat-zat tersebut bisa berasal dari limbah pabrik, asap kendaraan, atau asap rokok.

Bahaya Polusi Udara pada Anak dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak

Beberapa risiko kesehatan yang bisa dialami anak akibat paparan polusi udara adalah:

Penyakit saluran pernapasan

Paru-paru dan saluran pernapasan anak masih berkembang, sehingga paparan udara yang tidak bersih berisiko merusak perkembangan organ ini dan saluran pernapasannya. Pada anak-anak yang memilki riwayat alergi dan asma, paparan polusi udara juga bisa meningkatkan risiko kambuhnya penyakit tersebut.

Bukan hanya itu, paparan polusi udara yang terjadi dalam jangka waktu lama bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya bronkitis dan infeksi pada saluran napas.

Gangguan janin

Selain akibat paparan langsung, bahaya polusi udara juga bisa dirasakan sejak anak masih dalam kandungan. Sebuah penelitian mengungkapkan, wanita hamil yang terpapar polusi udara lebih berpotensi mengalami kelahiran prematur yang bisa menyebabkan gangguan sistem saraf bahkan cacat fisik permanen pada anak.

Selain itu, paparan polusi udara dalam kadar yang tinggi, terutama pada trimester ketiga kehamilan, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya autisme pada anak.

Gangguan mental

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa paparan polusi udara dalam durasi yang cukup lama berkaitan dengan munculnya gangguan mental, seperti depresi, gangguan bipolar, dan gangguan kepribadian pada anak.

Namun, Bunda jangan panik dulu ya, karena polusi udara hanyalah satu dari sekian banyak faktor. Gangguan mental bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik dan lingkungan.

Pada intinya, polusi udara tidak baik jika dihirup oleh anak-anak. Polusi udara pun nggak selalu berasal dari luar rumah. Ruangan dalam rumah bisa saja terkontaminasi oleh polusi udara, seperti asap rokok, asap kompor, produk pengharum ruangan, cat dinding, dan produk-produk pembersih.

Cara Melindungi Anak dari Polusi Udara

Bahaya polusi udara pada kesehatan anak memang mengkhawatirkan. Namun, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan agar Si Kecil tidak terpapar polusi udara, yaitu:

  • Jangan membakar sampah di area sekitar rumah.
  • Jauhkan Si Kecil dari asap rokok.
  • Pastikan ventilasi rumah dan dapur baik, agar asap masakan tidak menjadi polusi udara di dalam rumah.
  • Gunakan alat pembersih udara dengan penyaring yang memiliki teknologi high-efficiency particulate absorbing (HEPA).
  • Kenakan masker pada Si Kecil ketika ia beraktivitas di luar ruangan yang berisiko membuatnya terpapar polusi udara.

Selain itu, jangan lupa untuk melengkapi imunisasinya serta ajarkan kebiasaan hidup sehat, termasuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Polusi udara tidak hanya bisa membahayakan anak, tapi juga seluruh anggota keluarga. Oleh karena itu, lakukanlah tips dan cara di atas untuk mengurangi paparan polusi udara.

Jika polusi udara sampai menimbulkan keluhan dan gangguan kesehatan pada Si Kecil, Bunda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.