Beruntusan atau whiteheads adalah salah satu jenis jerawat yang disebabkan oleh menumpuknya minyak (sebum), kotoran, dan sel kulit mati di pori-pori. Kondisi ini dapat terjadi pada wajah, leher, punggung, dan dada.
Beruntusan umumnya dapat hilang dengan sendirinya. Meski begitu, beruntusan yang parah bisa menyebabkan jerawat yang meradang. Oleh karena itu, diperlukan penanganan yang tepat agar kulit kembali mulus, salah satunya dengan menggunakan pelembap, krim, atau gel yang mengandung retinoid.

Beruntusan dan Penyebab yang Mendasarinya
Selain karena penumpukan minyak dan kotoran, salah satu penyebab beruntusan yang paling umum adalah perubahan hormon. Hal ini biasanya terjadi saat masa pubertas ketika produksi hormon testosteron meningkat, sehingga menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak sebum.
Nah, produksi sebum yang berlebih dapat menyebabkan pori-pori jadi tersumbat. Pada wanita, peningkatan produksi sebum juga bisa terjadi selama masa menstruasi dan kehamilan.
Selain itu, ada juga beberapa kondisi lainnya yang bisa memicu beruntusan, yaitu:
- Faktor keturunan atau genetik
- Penggunaan kosmetik atau produk perawatan kulit yang mengandung minyak
- Efek samping obat-obatan tertentu, misalnya kortikosteroid dan lithium
- Memiliki tipe kulit berminyak
- Paparan debu, sinar matahari, dan polusi berlebihan
- Stres
Beruntusan dan Cara Mengatasinya
Beruntusan ringan umumnya bisa hilang sendiri dengan perawatan kulit yang tepat. Namun, jika sudah parah, beruntusan biasanya perlu diatasi dengan penanganan dari dokter.
Berikut ini adalah beberapa cara cepat dan efektif untuk menghilangkan beruntusan dan mencegahnya timbul kembali:
1. Cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan
Wajah yang bersih adalah kunci utama kulit sehat dan terhindar dari beruntusan. Untuk memperoleh kulit yang bersih dan sehat, Anda cukup mandi dan mencuci muka setelah beraktivitas guna mengangkat debu dan minyak berlebih di kulit.
Untuk membersihkan wajah, cucilah muka 2 kali sehari menggunakan sabun pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit.
2. Gunakan skincare atau kosmetik berlabel noncomedogenic
Mengatasi beruntusan juga dapat dilakukan dengan menghindari produk perawatan wajah dan kosmetik yang berbahan dasar minyak. Anda bisa memilih produk berbahan dasar air (water-based) atau yang berlabel noncomedogenic.
Produk dengan bahan dasar air dapat mencegah pori-pori tersumbat karena teksturnya lebih ringan dan cair.
3. Jaga kulit agar tetap lembap
Menggunakan pelembap dapat membantu meredakan beruntusan atau jerawat, dan membuat kulit tampak lebih segar. Cara ini juga dapat mencegah kulit kering serta membuat kulit tetap lembap dan elastis.
Anda bisa menggunakan pelembap setelah mencuci muka. Pilihlah pelembap yang berlabel noncomedogenic agar tidak menyebabkan beruntusan parah. Agar kulit menjadi lebih cerah, Anda juga bisa menggunakan pelembap setelah menggunakan serum wajah.
4. Gunakan benzoyl peroxide
Benzoyl peroxide adalah salah satu kandungan dalam produk perawatan wajah yang memiliki sifat antibakteri. Kandungan ini juga dapat mengurangi produksi minyak berlebih yang bisa menyumbat pori-pori.
Anda dapat menggunakan produk dengan kandungan ini untuk mengatasi beruntusan ringan dan mencegahnya makin parah. Zat ini juga biasanya digunakan sebagai obat jerawat.
5. Pakai salicylic acid
Salicylic acid atau asam salisilat juga dapat Anda temukan dalam produk-produk perawatan kulit. Kandungan ini dapat membantu mengatasi beruntusan dengan cara membersihkan pori-pori, serta mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk di permukaan kulit.
6. Gunakan retinoid
Selain benzoyl peroxide dan salicylic acid, kandungan retinoid juga dapat bantu mengatasi beruntusan ringan. Retinoid bekerja dengan membuka pori-pori untuk mencegah penyumbatan minyak dan kotoran di kulit.
Retinoid juga berfungsi untuk membantu mengurangi produksi minyak berlebih di kulit dan merangsang pembentukan jaringan kulit baru yang sehat. Dengan begitu, kulit tampak lebih cerah dan tidak beruntusan.
Namun, retinoid dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menggunakan tabir surya pada siang hari, terutama jika ingin beraktivitas di luar ruangan. Retinoid juga tidak boleh digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
7. Lakukan eksfoliasi
Beruntusan juga dapat diatasi dengan eksfoliasi, baik menggunakan serum eksfoliasi atau scrub wajah. Eksfoliasi mampu membersihkan wajah dan pori-pori kulit, serta merangsang pembentukan jaringan kulit baru sehingga kulit tampak cerah.
Namun, eksfoliasi tidak boleh dilakukan terlalu sering, ya. Anda cukup melakukannya sebanyak 2-3 kali per minggu, atau 1 kali seminggu jika kulit Anda tergolong sensitif. Selain itu, ada beberapa langkah penanganan lain yang harus dilakukan di klinik kecantikan bersertifikat profesional, seperti peeling, ekstraksi komedo, terapi laser, serta mikrodermabrasi untuk mengatasi beruntusan.
Jika kondisi beruntusan tidak kunjung membaik setelah menerapkan cara di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Chat Bersama Dokter.